Foto-Foto Try Sutrisno Saat Jadi Taruna, Ganteng dan Jadi Idola Kaum Hawa
Merdeka.com - Sejak kecil Try Sutrisno ingin menjadi tentara. Walau sudah diterima di Fakultas Kedokteran Unair, impiannya menjadi seorang perwira militer rupanya belum hilang.
Try mendaftar Sekolah Perwira Zeni yang kemudian bernama Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) tahun 1956. Dengan modal otak encer dan hobi olahraga, pemuda ini optimistis diterima.
Namun ternyata Try gagal pada tes postur tubuh. Walau sepintas tampak ideal, ternyata bahu Try tinggi sebelah. Hal ini mungkin disebabkan hobi Try angkat besi sejak masih duduk di bangku SMA. Maklum, saat itu dia melakukannya tanpa pelatih dan hanya bermodal alat seadanya.
-
Bagaimana karier militer Try Sutrisno? Try meniti karier militer yang gemilang dan mencapai pangkat Jenderal TNI. Ia menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ke-7 dari tahun 1988 hingga 1993. Selama masa jabatannya, ia terlibat dalam banyak operasi militer penting, termasuk dalam penanganan konflik separatis, yang menguji kepemimpinan dan kemampuan strategisnya.
-
Kenapa Try Sutrisno ingin menjadi prajurit TNI? Di hatinya mulai muncul keinginan menjadi seorang prajurit TNI.
-
Bagaimana Try menjadi perwira TNI? Masa remaja yang akrab dengan kehidupan militer itu yang mendorong Try mendaftar menjadi taruna. Dia rela meninggalkan kampus untuk menjadi seorang perwira TNI.Try mendaftar ke Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) di Bandung. Namun perjalanannya juga tidak mudah. Try sempat dinyatakan gagal dalam tes. Walau sepintas postur try tampak tegap dan gagah, namun tulang bahunya sedikit miring.Hal ini disebabkan hobi Ty mengangkat beban saat masih remaja.
-
Apa pekerjaan Try Sutrisno di masa kecil? Mulai berjualan air di stasiun kereta, menjual rokok eceran, hingga menjadi pesuruh di markas militer.
-
Kenapa Untung Pranoto ingin jadi tentara? Suatu hari, Untung bosan dengan kehidupan di terminal. Dia membaca ada lowongan pendaftaran masuk tentara. Dia selalu berpandangan gagah nian kalau jadi tentara.
-
Kenapa Kompol Syarif ingin jadi tentara? 'Ketika tahun 2006 itu, bapak saya Almarhum, saya masuk SMA Taruna, ya saya merasa sosok Ibu lah sebagai jadi panutan saya,' ujar Syarif.
Jalan hidup orang tidak ada yang tahu. Setelah dinyatakan tidak lulus, tiba-tiba Try menerima surat dari Direktur Zeni AD, Brigadir Jenderal GPH Djatikusumo. Isinya, Try dipanggil kembali untuk melakukan tes psikologi susulan.
Ini merupakan peristiwa langka. Biasanya jika calon sudah dinyatakan gugur, tidak akan menerima surat panggilan. Namun rupanya Brigjen Djatikusumo punya penilaian tersendiri pada sosok Try.
©dok TNI ADGagah Berseragam Taruna
Try pun memulai kehidupan barunya sebagai Taruna Atekad di Bandung. Sosoknya ganteng dibalut seragam militer. Sejak masih sekolah Cak Su, panggilan akrabnya, memang sudah jadi idola cewek-cewek di Surabaya dan Yogyakarta.
©2023 dok. TNI AD
Selain Try, taruna Atekad lain yang jadi idola wanita adalah Pierre Tendean. Pierre sampai dijuluki Robert Wagner dari Panorama. Panorama sendiri adalah nama daerah tempat kampus Atekad di Bandung.
Kepemimpinan Menonjol
Sebagai Taruna, nilai Try terbilang rata-rata. Tidak terlalu istimewa. Namun yang menonjol adalah kepemimpinannya. Sejak awal Try sudah terlihat bisa memotivasi dan mengarahkan kawan-kawan seangkatannya.
Demikian ditulis dalam buku Kasad Jenderal Try Sutrisno, Sosok Arek Suroboyo yang diterbitkan Disjarah tahun 2019.
Pendidikan di Atekad cukup berat. Tak cuma latihan militer, sebagai perwira zeni mereka juga mempelajari teknik sipil. Pengajarnya adalah dosen-dosen dari ITB.
©dok TNI AD
Untuk mengatasi kejenuhan, ada acara rekreasi dan malam dansa bagi para taruna. Di sini mereka diperbolehkan membawa pasangan.
Try dilantik tahun 1959 dengan Pangkat Letda Czi atau Letnan Dua Korps Zeni. Mulailah pengabdiannya di angkatan darat dari perwira pertama hingga kemudian bisa meraih posisi puncak dengan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat dan Panglima ABRI. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masa kecilnya dihabiskan dengan membantu orang tua mencari nafkah. Siapa menyangka kelak gemilang di TNI.
Baca SelengkapnyaIni perjuangan sosok jenderal legendaris TNI. Siapa sangka bocah penyemir sepatu itu menjadi Panglima.
Baca SelengkapnyaSosok ini merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah politik dan militer Indonesia.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaBerikut potret Panglima ABRI eks Wapres Indonesia saat masih muda.
Baca SelengkapnyaKisah seorang pemuda berjuang mati-matian agar bisa jadi tentara hingga pernah gagal masuk Kopassus.
Baca SelengkapnyaKisah prajurit cantik TNI AD yang sempat berkali-kali gagal tes akhinya bisa dilantik Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaPeraih Adhi Makayasa 2023 dari TNI Angkatan Darat, Letda Inf Sawung Setyawan menceritakan alasannya menjadi seorang tentara.
Baca SelengkapnyaPerjalanan karir militer seorang perwira tak bisa ditebak. Begitu juga dengan Kolonel Angkatan Darat ini.
Baca SelengkapnyaAwalnya, ia menjalani profesi sebagai seorang satpam. Berkat kesungguhannya meraih cita-cita, pria itu berhasil mengubah nasibnya.
Baca SelengkapnyaDi balik nama besar Try, ternyata ada anak cucu yang mengikuti jejak dan karir moncer sang jenderal.
Baca Selengkapnya