Presiden Sukarno Ungkap Hadiah Paling Seram dari Gadis Cantik, ini Isinya
Merdeka.com - Militer Belanda menggelar agresi pertama tanggal 21 Juli 1947. Mereka ingin kembali berkuasa di bekas wilayah jajahan mereka yang telah merdeka. Serangan ini pun disambut dengan perlawanan gerilya dari TNI dan laskar rakyat.
Presiden Sukarno menggambarkan serangan Belanda direncanakan dengan cermat. Mereka menggunakan tank, kendaraan lapis baja dan pesawat pengebom. Membombardir wilayah Republik Indonesia yang baru merdeka.
Tak cuma kaum pria yang bertempur. Para wanita pun ikut mengangkat senjata melawan agresi militer Belanda.
-
Siapa yang memberikan kenang-kenangan? Ketua DPRD Kota Surakarta Budi Prasetyo mengatakan pihaknya menyetujui draf pengunduran diri Gibran Rakabuming dari jabatannya sebagai Wali Kota Surakarta.
-
Dimana letak piala di rumah Megawati? Warganet juga nggak bisa lepas mata dari piala-piala yang dipajang di lemari kaca.
-
Apa yang diberikan Datuk Mujib kepada Soekarno? Diketahui pula, tongkat komando yang dipegang Soekarno ialah pemberian dari Datuk Mujib.
-
Apa hadiah yang diberikan kepada Panca? Panca yang akan menjadi calon bagian dari keluarga Alamsyah Ratu Prawira Negara itu mendapatkan hadiah istimewa berupa stik golf.
-
Apa yang Sukarno beli di Amerika? Presiden Sukarno ingat, salah satu istrinya sda yang minta dibelikan Bra atau BH.
-
Siapa yang memberikan hadiah? Bagaimana tidak, si kecil yang menggemaskan secara luar biasa dapat hadir ke dunia melalui takdir yang telah digariskan. Tanpa campur tangan Allah, maka para bayi pun tak akan bisa berada di pelukan setiap orang tua.
"Kaum perempuan bertempur juga. Revolusi kami telah memberikan kemerdekaan bagi kaum perempuan. Mereka bukan lagi warga negara kelas dua," kata Bung Karno dalam biografinya Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis Cindy Adams.
Perempuan di Garis Depan
Menurut Bung Karno, dari kerajaan pun Indonesia telah memiliki panglima perang wanita yang hebat. Semangat ini diteruskan hingga perang kemerdekaan.
"Mereka bertempur dengan rambut dikepang, mengenakan celana panjang dan menyandang senapan mesin otomatis," kata Sukarno.
Aksesorisnya adalah sabuk peluru yang diselempangkan ke badannya. Sebagai ganti perhiasan, mereka menenteng senjata.
Itulah gambaran para pejuang wanita yang ikut bertempur di garis depan. Seorang wanita yang menjadi sekretaris presiden pun rupanya ikut bertempur.
"Aku memiliki seorang sekretaris yang berasal dari Pulau Tello. Dia seorang gadis cantik," kata Bung Karno.
Hadiah Seram untuk Presiden
Di tengah perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda I, gadis itu dengan datang kepada Presiden Sukarno. Dengan ceria dia membawa sebuah keranjang. Hendak diserahkannya kado itu pada Bung Karno.
"Apa isi keranjang itu?' tanya Bung Karno ingin tahu.
"Apakah Bapak benar-benar ingin melihatnya?" tanyanya.
Gadis itu kemudian membuka keranjang itu dan mengeluarkan isinya. Ternyata isinya adalah kepala seorang Belanda. Dengan bangga gadis itu menghadiahkan 'kado' itu untuk Bung Karno.
"Inilah piala kemenangan saya yang pertama Pak. Dipersembahkan untuk Bapak," katanya riang.
Sukarno sangat terkejut. Bukannya senang, dia marah besar dengan aksi pejuang wanita tersebut.
"Keluar dengan benda itu. Keluar sana," teriak Bung Karno sekeras-kerasnya.
Dalam perang kemerdekaan, bisa menghabisi tentara lawan merupakan kebanggaan untuk para pejuang. Namun Bung Karno tetap tidak menyukai aksi yang dianggap berlebihan.
"Kupikir dia kecewa karena aku tidak menghargai hadiahnya," tutup Bung Karno. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret lawas Ratna Sari Dewi istri Bung Karno kembali mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaTak ada yang menyadarinya, termasuk Presiden dan pasukan pengawal presiden RI
Baca SelengkapnyaBanyak kisah menarik Soeharto dan para pengawalnya. Hal ini dikisahkan Jenderal (Purn) Kunarto.
Baca SelengkapnyaBerikut potret wanita Jepang berparas cantik yang tak disangka punya nasib bagus menjadi istri seorang penguasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaSampai sapu dibanting karena kesal lihat kelakuan pengawal Istana.
Baca SelengkapnyaPengunjung akan diajak untuk mengenal lebih dekat dari sosoknya yang jarang tersorot, melalui bentuk kamar pengasingan sampai saat dirinya tidak memakai peci.
Baca SelengkapnyaMenginjak usia 84 tahun, Ratna Sari Dewi tetap cantik dan awet muda.
Baca SelengkapnyaProklamasi Kemerdekan 17 Agustus 1945 digelar dengan sangat sederhana. Bahkan Sukarno pun tak pernah membayangkan peristiwa besar digelar dengan sederhana.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.
Baca SelengkapnyaPerayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaBanyak kisah-kisah lucu yang mengundang senyum di awal kemerdekaan. Berikut beberapa di antaranya.
Baca SelengkapnyaDi era Orde Lama, Baby terbilang artis yang cukup dekat dengan Bung Karno.
Baca Selengkapnya