Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Operasi Dwikora: KKO TNI AL Hancurkan Markas Pasukan Elite Royal Malaysia Rangers

Operasi Dwikora: KKO TNI AL Hancurkan Markas Pasukan Elite Royal Malaysia Rangers Tugu Peringatan Peristiwa Kalabakan di Sabah. ©2023 Wikimedia

Merdeka.com - Bagaimana suatu penyerbuan tiba-tiba dari Korps Komando Angkatan Laut ke kota Kalabakan, menghancurkan salah satu pasukan elite Malaysia.

Penulis: Hendi Jo

Gelap baru saja menutupi Kota Kalabakan, ketika mata Mohammed Salleh alias Mat Congo menangkap beberapa bayangan bergerak cepat di sebuah bukit yang tak jauh darinya. Anggota Sabah Rangers (bagian dari Royal Malaysian Rangers) lantas menghindar ke semak belukar, bertiarap dan menunggu waktu yang tepat untuk balik ke markas.

Baru lima menit waktu berlalu, tiba-tiba terdengar suara ledakan dahsyat dari arah bukit yang tak lain adalah tempat pasukannya bermarkas. Bersamaan dengan itu, terdengar langkah para penyerbu menuju dirinya. Salleh semakin membeku di balik semak belukar. Jantungnya berdegup keras. Tangannya siap menarik picu senjata.

"Kalau saja mereka melihat saya, mau tidak mau saya harus terlibat pertempuran dengan mereka. Untunglah mereka tidak melihat saya dan cepat pergi," ujar Mat Congo dalam bukunya, Peristiwa Berdarah Kalabakan 29 Desember 1963.

Penyerangan ke Markas Tentara Malaysia

Dalam buku Korps Komando AL: Dari Tahun ke Tahun yang ditulis oleh Bagian Sejarah KKO AL, penyebuan ke Kalabakan disebut merupakan hasil kerja prajurit-prajurit Korps Komando Angkatan Laut (KKo AL) dari Peleton X Batalyon I pimpinan Sersan Rebani. Sejak 16 Desember 1963, sejatinya mereka sudah melakukan pengintaian terhadap markas Sabah Rangers yang diperkuat sebuah helikopter pengangkut.

Rebani memutuskan untuk menyerang Kalabakan pada 29 Desember 1963 jam 21.00 (versi militer Indonesia itu dilakukan pada 30 Desember 1963). Untuk mempelajari seluk beluk pertahanan musuh, diperlukan waktu dua hari dengan cara bersembunyi di hutan yang berdekatan dengan pos militer tersebut.

"Pasukan lantas dibagi menjadi dua yang secara bersamaan melakukan gerakan mendekati sasaran dari masing-masing arah yang berlainan," ungkap buku tersebut.

Para anggota Sabah Rangers yang berada di pos sama sekali tidak menyangka akan terjadi penyerbuan. Bisa jadi mereka berpikir tidak mungkin pasukan Indonesia masuk sampai ke Kalabakan. Lantaran letaknya terlampau jauh di pelosok Sabah.

Ketika tembakan pertama diarahkan kelompok pertama dari Peleton X ke atas bukit, para prajurit Sabah Rangers membalasnya dengan gencar. Kala suasana tembak menembak itulah, Regu 2 Peleton X merayap ke atas bukit dan langsung melemparkan sejumlah granat serta menyirami pos itu dengan ratusan peluru.

"Pasukan ini bahkan sempat naik ke rumah yang dijadikan posko lawan dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri hasil serangan yang menewaskan delapan personel musuh termasuk komandan kompinya yang berpangkat mayor," tulis Supoduto Citrawijaya dalam Kompi X di Rimba Siglayan: Konfrontasi dengan Malaysia.

Malaysia Akui Kalah dari Indonesia

tugu peringatan peristiwa kalabakan di sabah

Kekalahan atas pasukan KKO AL itu diakui secara jantan oleh pihak Malaysia. Dalam monumen peringatan pertempuran di Kalabakan termaktub delapan nama itu, termasuk sang komandan kompi yang bernama Mayor Zainol Abidin Yaakob.

Selain korban tewas, 38 prajurit Sabah Rangers mengalami luka-luka dalam penyerbuan tersebut. Mereka pun harus kehilangan satu pucuk bren BAG standar NATO, tujuh pucuk senapan otomatis ringan (SOR) FN, sepuluh pucuk sten-gun dan satu pucuk pistol.

"Penyerang sendiri kehilangan seorang anggotanya yakni Prako Gabriel yang gugur dalam serangan tersebut," ungkap Citrawijaya yang juga eks anggota KKO AL dan pernah bertempur di palagan Kalimantan semasa Operasi Dwikora.

Ketika mengetahui markas Sabah Rangers di Kalabakan diserang hebat, pihak militer Inggris kemudian mengirimkan pasukan pemburu untuk mengejar para penyerang.

"(Usai penyerbuan itu) para sukarelawan Indonesia mundur namun terus diburu oleh pasukan dari unit Gurkha, tentara Australia dan tentara Malaysia lainnya hingga hanya menyisakan 12 orang yang berhasil melarikan diri," ungkap Mat Congo kepada Durie Rainer Fong dari freemalaysiatoday.com.

Militer Indonesia mengakui bahwa sejumlah prajuritnya tidak pernah kembali setelah penyerangan itu. Namun Indonesia tidak pernah mengakui mereka tewas karena ditembak pasukan pemburu Malaysia, Inggris dan Australia.

"Ada beberapa yang berhasil kembali ke pangkalan dengan selamat sedang yang lain meninggal karena kelaparan, beberapa lagi ada kemungkinan masih tinggal di daerah lawan," ungkap buku resmi terbitan KKO AL tersebut.

Sersan Rebani sendiri dinyatakan hilang (dan kemudian secara resmi disebutkan gugur karena kekurangan makanan). Pemerintah Republik Indonesia lantas mengganjar komandan operasi di Kalabakan itu dengan anugerah Bintang Sakti dan penaikan pangkat menjadi sersan mayor anumerta. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Profil Letjen Richard Tampubolon, Jenderal Kopassus Sikat OPM Tewaskan Disertir TNI
VIDEO: Profil Letjen Richard Tampubolon, Jenderal Kopassus Sikat OPM Tewaskan Disertir TNI

Richard sendiri merupakan lulusan Akademi Militer 1992 dan berasal dari Kopassus.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik Detik Penggerebekan Markas KKB di Yahukimo Papua, TNI Polri Baku Tembak
VIDEO: Detik Detik Penggerebekan Markas KKB di Yahukimo Papua, TNI Polri Baku Tembak

Aparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.

Baca Selengkapnya
Pangkostrad Terima Brevet Kehormatan Manusia Katak dari TNI AL, Ada Momen Menyelam Bareng Anak Buah
Pangkostrad Terima Brevet Kehormatan Manusia Katak dari TNI AL, Ada Momen Menyelam Bareng Anak Buah

TNI AL memberikan brevet kehormatan kepada Pangkostrad Letjen TNI Mohamad Hasan.

Baca Selengkapnya
Aksi Sangar Pasukan Elite TNI Serbu Markas Musuh Rebut Bandara Banyuwangi, Ini Penampakannya
Aksi Sangar Pasukan Elite TNI Serbu Markas Musuh Rebut Bandara Banyuwangi, Ini Penampakannya

Pasukan elite TNI menyerbu markas musuh untuk merebut Bandara Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik TNI Polri Baku Tembak Gerebek Markas KKB di Yahukimo Papua
VIDEO: Detik-Detik TNI Polri Baku Tembak Gerebek Markas KKB di Yahukimo Papua

Aparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.

Baca Selengkapnya
Perompak Mau Bajak Kapal Bahamas di Dumai, TNI AL Datang Langsung Kocar Kacir Lompat ke Laut
Perompak Mau Bajak Kapal Bahamas di Dumai, TNI AL Datang Langsung Kocar Kacir Lompat ke Laut

Upaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai

Baca Selengkapnya
Sejarah Terbentuknya Kopassus Pasukan Elit TNI Baret Merah Terkenal Julukan Hantu Rimba
Sejarah Terbentuknya Kopassus Pasukan Elit TNI Baret Merah Terkenal Julukan Hantu Rimba

Padahal kelompok RMS sendiri memiliki kekuatan militer yang berbanding terbalik dengan pasukan TNI

Baca Selengkapnya
Pasukan Elite Baret Merah Buru & Tumpas Gerombolan PKI Kolonel Sahirman di Gunung Merapi-Merbabu
Pasukan Elite Baret Merah Buru & Tumpas Gerombolan PKI Kolonel Sahirman di Gunung Merapi-Merbabu

Kolonel Sahirman dan sejumlah pimpinan PKI Jawa Tengah melarikan diri setelah G30S/PKI gagal.

Baca Selengkapnya
TNI AL Gelar Operasi Siaga Tempur di Perairan Papua dan Maluku
TNI AL Gelar Operasi Siaga Tempur di Perairan Papua dan Maluku

Doni tidak merinci sampai kapan operasi itu berlangsung, begitu pula dengan detail pasukan dan alutsista yang dikerahkan.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Geng Motor Bersajam Masuk   Markas TNI AU di Halim Perdanakusuma,   Langsung 'Digulung' Tentara
Detik-detik Geng Motor Bersajam Masuk Markas TNI AU di Halim Perdanakusuma, Langsung 'Digulung' Tentara

Momen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Tegang, Laksamana TNI Luncurkan Rudal & Roket Kapal Perang Hancurkan Daratan
VIDEO: Detik-Detik Tegang, Laksamana TNI Luncurkan Rudal & Roket Kapal Perang Hancurkan Daratan

Selain penembakan rudal Exocet, juga dilaksanakan penembakan roket RM 70 Grad Marinir TNI dari atas geladak KRI Teluk Amboina (KRI ABN-503).

Baca Selengkapnya