Sejarah Pramuka: Cikal Bakal Jambore Nasional
Perkembangan gerakan Pramuka yang pesat di Indonesia melahirkan sebuah pertemuan rutin melalui perkemahan.
Pramuka, yang juga dikenal sebagai Praja Muda Karana, merupakan gerakan kepanduan yang populer di dunia, termasuk di Indonesia. Pramuka pertama kali didirikan pada 25 Juli 1907 oleh Robert Baden Powell sebagai Letnan Jenderal Militer Inggris yang mengadakan perkemahan.
Sementara di Indonesia, gerakan ini secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada 14 Agustus 1961. Menurut R. Toto Sugiarto dalam Sejarah Pramuka Indonesia dan Cikal Bakal Jambore Nasional, sebelum nama Gerakan Pramuka digunakan, gerakan ini dikenal dengan sebutan Kepanduan.
-
Apa cikal bakal Pramuka? Sejak Baden Powell menuliskan pengalamannya dalam buku Scouting for Boys pada tahun 1908, hal ini dianggap sebagai cikal bakal dari lahirnya gerakan Pramuka.
-
Kapan Gerakan Pramuka pertama kali dibentuk di Indonesia? Pada 14 Agustus 1961 dilakukan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai oleh Presiden Soekarno, Wakil Ketua I Sri Sultan HB IX, dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr. A Aziz Saleh.
-
Siapa pendiri Pramuka dunia? Sejarah pramuka sendiri tidak dapat dipisahkan dengan Baden Powell, pendiri pramuka.
-
Apa makna dari kata-kata pramuka? Banyak kata-kata pramuka yang mengandung hikmah dan motivasi yang dapat kita jadikan pedoman dalam menjalani kehidupan.
-
Kapan Hari Pramuka dirayakan? Setiap tahunnya, masyarakat Indonesia akan memeperingat Hari Pramuka Nasional pada tanggal 14 Agustus.
Perkembangan gerakan Pramuka yang pesat di Indonesia melahirkan sebuah pertemuan rutin melalui perkemahan yang diikuti oleh para peserta Pramuka.
Pertumbuhan Pramuka yang pesat, baik di kota maupun desa, didukung oleh kuatnya organisasi yang tercermin dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka. Hal ini mengatur metode pendidikan kepramukaan sehingga segala urusan terkait Pramuka dapat berjalan dengan lebih terorganisir.
Kecepatan perkembangan ini menjadi dasar dilaksanakannya Jambore Nasional yang saat ini diselenggarakan secara rutin.Pada 1955, Jambore diadakan pertama kali di wilayah Ragunan, Jakarta Selatan.
Sempat Vakum Lama
Namun sejak pertama kali dilakukan, Jambore sempat vakum lama. Pada 1973 akhirnya Jambore diselenggarakan kembali dan diputuskan Jambore Nasional akan diselenggarakan secara periodik.
Jambore Nasional (Jamnas) adalah acara pertemuan besar bagi Pramuka Penggalang dari seluruh Indonesia yang diadakan dalam bentuk perkemahan, dan diselenggarakan oleh Kwartir Nasional (Kwarnas).
Awalnya, Jamnas diadakan setiap 4 tahun sekali. Namun pada 1981, setelah Jamnas diselenggarakan di Cibubur, Jamnas diadakan setiap 5 tahun sekali.Jamnas pertama diadakan pada 1973 di Situ Baru (Kini Bumi Perkemahan Cibubur).
Sugiarto menyebutkan sebanyak kurang lebih 13.000 peserta memadati area Dana Situ Baru Cibubur, yang merupakan areal bekas perkebunan karet Tanjung Oost.
Jambore 1955
Jamnas pertama ini berjalan dengan lancar, bahkan kegiatan ini dibuka oleh Presiden Soeharto dan ditutup oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX serta dihadiri oleh para perwakilan Pramuka Negara dari negara lain, yaitu Australia, Taiwan, Hongkong, Singapura, Filipina, dan Pakistan.
Jambore pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 di Ragunan, yang menjadi cikal bakal diselenggarakannya Jambore Nasional secara rutin hingga saat ini.
Meskipun sempat terhenti dan tidak dilanjutkan, perkembangan pesat gerakan Pramuka di Indonesia akhirnya mendorong dilaksanakannya kembali kegiatan rutin ini, yaitu Jambore Nasional.
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti