Sejarah Pramuka Dunia: Bermula dari Pengalaman Hidup Seorang Baden Powell
Sebagai pendiri gerakan Pramuka dunia, pengalaman hidup Baden Powell menjadi dasar pembentukan sistem pendidikan kepramukaan.
Pramuka saat ini menjadi gerakan yang diwajibkan sebagai kegiatan tambahan atau ekstrakurikuler di sekolah. Sejarah pramuka sendiri tidak dapat dipisahkan dengan Baden Powell, pendiri pramuka.
Perjalanan hidup Baden Powell yang dijuluki sebagai Bapak Pramuka Sedunia (Chief Scout of the World) tidak dapat dipisahkan dari lahirnya gerakan pramuka di dunia.
-
Apa pekerjaan Baden Powell sebelum menjadi Bapak Pramuka? Baden-Powell mengawali karir militer di British Army dan kemudian terlibat dalam berbagai kampanye di berbagai belahan dunia, termasuk Perang Boer di Afrika Selatan.
-
Kapan Baden Powell lahir? Robert Baden-Powell, atau lebih dikenal sebagai Baron Baden-Powell, lahir pada 22 Februari 1857 di Inggris.
-
Di mana Baden Powell lahir? Robert Baden-Powell, atau lebih dikenal sebagai Baron Baden-Powell, lahir pada 22 Februari 1857 di Inggris.
-
Siapa nama lengkap Bapak Pramuka Sedunia? Bapak Pramuka Sedunia Robert Baden Powell, atau lebih dikenal sebagai Baron Baden-Powell, lahir pada 22 Februari 1857 di Inggris.
-
Kapan Gerakan Pramuka pertama kali dibentuk di Indonesia? Pada 14 Agustus 1961 dilakukan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai oleh Presiden Soekarno, Wakil Ketua I Sri Sultan HB IX, dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr. A Aziz Saleh.
-
Apa makna dari kata-kata pramuka? Banyak kata-kata pramuka yang mengandung hikmah dan motivasi yang dapat kita jadikan pedoman dalam menjalani kehidupan.
Sebagai pendiri gerakan Pramuka dunia, pengalaman hidup Baden Powell menjadi dasar pembentukan sistem pendidikan kepramukaan yang kini dikenal luas.
Robert Stephenson Smyth Baden Powell, atau dikenal dengan Baden Powell, lahir di Paddington, London, pada 22 Februari 1857. Ketika dewasa, Baden Powell bergabung dengan ketentaraan Inggris.
Karir militernya membawanya bertugas ke berbagai tempat, seperti India, Afrika Selatan, dan Rhodesia (kini Zimbabwe). Ia juga memimpin beberapa pasukan penting, termasuk The Mafeking Cadet Corps, yang berhasil mempertahankan kota Mafeking selama 127 hari meski dikepung oleh pasukan Boer.
Mengutip buku Sejarah Pramuka Dunia karya R. Toto Sugiarto, selama menjadi tentara, banyak hal yang dialami oleh Powell. Pengalaman militernya dituangkan dalam buku Aids to Scouting (1899), yang awalnya ditujukan untuk tentara muda Inggris.
Cikal Bakal Lahirnya Pramuka
Buku ini ternyata menarik perhatian banyak pihak, termasuk guru dan organisasi kepemudaan. Atas saran William Alexander Smith, pendiri Boys Brigade, Baden Powell memodifikasi buku tersebut menjadi lebih relevan untuk kaum muda non-militer.
Pada tahun 1907, Baden Powell menguji ide-ide kepramukaannya dengan mengadakan perkemahan di Pulau Brownsea bersama 22 anak laki-laki dari berbagai latar belakang.
Hasilnya diterbitkan dalam buku Scouting for Boys (1908), yang menjadi panduan utama gerakan Pramuka di seluruh dunia.
Sejak Baden Powell menuliskan pengalamannya dalam buku Scouting for Boys pada tahun 1908, hal ini dianggap sebagai cikal bakal dari lahirnya gerakan Pramuka.
Tidak lama setelah buku Scouting for Boys diterbitkan, gerakan Pramuka semakin populer di Inggris dan Irlandia. Pada 1910, Pramuka telah hadir di berbagai negara seperti Finlandia, Denmark, Argentina, Perancis, Jerman, Yunani, Meksiko, India, Belanda, Rusia, Norwegia, Singapura, Amerika Serikat, dan Swedia.
Gerakan Pramuka yang dipelopori oleh Baden Powell terus berkembang pesat. Tahun 1910, Baden Powell pensiun dari militer atas saran Raja Edward VI dengan pangkat Letnan Jenderal untuk sepenuhnya mendedikasikan diri pada pendidikan kepramukaan.
Jambore Pertama
Organisasi-organisasi Pramuka yang awalnya bermunculan hanya diperuntukkan untuk anak laki-laki saja dengan nama Boys Scout, baru pada tahun 1912, bersama adiknya Agnes Baden Powell, mendirikan Girl Guides untuk anak perempuan.
Pada 1920, Jambore Dunia pertama digelar di London dengan dihadiri oleh 8.000 anggota dari 34 negara. Pada acara tersebut, Baden Powell dinobatkan sebagai Bapak Pramuka Sedunia.
Tahun 1929, ia mendapat gelar kehormatan Lord dari Raja George.Hingga akhir hayatnya, Baden Powell terus aktif menulis dan mengembangkan gerakan Pramuka.
Beberapa karyanya antara lain, Scouting for Boys (1908), The Handbook for the Girl Guides or How Girls Can Help to Build Up the Empire (1912), The Wolf Cub's Handbook (1916), Aids To Scoutmastership (1919), Rovering to Success (1922), dan Scouting Round the World (1935).
Baden Powell meninggal dunia pada 8 Januari 1941 dan dimakamkan di St. Peter, Nyeri. Warisannya sebagai pendiri Pramuka terus hidup melalui organisasi yang kini telah mendunia, menyatukan jutaan pemuda dalam semangat persaudaraan dan petualangan.
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti