Taruna Akmil Apes, Orang Pakai Baju Lusuh Dikira Pembantu, Tahunya Jenderal TNI!
Merdeka.com - Seorang taruna junior Akademi Militer pulang cuti. Dia pulang ke asrama naik becak. Membawa banyak tas dan koper.
Sampai di asrama, taruna tadi turun. Dia melihat ada orang tua dengan pakaian dan celana lusuh di dekat asrama. Paling pembantu atau pesuruh, pikir si taruna. Dipanggilnya orang itu dengan nada memerintah.
"Bawa ini ke dalam," kira-kira seperti itu perintah si taruna junior.
-
Kenapa taruna junior itu dimarahi? Saat itu juga habislah dia dimarahi oleh para senior. Apa sebabnya? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer! Lemaslah sang taruna junior.
-
Apa yang dilakukan Letkol TNI saat bertemu dengan mantan Panglimanya? 'Siaap!' teriaknya sambil langsung berdiri dan memberi penghormatan sempurna ala militer.
-
Bagaimana prajurit TNI itu bertemu dengan istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.'Kenalnya di media sosial. Cuma 1 kali (ketemu selama tiga tahun pacaran),' timpal dia menceritakan.
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Bagaimana cara senior menghukum santri yang melanggar aturan? Pemuda ini bercerita bully pada zaman dia menuntut ilmu di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin bertujuan untuk memberikan efek jera kepada santri yang tidak menaati senior. Junior harus patuh ke senior. Tapi, kata dia, tindak kekerasan itu jarang menimbulkan bekas. Paling si santri memilih keluar dari pondok pesantren.
-
Dimana prajurit TNI ini bertemu dengan istrinya? 'Pertama lewat media sosial,' ungkap Gatot Watora ini.
Tanpa banyak bicara. Orang tua itu dengan sigap membantu mengangkat koper taruna ke dalam asrama. Saat hendak diberi uang, orang tua tadi menolaknya dengan sopan.
"Saat hendak diberi persen, dengan nada hormat, si 'pesuruh' itu menolak," tulis Sejarawan Drs Moehkardi dalam buku Akademi Militer Yogya , dalam perjuangan fisik 1945-1949.
Dibentak Taruna Senior
Setelah 'pesuruh' tadi pergi, seorang taruna senior datang mendekati taruna yang baru pulang cuti itu. Dia langsung membentak juniornya tersebut.
"Kamu tahu siapa itu?" bentak taruna senior.
Si junior menggeleng. Baru tahu dia setelah dimarahi habis-habisan seniornya. Bapak Tua berbaju lusuh yang tadi disuruhnya mengangkut koper ke asrama bukan pesuruh, tapi seorang jenderal bintang satu! Brigadir Jenderal Sahirjan.
Brigjen Sahirjan adalah pelatih legendaris sekaligus guru besar Akademi Militer sejak masih bernama Militaire Academie.
Apes benar taruna junior kena bentak seniornya. Tak diceritakan apa hukuman selanjutnya bagi sang taruna. Yang jelas, dia sangat menyesali perbuatannya.
Sosok Sederhana & Bersih
Sejak masih berpangkat letnan kolonel, Sahirjan telah melatih di Akademi Militer. Beliau adalah satu-satunya instruktur yang mengajar di Akademi Militer dari 1945 sampai meninggal tahun 1975.
Orangnya tak neko-neko. Senang bercanda dan dekat dengan para taruna. Mungkin junior itu belum pernah diajar Pak Sahirjan sehingga belum kenal.
"Sosoknya populer di antara para kadet. Populer karena sikapnya yang dekat dengan anak didik dan senang bercanda," tulis Drs Moehkardi.
Kehidupan pribadinya memang sangat sederhana. Menunjukkan beliau adalah seorang pejabat yang jujur dan bersih.
"Kalau dia sudah buka baju seragam, hanya mengenakan celana pendek dan kaos oblong yang lusuh, orang belum tentu mengenalnya." (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanpa diduga lemari milik salah seorang adik lettingnya nampak berantakan. Hal ini membuat senior TNI itu merasa gemas dan melakukan aksi mengejutkan.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto membenarkan kejadian tersebut dan sudah melihat video yang viral itu.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pemalak yang kena semprot oleh TNI karena menghentikan truk di tengah jalan untuk dimintai uang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi ketika taruna Akpol pulang dari berobat, melebihi ketentuan istirahat malam
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD Praka Drik Rian Bayoa di Manokwari, Papua Barat membacok komandannya Letkol Inf Tamami.
Baca SelengkapnyaLama tak ketemu sang ayah yang bertugas di luar negeri, seorang bayi menangis lantaran tak mengenali ayahnya yang merupakan seorang prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaDia secara sadar hampir adu jotos dengan salah satu perwira pengasuh.
Baca Selengkapnya