Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Jenis Bacaan Gharib dalam Al-Qur'an, Jangan Sampai Salah

5 Jenis Bacaan Gharib dalam Al-Qur'an, Jangan Sampai Salah Beritikaf di Masjid Istiqlal. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Dalam Al-Qur’an, terdapat ayat yang cara membacanya tidak biasa. Bacaan ini disebut dengan bacaan gharib. Mungkin sebagian orang belum pernah mendengar kata gharib. Gharib artinya tersembunyi atau samar. Menurut istilah ulama qurra’, gharib memiliki arti sesuatu yang perlu penjelasan khusus karena pembahasannya yang samar.

Bacaan-bacaan di dalam Al-Qur’an yang dianggap gharib dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs, antara lain adalah Imalah, Isymam, Saktah, Tashil, dan Naql.

Karena bacaan-bacaan ini tidak biasa, penting bagi kita untuk mengetahui dan mempelajari tata cara bacaannya. Karena dikhawatirkan akan terjadi kesalahan dalam membaca ayat Al-Qur’an.Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini lima jenis bacaan Gharib dalam Al-Qur’an yang perlu kita ketahui.

Imalah

di masjid istiqlal

©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Jenis bacaan gharib yang pertama adalah Imalah. Imalah artinya memiringkan atau condong. Sedangkan menurut istilah, Imalah artinya memiringkan bacaan fathah ke arah bacaan kasrah atau memiringkan bacaan alif ke arah ya.

Bacaan Imalah ini hanya ada satu dalam Al-Qur’an, yaitu pada surat Hud ayat 41. Pada pertengahan ayat tersebut, terdapat lafadz “majroha” yang dibaca menjadi “majreha”.

Isymam

Jenis bacaan gharib yang kedua adalah Isymam. Cara membaca bacaan Isymam adalah dengan cara mencampurkan bacaan dammah dengan bacaan sukun disertai dengan gerakan mulut yang dimajukan seperti saat mengucapkan huruf “U”.

Bacaan Isymam ini ada satu dalam Al-Qur’an, yaitu pada surat Yusuf ayat 11.

قَالُوْا يٰٓاَبَانَا مَالَكَ لَا تَأْمَنَّ۫ا عَلٰى يُوْسُفَ وَاِنَّا لَهٗ لَنَاصِحُوْنَ .

Di dalamnya terdapat lafadz “laa ta’manna”, namun karena lafadz aslinya adalah “laa ta’manuna” maka lafadz ‘nu’ tidak perlu dibaca tapi diisyaratkan dengan memajukan mulut.

Saktah

Jenis bacaan gharib yang ketiga adalah Saktah. Saktah artinya diam atau tidak bergerak. Sedangkan menurut isltilah Saktah adalah berhenti sejenak sebelum membaca bacaan berikutnya. Namun, ketika berhenti tidak boleh mengambil napas selama 2 sampai 4 harakat.

Terdapat 4 lafadz Saktah yang ada di dalam Al-Qur’an, yaitu dalam surat Al-Kahfi di akhir ayat 1, surat Yasin ayat 52, surat Al-Qiyamah ayat 27, dan surat Al-Muthaffifin ayat 14.

 

Surat Al Kahfi ayat 1

Pada surat Al-Kahfi, di akhir ayat 1 terdapat lafadz “’i wajaa” yang kemudian di sambung oleh ayat berikutnya.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ 1

Setelah membaca bacaan di akhir ayat 1 pada surat Al-Kahfi, kita perlu berhenti sejenak tanpa mengambil napas dan langsung melanjutkan ke ayat kedua.

 

Surat Yasin ayat 52

Pada surat Yasin ayat 52, di pertengahan ayat terdapat lafadz “qodi naa haadzaa”.

قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ .

Di antara lafadz “qodi naa” dan “haadzaa”, kita perlu berhenti sejenak tanpa mengambil napas, kemudian melanjutkan bacaannya.

Tata cara membaca ini berlaku juga untuk dua ayat lainnya yang terdapat bacaan Saktah di dalamnya.

Tahsil

Jenis bacaan gharib yang keempat adalah Tahsil. Tahsil artinya kemudahan atau keringanan. Bacaan Tahsil ini bisa dilihat pada surat Fusshilat ayat 44.

وَلَوْ جَعَلْنٰهُ قُرْاٰنًا اَعْجَمِيًّا لَّقَالُوْا لَوْلَا فُصِّلَتْ اٰيٰتُهٗ ۗ

Pada pertengahan ayat terdapat lafadz “a a’ jamiyyun” (bisa dilihat dalam Al-Qur’an). Karena adanya dua hamzah qatha’ yang berurutan dalam satu bacaan, maka hal itu menyulitkan orang Arab dalam membacanya.

Maka dari itu, bacaan tersebut ditahsilkan dengan menyambungkan dua hamzah qatha’ sehingga bacaannya menjadi “aa’jamiyyun”.

Naql

Jenis bacaan gharib yang kelima adalah Naql. Naql artinya memindah. Sedangkan menurut istilah Naql artinya memindahkan harakat ke huruf sebelumnya.

Dalam Al-Qur’an hanya ada satu bacaan Naql, yaitu pada surat Al-Hujurat ayat 11. Pada pertengahan ayat, terdapat dua hamzah yang tidak dibaca (washal), yaitu hamzah al-ta’rif dan hamzah ismu yang mengapit lam.

Kedua hamzah washal tersebut tidak dibaca ketika disambungkan dengan lafadz sebelumnya. Sehingga bacaannya bukan “bi’sal ismu” tetapi menjadi “bi’salismu”.

Fungsi Hukum Tajwid dalam Al Quran

Setelah memahami bacaan gharib, terakhir akan dijelaskan fungsi hukum tajwid dalam Al Quran. Bacaan tajwid dalam Al-Qur'an merujuk kepada aturan dan teknik pembacaan yang benar dan indah sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan dalam ilmu tajwid.

Tujuan utama dari mempelajari tajwid adalah agar pembacaan Al-Qur'an sesuai dengan cara yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, menjaga keaslian, keindahan, dan makna dari setiap ayat. Berikut adalah beberapa fungsi utama tajwid dalam bacaan Al-Qur'an:

1. Memelihara Keaslian Bacaan:

Tajwid membantu menjaga keaslian dan kemurnian bacaan Al-Qur'an dari perubahan dan kesalahan. Dengan mengikuti aturan tajwid, pembaca dapat memastikan bahwa mereka melafalkan setiap huruf dan kata sesuai dengan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

2. Meningkatkan Kefasihan dan Keindahan Bacaan:

Dengan mengikuti aturan tajwid, bacaan Al-Qur'an menjadi lebih fasih dan indah. Tajwid memberikan panduan tentang bagaimana mengalirkan bacaan dengan baik, termasuk panjang pendek bacaan, penekanan (ghunnah), dan pemisahan (ikhfa).

3. Menjaga Makna Ayat:

Kesalahan dalam pelafalan huruf atau kata dapat mengubah makna ayat. Tajwid memastikan bahwa setiap huruf diucapkan dengan tepat, sehingga makna yang dimaksudkan tetap terjaga dan tidak berubah.

4. Membantu dalam Penghafalan (Hafalan):

Menggunakan tajwid dalam menghafal Al-Qur'an membantu memperkuat ingatan karena bacaan yang dihafal sesuai dengan aturan yang benar, membuatnya lebih mudah diingat dan diulang.

5. Meningkatkan Konsentrasi dan Kekhusyukan:

Membaca Al-Qur'an dengan tajwid membantu meningkatkan konsentrasi dan kekhusyukan dalam ibadah, karena memerlukan perhatian yang mendalam terhadap setiap huruf dan aturan bacaan. (mdk/ank)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bacaan Sholat 5 Waktu dari Niat sampai Salam, Lengkap dengan Arti
Bacaan Sholat 5 Waktu dari Niat sampai Salam, Lengkap dengan Arti

Bacaan sholat 5 waktu mencakup gerakan fisik dan doa-doa tertentu yang diucapkan dan wajib dihafal.

Baca Selengkapnya
Cara Membaca Ghunnah dan Contohnya, Pelajari dengan Benar
Cara Membaca Ghunnah dan Contohnya, Pelajari dengan Benar

Ghunnah merupakan salah satu hukum bacaan dalam ilmu membaca Al-Qur'an atau ilmu tajwid.

Baca Selengkapnya
Cara Membaca Arab Gundul, Simak Tipsnya Berikut Ini
Cara Membaca Arab Gundul, Simak Tipsnya Berikut Ini

Membaca tulisan Arab gundul tentu tak mudah, ada ilmu yang harus dipelajari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Membaca Iqlab adalah Sebagai Berikut, Pelajari Selengkapnya
Cara Membaca Iqlab adalah Sebagai Berikut, Pelajari Selengkapnya

Iqlab adalah salah satu hukum tajwid dalam membaca Al-Qur'an yang wajib dipahami oleh umat Islam.

Baca Selengkapnya
Kurban Kambing untuk Berapa Orang? Berikut Penjelasannya Lengkap dengan Syarat Sahnya
Kurban Kambing untuk Berapa Orang? Berikut Penjelasannya Lengkap dengan Syarat Sahnya

Berkurban merupakan ibadah sunnah muakkad yang begitu dianjurkan dalam Islam.

Baca Selengkapnya
Apakah Siksa Kubur Dihentikan di Bulan Ramadan? Begini Penjelasannya
Apakah Siksa Kubur Dihentikan di Bulan Ramadan? Begini Penjelasannya

Azab kubur termasuk perkara ghaib. Masalah ghaib hanya diketahui oleh Allah SWT dan makhluk yang bersangkutan.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan & Sunnah Lainnya, Ketahui Kapan Waktu Membacanya
Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan & Sunnah Lainnya, Ketahui Kapan Waktu Membacanya

Berikut bacaan doa berbuka puasa Ramadan dan puasa sunnah lainnya.

Baca Selengkapnya
Bacaan Tasbih dan Keutamaannya, Perlu Diamalkan
Bacaan Tasbih dan Keutamaannya, Perlu Diamalkan

Tasbih memiliki arti menyucikan Allah SWT dari segala keburukan.

Baca Selengkapnya
Cara Beriman Kepada Kitab Allah Sebelum Al-Qur'an, Umat Muslim Wajib Tahu
Cara Beriman Kepada Kitab Allah Sebelum Al-Qur'an, Umat Muslim Wajib Tahu

Berikut cara beriman kepada Kitab Allah sebelum Al-Qur'an yang wajib dilakukan umat Muslim.

Baca Selengkapnya