6 Film Kartun Anak yang Mendidik, Seru dan Penuh Pelajaran Hidup

Merdeka.com - Ada banyak cara untuk menghabiskan waktu bersama anak salah satunya adalah menonton film kartun yang lucu. Tak harus mengajak anak-anak ke bioskop, kamu bisa memilih beberapa film kartun yang lucu dan menarik untuk di tonton di rumah. Selain lebih aman, menonton di rumah juga bisa jadi salah satu momen semakin dekat dengan anak. Terlebih jika kamu termasuk orang tua yang sibuk bekerja.

Bukan hanya dapat menjadi sarana hiburan yang menarik, menonton film kartun juga bisa membuat anak lebih banyak belajar hal baru soal dunia luar dan mengasah bakat imajinasi anak. Jangan lupa untuk libatkan anak saat memilih judul film, beri ia pemahaman sederhana tentang film tersebut, kemudian biarkan anak memilih.

Setelah menonton film jangan lupa untuk meminta anak bercerita mengenai film yang ia tonton. Hal ini bisa jadi salah satu cara melatih kemampuan anak berbicara dan berpendapat.

Lebih jauh berikut ini informasi mengenai 6 film kartun anak yang mendidik, seru dan penuh pelajaran hidup telah dirangkum dari Fimela.com:

1. Zootopia

Film kartun anak yang mendidik pertama adalah Zootopia. Film bercerita tentang kisah seekor kelinci bernama Judy Hopps yang masuk ke dalam akademi kepolisian di Zootopia Police Departmen. Berbeda dengan teman-temannya yang memiliki badan yang gagah, Judy kerap kali dianggap lemah karena bertubuh mungil.

©2016 REUTERS/Mario Anzuoni

Karena hal tersebut, Judy pun selalu hanya diberikan tugas yang mudah yaitu sebagai petugas parkir. Ia tak pernah diberi kesempatan untuk menunjukan ke ahliannya di bidang kepolisian.

Film ini tak hanya menghibur untuk anak-anak, Zootopia juga memberikan pesan medidik seperti melakukan pekerjaan sebaik mungkin tanpa mengeluh, tidak menganggap remeh orang lain, dan selalu percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Dengan demikian anak bisa terinspirasi untuk menerapkan sifat-sifat yang baik tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

2. My Neighboor is Totoro

Film kartun anak yang mendidik berikutnya adalah My Neighboor is Totoro. Meski tergolong film lawas yakni keluaran tahun 1958, film besutan studio Ghibli ini masih seru untuk ditonton bersama si kecil di akhir pekan. Film animasi Jepang ini bercerita tentang dua anak kecil bernama Satsuki dan Mei yang harus pindah ke pedesaan karena ibunya yang sakit.

Di rumahnya yang baru, Satsuki bertemu dengan mahluk magis bernama Totoro yang akan membawa Satsuki ke hutan yang dipenuhi dengan kegembiraan. Karakter Mei yang ceria dan Satsuki yang berani menjadi daya tarik tersendiri dari film ini. Dengan imajinasi keduanya, mereka mempercayai bahwa keberadaan Totoro selalu membantu mereka.

Film berjudul My Neighboor is Totoro ini merupakan film yang sangat bagus untuk dinikmati semua umur, tak terkecuali sang buah hati. Pasalnya, film ini minim adegan yang tak layak ditonton si kecil. Selain itu, pesan moral film ini mengajarkan anak-anak untuk jadi pribadi yang riang, lebih berani dan melestarikan hutan sebagai jantung bumi.

3. Wall- E

Dengan dialog yang cenderung minim, film kartun anak yang diproduksi oleh Pixar ini tetap menjadi salah satu film terbaik pada masanya. Rilis pada tahun 2008, Wall- E menceritakan tentang masa depan di mana manusia telah meninggalkan bumi karena ditutupi oleh sampah.

Satu-satunya objek pada animasi ini adalah robot tua bernama Wall-E yang merupakan robot pembantu untuk mendaur ulang sampah di pabrik daur ulang. Hidup Wall-E sontak berubah semenjak ia bertemu dengan robot lain bernama Eve. Dari sinilah petualangan dimulai untuk mencari tanda-tanda kehidupan di bumi.

Wall-E merupakan film edukasi yang baik untuk anak-anak. Sebab, film ini mengandung pesan tentang apa yang akan terjadi jika manusia tidak merawat bumi dengan baik. Selain itu, film Wall-E juga dibungkus dengan sedikit unsur komedi sehingga menarik untuk ditonton bersama keluarga.

4. Inside Out

Selain Wall- E, kamu juga bisa mengajak anak-anak untuk menonton kartun seru lainnya seperti Inside Out. Film ini banyak digemari karena memiliki alur cerita yang unik sekaligus mengedukasi si kecil. Film kartun anak yang dirilis pada tahun 2015 ini menggambarkan tentang apa yang terjadi dalam pikiran seorang anak manusia bernama Riley.

Gadis kecil ini mengalami kegelisahan karena dirinya diharuskan ikut pindah ke San Fransisco mengikuti kepindahan kerja dari sang Ayah. Karena harus menyesuaikan diri di lingkungan baru, kondisi ini yang membuat Riley merasakan beragam emosi di dalam dirinya. Seperti bahagia, sedih, marah, takut, hingga perasaan jijik.

Emosi ini digambarkan dalam bentuk animasi yang menggemaskan sehingga bisa menghibur siapapun yang menontonnya. Tak hanya itu, Inside Out juga mengajarkan si kecil untuk mengenal jenis-jenis emosi, memberikan arahan dalam mengelola emosi yang baik, dan mengajarkan cara menyesuaikan emosi yang ingin disampaikan dalam situasi apapun.

5. Up

Siapa yang tak mengenal film kartun anak besutan Disney satu ini? Up menjadi film yang mengharukan bagi orang dewasa sekaligus mendidik untuk anak-anak. Film ini menceritakan tentang petualangan menuju Paradise Falls seorang kakek tua bernama Carl bersama anak kecil bernama Russel.

©Pixar

Petualangan dimulai saat Carl memutuskan untuk mengangkat rumahnya dengan bantuan ribuan balon dan membawanya dalam perjalanan.

Di balik lagu instrumentalnya yang indah, Up akan mengajarkan si kecil tentang usaha keras, sifat pantang menyerah, dan arti persahabatan yang tak kenal usia.

6. Coco

Berikutnya, film kartun anak keluaran Disney Pixar ini juga menjadi salah satu hiburan keluarga yang menarik untuk ditonton, apalagi diperankan oleh anak-anak. Coco menceritakan kisah seorang anak laki-laki bernama Miguel yang mencintai musik.

Namun, sayangnya Miguel tumbuh di keluarga yang sangat membenci musik. Dalam film ini, Miguel berjuang untuk mempertahankan mimpinya hingga berpetualang ke dunia orang sudah meninggal. Coco bukan sekadar film yang menghibur untuk si kecil, tetapi juga mengandung pesan moral tersembunyi.

Di balik alur ceritanya yang lucu, Coco mengingatkan kejujuran pada anak, mengenalkan keluarga sebagai harta yang paling berharga, serta mengajarkan untuk pantang menyerah dalam meraih cita-cita yang diimpikan. (mdk/nof)