Respons Cucu Soekarno Saat Sekjen Hasto Kristiyanto Klaim Kasusnya Seperti Bung Karno
Didi Soekarno, cucu Bung Karno, berpendapat bahwa kasus Hasto Kristiyanto tidak ditangani dengan benar.
Didi Soekarno, yang juga dikenal sebagai Didi Mahardika, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menganggap kisah hidupnya mirip dengan Proklamator RI, Soekarno. Sebelumnya, Hasto Kristiyanto telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap yang melibatkan nama Harun Masiku, yang hingga saat ini masih buron.
Sebagai cucu dari Bung Karno, Didi Soekarno merasa bahwa perbandingan antara kasus Hasto Kristiyanto dan perjuangan Bung Karno di masa penjajahan adalah tidak tepat.
Dia menegaskan bahwa tindakan Hasto telah melukai perasaan bukan hanya keluarga besar Bung Karno, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia.
"Perbuatan Hasto Kristiyanto telah melukai perasaan bukan hanya keluarga besar Bung Karno, tetapi juga segenap rakyat Indonesia dengan pernyataannya," ungkap Didi Soekarno kepada wartawan baru-baru ini.
Bagi Didi Soekarno, kasus dugaan suap yang menimpa Hasto Kristiyanto adalah sebuah aib yang tidak seharusnya dibandingkan dengan pengorbanan Bung Karno.
"Rakyat Indonesia adalah putra putri ideologis Bung Karno, sehingga Bung Karno rela dipenjara dan berkorban jiwa raganya demi rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaan," tambahnya.
Dengan pernyataan ini, Didi ingin menegaskan betapa pentingnya menghargai perjuangan yang telah dilakukan oleh Bung Karno demi kemerdekaan bangsa.
Soekarno Bukan Hanya Milik Partai
Bagi Didi Soekarno, kakeknya bukan hanya milik keluarga atau partai politik tertentu, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia.
"Bung Karno milik rakyat Indonesia. Karena itu jika hari ini Bung Karno selaku Bapak Bangsa, simbol negara, dan milik rakyat Indonesia diturunkan martabat dan wibawanya, maka wajar jika rakyat Indonesia mengecam Hasto secara masif karena termasuk penghinaan terhadap Bapak Bangsa," ujar Didi.
Pernyataan ini merupakan bentuk dukungan Didi Soekarno terhadap demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah masyarakat di depan Gedung Merah Putih KPK.
Aksi tersebut menolak pernyataan Hasto yang disampaikan pada Senin, 30 Desember 2024. Didi menekankan bahwa penghormatan terhadap Bapak Bangsa adalah tanggung jawab bersama semua warga negara.
Tidak bergabung dengan PDIP
Didi Soekarno juga harus memberikan klarifikasi mengenai pertanyaan dari para warganet tentang alasannya tidak pernah bergabung dengan PDIP yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri, yang juga merupakan bibinya.
"Alasan saya tidak bergabung dengan banteng sangat sederhana. Sejak dulu, saya memang tidak pernah menjadi bagian dari partai itu karena itu adalah hak saya," ungkap Didi dengan senyuman.
Sebagaimana telah banyak diberitakan di media, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku. Meskipun demikian, hingga saat ini KPK belum melakukan penahanan terhadap Hasto.