6 Penyebab Pencemaran Air yang Perlu Diperhatikan, Begini Cara untuk Menguranginya
Merdeka.com - Penyebab pencemaran air perlu diperhatikan. Air sangat penting untuk kehidupan yang ada di bumi. Ini adalah sumber daya tempat semua makhluk hidup bergantung, serta sangat penting bagi semua pembangunan sosial dan ekonomi, dan produksi energi atau pun adaptasi terhadap perubahan iklim.
Namun, peran dan manfaat besar dari air tersebut tidak serta merta membuat keberadaannya terjaga dan terlindungi. Pencemaran air masih banyak terjadi di berbagai tempat dan menimbulkan ancaman, tidak hanya bagi lingkungan, tapi juga manusia.
Pencemaran air terjadi ketika zat beracun memasuki badan air seperti danau, sungai, lautan dan sebagainya, kemudian larut di dalamnya, dan menurunkan kualitas air. Penyebab pencemaran air pun bermacam-macam. Air yang seharusnya menjadi sumber kehidupan, berbalik menjadi ancaman yang membawa penyakit.
-
Dimana polusi udara bisa mencemari air? Beberapa polutan udara, seperti senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam asap industri, dapat turun ke tanah dan air melalui deposisi kering dan deposisi basah. Ini dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah, mengancam kualitas air permukaan dan sumber daya air bawah tanah.
-
Bagaimana zat berbahaya di polusi udara bisa masuk ke tubuh? Jika karbon monoksida terhirup ke dalam tubuh maka akan menyebabkan Anda keracunan.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Bagaimana kerusakan lingkungan menyebabkan bencana? Ulal tangan manusia dapat memengaruhi terjadinya bencana tersebut melalui aktivitas yang merusak lingkungan, seperti illegal logging yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, serta pembangunan di daerah rawan bencana alam.
-
Bagaimana zat berbahaya masuk ke tubuh? Dari tar yang lengket hingga gas beracun seperti karbon monoksida, rokok adalah gudang zat berbahaya yang efeknya dapat merusak hampir setiap organ dalam tubuh manusia.
-
Bagaimana perubahan iklim memengaruhi air bersih? Seiring adanya pertumbuhan populasi, semakin banyak air yang dibutuhkan untuk menopang industri, rumah tangga, dan lingkungan. Tidak semua air bisa digunakan untuk tujuan-tujuan ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa air yang tercemar adalah air yang komposisinya telah berubah sehingga tidak dapat digunakan lagi. Dengan kata lain, itu adalah air beracun yang tidak dapat diminum atau digunakan untuk tujuan penting seperti pertanian. Dan juga, air tersebut dapat menyebabkan penyakit seperti diare, kolera, disentri, tipus dan poliomielitis.
Penyebab pencemaran air utama bisa berupa bakteri, virus, parasit, pupuk, pestisida, produk farmasi, nitrat, fosfat, plastik, limbah feses dan bahkan zat radioaktif. Zat-zat ini tidak selalu mengubah warna air, artinya mereka sering menjadi polutan yang tidak terlihat. Itu sebabnya sejumlah kecil air dan organisme air diuji untuk menentukan kualitas air.
Meski terkadang juga dapat disebabkan oleh alam, penyebab pencemaran air paling umum adalah karena aktivitas manusia. Berikut ini, kami akan menjabarkan apa saja penyebab pencemaran air yang wajib kita perhatikan, dilansir dari earth.org.
Air Limbah
Penyebab pencemaran air yang pertama adalah air limbah. Menurut PBB, lebih dari 80% air limbah dunia mengalir kembali ke lingkungan tanpa diolah atau digunakan kembali, dan di beberapa negara kurang berkembang, angka ini mencapai 95%. Bahan kimia dan bakteri berbahaya dapat ditemukan di air limbah bahkan setelah diolah.
Rumah tangga melepaskan air limbah, yang mengalir ke laut, bercampur dengan air tawar dan mempengaruhi kualitas air dan kehidupan laut. Juga, bakteri dan patogen yang ditemukan dalam air limbah menyebabkan penyakit, dan menyebabkan masalah yang berhubungan dengan kesehatan pada manusia dan hewan.
Limpasan Pertanian
Penyebab pencemaran air yang kedua yaitu limpasan pertanian. Untuk melindungi tanaman dari hama, petani menggunakan pestisida, namun ketika zat ini meresap ke dalam air tanah, mereka dapat membahayakan hewan, tumbuhan, dan manusia.
Selain itu, saat hujan, bahan kimia bercampur dengan air hujan, yang mengalir ke saluran air dan menciptakan polusi lebih lanjut. Proses pertanian lainnya seperti penyebaran bubur dan pupuk kandang yang tidak terkendali, pengolahan tanah dan pembajakan tanah juga dapat menyebabkan pencemaran air.
Limbah Industri
Penyebab pencemaran air yang ketiga adalah limbah industri. Limbah industri merupakan salah satu sumber pencemaran air terbesar. Banyak lokasi industri menghasilkan limbah dalam bentuk bahan kimia beracun dan polutan, dan sebagian industri tersebut tidak memiliki sistem pengelolaan limbah yang tepat.
Terkadang, limbah industri dibuang ke sistem air tawar terdekat. Bahan kimia beracun yang keluar dari limbah ini dapat membuat air tidak aman untuk dikonsumsi manusia, dan juga dapat menyebabkan suhu di sistem air tawar berubah, sehingga berbahaya bagi kehidupan laut.
Terakhir, limbah industri dapat menyebabkan “zona mati”, yaitu wilayah perairan yang mengandung sangat sedikit oksigen sehingga kehidupan di dalamnya tidak dapat bertahan hidup.
Tumpahan Minyak
Penyebab pencemaran air yang keempat karena tumpahan minyak. Tumpahan dan kebocoran minyak yang besar adalah beberapa penyebab paling signifikan dari pencemaran air. Ini sering disebabkan oleh operasi pengeboran minyak di laut.
Namun, hampir setengah dari perkiraan 1 juta ton minyak yang masuk ke lingkungan laut setiap tahun justru tidak berasal dari kapal tanker minyak, tetapi dari sumber berbasis darat seperti pabrik, pertanian, dan kota.
Di Inggris dan Wales, ada sekitar 3.000 insiden polusi yang melibatkan minyak dan bahan bakar setiap tahun. Minyak membuat air minum tidak aman dan sejumlah besar minyak yang dilepaskan ke lautan atau menjadi pencemaran air sungai, akan menghancurkan kehidupan laut dan ekosistem yang ada di dalamnya. Terlebih lagi, minyak mengurangi suplai oksigen di dalam lingkungan air.
Pembuangan Sampah Laut dan Polusi Plastik di Laut
©REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria
Penyebab pencemaran air yang kelima yaitu karena sampah dan plastik yang dibuang ke laut. Sebagian besar barang yang dikumpulkan dan dibuang ke lautan oleh banyak negara membutuhkan waktu antara dua hingga 200 tahun untuk terurai sepenuhnya.
Sumber limbah lain di laut adalah plastik dan bahan lain yang ditiup atau terbawa dari darat. Saat ini, sekitar 11 juta metrik ton plastik masuk ke lautan setiap tahun.
Penelitian telah menemukan bahwa jika tingkat polusi ini terus berlanjut, jumlah plastik laut akan tumbuh menjadi 29 juta metrik ton per tahun pada tahun 2040. Kerusakan habitat satwa liar dan kehidupan di darat tidak dapat dihitung.
Sampah Radioaktif
Penyebab pencemaran air yang terakhir adalah karena sampah radoaktif. Limbah radioaktif dapat bertahan di lingkungan selama ribuan tahun, membuat pembuangannya menjadi tantangan utama dan salah satu kontaminan air yang paling berbahaya.
Limbah radioaktif yang dilepaskan dari fasilitas yang menghasilkan energi nuklir dapat sangat berbahaya bagi lingkungan dan harus dibuang dengan benar. Uranium, elemen yang digunakan dalam penciptaan energi nuklir, adalah bahan kimia yang sangat beracun.
Cara Membantu Mengurangi Pencemaran Air
©2021 Merdeka.com/Pexels.com-catherine sheila
Kita dapat berpartisipasi untuk membantu mengurangi pencemaran air dengan tindakan-tindakan sederhana, seperti berikut ini:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Limbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca SelengkapnyaPenggunaan air permukaan dari air tanah dan sungai bisa berisiko karena rentan terkontaminasi.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKelestarian lingkungan adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaPencemaran pada air dapat menimbulkan dampak negative terhadap kesehatan
Baca SelengkapnyaMerdeka.com mengulas 8 permasalahan lingkungan yang signifikan di Indonesia dan dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaKonsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalah PM2.5 dengan konsentrasi 78,8µg/m³.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem dapat mengancam kehidupan di bumi.
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah lingkungan.
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun.
Baca Selengkapnya