7 Cara Sederhana Mengatasi Marah, Bantu Cegah Munculnya Konflik
Merdeka.com - Manusia merupakan makhluk sosial yang tak bisa hidup sendiri, yang mana setiap individu tak bisa lepas dari hubungan sosial dengan orang lain. Semua interaksi sosial yang dilakukan seorang individu dapat memunculkan emosi dalam diri setiap individu.
Salah satu emosi yang pernah dirasakan semua individu adalah emosi marah. Kemarahan tidak pernah menyenangkan untuk siapapun. Kemarahan juga dapat menimbulkan akibat negatif bagi individu maupun pihak lain, baik dari segi fisik, psikologis, sosial maupun ekonomi.
Kemarahan juga sering kali jadi pemicu tindakan kriminal. Untuk itu, setiap orang perlu mengendalikan amarahnya demi meredam konflik dan sesuatu yang merugikan.
-
Bagaimana cara kelola marah dengan baik? Mengelola marah dengan baik adalah keterampilan penting yang dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik, serta memperbaiki hubungan interpersonal.
-
Bagaimana cara mengelola kemarahan secara konstruktif? Salah satu cara untuk mengelola kemarahan adalah dengan mengarahkan energi yang dihasilkan oleh kemarahan tersebut ke dalam tindakan yang produktif.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kemarahan? Mengatakan 'Saya merasa marah' mungkin terdengar sederhana, tetapi ini adalah cara yang efektif untuk memahami dan mengatasi emosi tersebut. Mengakui kemarahan menunjukkan bahwa kita menyadari ada sesuatu yang tidak beres dan membutuhkan perhatian.
-
Bagaimana cara mengelola emosi dengan baik? Mengelola emosi secara lebih baik dapat dilakukan dengan berusaha untuk lebih mudah mengakui perasaan, menyusun ulang pemikiran, banyak menghabiskan waktu di alam, menjadikan tidur sebagai prioritas, mencoba meditasi kesadaran, hingga menggunakan teknik relaksasi.
-
Bagaimana orang cerdas mengelola emosi? Mereka tidak membiarkan emosi negatif, seperti kemarahan atau frustrasi, menguasai diri mereka.
-
Kenapa penting untuk mengelola kemarahan dengan baik? Namun, penting untuk diingat bahwa merasa marah secara berlebihan tidak sehat, baik bagi individu itu sendiri maupun orang di sekitarnya.
Kemampuan seseorang dalam mengatasi kemarahan pun berbeda-beda. Banyak orang yang bilang cara orang menyelesaikan masalah menentukan kualitas diri dan tingkat kedewasaan.
Jika kamu masih bingung harus bersikap bagaimana saat sedang dalam kemarahan, berikut 7 cara sederhana mengatasi marah yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Senin, (20/7/2020).
1. Akui Pada Diri Sendiri
Cara sederhana mengatasi marah yang pertama dengan mengakui pada diri sendiri mengenai kemarahanmu. Hal tersebut serupa dengan pendapat dari Prof Raymond W Novaco, PhD--penggagas "Anger Management" pada 1975 menyarankan untuk mengatakan pada diri sendiri, "Aku kesal dan hal itu bisa jadi mengaburkan penilaianku."
2. Tulis Apa yang Membuatmu Marah
Cara sederhana mengatasi marah berikutnya dengan menuliskan segala sesuatu yang membuatmu marah. Dengan mengetahui segala hal yang membuatmu marah, maka kamu bisa mengambil sikap dengan lebih hati-hati.
3. Segera Tarik Napas
Menurut Emil Coccaro, MD, ketua departemen psikiatri di University of Chicago, masing-masing individu memiliki cara mengatasi marah berdasarkan zat kimia otak seperti serotonin. Respon marah pun tergantung pada hari yang kamu jalani. Ketika respon tersebut meningkat, kemarahan kamu juga akan mudah meledak.
Olahraga dan relaksasi teratur bisa membantu kamu mengurangi keinginan marah. Sebaliknya, kamu akan lebih kebal pada kata-kata atau tindakan kasar orang lain. Jika pun kamu merasa kesal, cobalah tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri.
Psikolog Deborah Rozman menyarankan, kamu untuk membayangkan napas masuk dan keluar dari jantung sambil memikirkan sesuatu dalam hidup yang paling kamu syukuri. Pendekatan terhadap marah yang disarankan oleh Rozman ini telah melalui uji klinis. Setelah mengulangnya selama lima kali, emosi kamu akan kembali seimbang, bahkan kamu akan merasa jauh lebih tenang.
4. Menjauhi Sesuatu yang Membuat Kamu Marah
Cara sederhana mengatasi marah berikutnya dengan menjauhi sesuatu yang membuat kamu marah. Misalnya, jika kamu sedang mengerjakan tugas kelompok dan mengalami beberapa perbedaan pendapat, jangan buru-buru meluapkan emosi dan mengacaukan segala hal.
Atasi dengan mengubah topik pembicaraan atau mengakhiri obrolan dengan menyetujui perkataannya. Bila hal ini masih tidak bekerja pada kamu, solusi terakhir adalah menjauhi orang yang membuat kamu emosi.
5. Menenangkan Diri Sendiri
Segera setelah amarah kamu mulai mereda, alihkan pikiran pada apa pun atau siapa pun yang membuat kamu merasa lebih baik mengenai diri sendiri. Hal itu bisa berupa tujuan kamu di masa depan, hewan kesayangan, kekasih, atau lainnya, selama tak terkait dengan hal yang membuat kamu kesal. Semakin cepat kamu mengalihkan fokus, emosi kamu pun akan semakin mereda.
6. Pikirkan Sesuatu yang Lucu
Jika kemarahanmu sudah meledak, kamu bisa mengalihkannya atau menghibur diri sendiri dengan sesuatu yang lucu. Misalnya, bayangkan orang yang menyebabkan kamu marah terpleset kulit pisang atau kamu juga bisa mengingat-ingat film komedi favorit untuk mengalihkan amarah.
7. Instropeksi Diri
Dari sekian banyak hal yang membuat kamu mudah emosi bisa jadi sebagian emosi muncul dari diri kamu sendiri. Hindari untuk menyalahkan orang lain, biasakan untuk tanya kepada diri sendiri apa yang membuat kamu emosi. Luangkan waktu untuk menginstropeksi diri dan minta maaf bila terlanjur menyalahkan orang lain. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengendalikan emosi saat marah adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaAmarah yang kita miliki bisa disalurkan secara positif tanpa harus meledak dan disalurkan melalui perilaku negatif.
Baca SelengkapnyaMengenali penyebab dari munculnya rasa marah penting untuk membantu menyalurkannya secara positif di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaKemarahan tidak sepenuhnya buruk dan destruktif, ketahui kapan kondisi ini sebenarnya dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaYuk, telusuri 5 cara yang dapat membantu kamu meredam emosi dengan mudah.
Baca SelengkapnyaKemarahan yang dimiliki anak perlu disalurkan dengan cara yang positif dan dikelola dengan benar.
Baca SelengkapnyaMeski marah adalah reaksi alami, jika tidak dikelola dengan baik, emosi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan mental kita.
Baca SelengkapnyaPada mereka yang sudah dewasa secara emosional terdapat sejumlah hal yang bisa rampak.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang meluapkan kemarahannya ternyata bisa merasa bahagia, kenapa bisa begitu?
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah tanda yang tampak ketika seseorang sudah matang secara emosi.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengelola emosi dalam hubungan suami istri.
Baca SelengkapnyaKonflik adalah suatu proses sosial yang terjadi ketika ada perbedaan pandangan atau kepentingan antara dua pihak atau lebih.
Baca Selengkapnya