7 Fakta Dodol Daun Kelor Ala Puskesmas Pasundan, Bisa Cegah Stunting
Merdeka.com - Beberapa makanan tradisional khas Indonesia dipercaya bisa mendatangkan khasiat yang luar biasa. Digunakannya rempah-rempah dan beberapa tumbuhan alami sebagai bahan utama merupakan alasan mengapa makanan tradisional khas Indonesia tersebut bisa mendatangkan banyak manfaat jika dikonsumsi.
Seperti makanan khas Kabupaten Garut, Jawa Barat yang dipercaya bisa mencegah dampak dari stunting atau pertumbuhan badan yang tidak maksimal pada anak-anak. Makanan tradisional tersebut bernama dodol daun kelor.
Inovasi dodol daun kelor tersebut dibuat oleh tim Puskesmas Pasundan yang berlokasi di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat dan diapresiasi oleh Artalia Praratya selaku Ketua Tim Penggerak PKK, Provinsi Jawa Barat yang juga istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
-
Makanan apa yang membantu mencegah stunting? Tempe dan tahu adalah sumber protein nabati yang sangat baik, keduanya terbuat dari kedelai.
-
Bagaimana Bulog membantu pencegahan stunting? Selain memberikan bantuan beras Fortivit terdapat pula beberapa kegiatan lain yang dilaksanakan antara lain kegiatan pemantauan pertumbuhan serta pemeriksaan balita dengan pendampingan dokter serta pemberian edukasi mengenai pola hidup bersih dan sehat. 'Kami menghadirkan langsung Dokter Spesialis Anak serta Dokter Pendamping dari Universitas Trisakti untuk memberikan edukasi kepada kader posyandu dan masyarak," kata David.
-
Apa yang diberikan Bulog untuk cegah stunting? Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Wilayah BULOG Nusa Tenggara Barat, David Susanto pada Kamis (7/9) kepada target sasaran dan dihadiri oleh Wakil Lombok Utara sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan, Kepala Dinas Kabupaten Lombok Utara dan perangkat desa setempat. 'Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dengan memberikan penyerahan bantuan beras Fortivit sebanyak 7,650 kg.
-
Bagaimana cara mencegah stunting dengan makanan? Pencegahan stunting melalui asupan makanan yang tepat menjadi sangat penting diperhatikan.
-
Bagaimana cara Kemenkes mencegah stunting? 'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,' tutur Laila.
-
Bagaimana Pemkot Bandung menurunkan angka stunting? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
Artalia menjelaskan bahwa dodol daun kelor tersebut memiliki banyak manfaat untuk anak-anak.
Ampuh Cegah Stunting
jabarprov.go.id 2020 Merdeka.com
Menurut Atalia Praratya, Ia mengapresiasi ide dan kreativitas dari Puskesmas Pasundan yang berada di Wilayah Kampung Taringgul, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut, Kabupaten Garut tersebut.
Atalia menjelaskan jika kandungan gizi pada daun kelor sangat tinggi sehingga bisa menekan angka stunting di wilayah tersebut.
"Ini bagus sekali sebagai inovasi, mudah-mudahan betul-betul bisa menekan kaitannya dengan stunting," ujar Atalia.
Terbuat dari Daun Kelor Alami
Dilansir dari siaran pers Humas Jawa Barat, dodol khas Garut tersebut dibuat dengan mencampurkan sari daun kelor segar dengan bahan pembuat dodol Garut pada umumnya. Pihak puskesmas juga telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan dodol setempat untuk menciptakan inovasi tersebut.
"Selain dodol, inovasi lain yang turut ditampilkan adalah bakso daun kelor dan cokelat daun kelor, namun yang populer adalah dodol daun kelor karena memang makanan khas Garut yang cukup terkenal," kata Artalia.
Daun Kelor Liputan6.com 2020 Merdeka.com
Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan
Dilansir dari doktersehat.com, daun kelor yang memiliki nama latin Molinga oliefera tersebut memiliki manfaat yang luar biasa seperti mencegah kanker, menurutkan kadar gula dan kolestrol, menyehatkan mata, gizi untuk ibu menyusui, menjaga fungsi otak, mengurangi keracunan arsenik, hingga menyehatkan tulang pada masa pertumbuhan.
Memiliki Gizi Tinggi
Antara 2020 Merdeka.com
Menurut salah seorang penggiat inovasi dari Puskesmas Pasundan Garut Bidang Sanitarian Meisya Dewi Rahayu, dodol daun kelor memiliki kandungan gizi yang luar biasa. Tingginya kandungan zat besi dalam dodol daun kelor dipercaya bisa mencegah bayi lahir stunting dan baik untuk calon ibu atau ibu hamil untuk menekan angka kematiannya.
"Daun kelor itu memiliki kandungan Fe (zat besi) tinggi. Alasannya, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di wilayah kerja puskesmas kami masih tinggi, jadi kita tembaknya remaja putri. Remaja putri kan calon ibu hamil, jadi harus dipersiapkan dari awal, mulai dari makanan yang bernutrisi," tutur Meisya.
Berasal dari Nama Gerakan Masyarakat Setempat
Menurut Meisya, dodol Garut daun kelor buatan puskesmasnya memiliki nama dodol Garut gadis Pasundan. Meisya menuturkan bahwa nama Gadis Pasundan sendiri merupakan nama gerakan yang cetuskan oleh pihak Puskesmas Pasundan untuk menekan angka stunting dan angka kematian pada ibu hamil dan melahirkan masih cukup tinggi di wilayah tersebut.
Gadis Pasundan sendiri merupakan singkatan dari Gerakan Antisipasi dan Defisiensi Zat Besi untuk ibu dan anak. Menurut Meisya, kandungan zat besi pada dodol daun kelor sudah cukup merepresentasikan gerakan tersebut sehingga pihak Puskesmas Pasundan memberi nama Dodol Gadis Pasundan.
Berkolaborasi dengan Masyarakat Sekitar
Humas Jabar 2020 Merdeka.com
Dodol daun kelor tersebut lahir dari bentuk kolaborasi dengan masyarakat sekitar melihat banyaknya tumbuhan kelor diwilayah tersebut. Pihak puskesmas pun bekerja sama dengan masyarakat untuk bersama-sama mengolah daun kelor tersebut salah satunya menjadi dodol buatan pihak Puskesmas Pasundan.
"Kelornya dari masyarakat yang ada di sekitar, industri yang mengolah, kita punya idenya, kita punya gerakannya. Jadi kita berkolaborasi, berkoordinasi menjadi satu inovasi," ujar Meisya.
Dikenalkan hingga ke Luar Negeri
Menurut Meisya produk olahan daun kelor tersebut tidak hanya dipasarkan di sekitar Puskesmas Pasundan atau wilayah Garut saja, tetapi sudah dipasarkan ke luar daerah bahkan pihaknya telah memperkenalkan produk daun kelor tersebut ke luar negeri. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengolahan tanaman kaya gizi menjadi makanan nikmat ini tentu menggugah selera makan anak-anak hingga orang dewasa
Baca SelengkapnyaDaun kelor bisa diolah menjadi sop bening sampai sayur lodeh.
Baca SelengkapnyaBanyak individu menganggap tanaman kelor atau dikenal sebagai Moringa oleifera sebagai "Pohon Ajaib"
Baca SelengkapnyaPrabowo siapkan program daun kelor gratis, ternyata diyakini bermanfaat bagi anak dan ibu hamil.
Baca SelengkapnyaDi sekitar perumahan, tumbuhan liar tumbuh dengan subur. Salah satu contohnya adalah daun kelor yang memiliki beragam manfaat.
Baca SelengkapnyaGanjar mengupayakan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah melalui kebijakan dan program pilot project bersama Pemda.
Baca SelengkapnyaDaun kelor dikenal bermanfaat untuk lancarkan ASI, namun ternyata memiliki segudang manfaat lainnya.
Baca SelengkapnyaDaun kelor memiliki banyak manfaat mulai mencegah kanker, meningkatkan produksi ASI, mengatasi masalah gizi buruk, serta menjaga kesehatan jantung dan mata.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin anak-anak mengetahui manfaat daun kelor untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaSayur bening daun kelor bagus untuk melancarkan ASI dan menjaga daya tahan tubuh.
Baca SelengkapnyaCari tahu berbagai manfaat daun kelor bagi kesehatan, disertai resep sederhana yang dapat membantu menerapkan gaya hidup sehat.
Baca SelengkapnyaDaun kelor aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Berkat kandungan gizinya yang melimpah, daun kelor bisa menjadi sumber nutrisi penting selama masa kehamilan.
Baca Selengkapnya