7 Makanan Pencegah Sesak Napas, Bantu Jaga Kesehatan Paru-Paru
Merdeka.com - Sebagian besar orang barang kali pernah merasakan sesak napas. Sesak napas sendiri bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit pernapasan. Bisa pula menjadi tanda bahwa saluran pernapasan sedang bermasalah. Salah satu upaya menjaga kesehatan saluran pernapasan adalah dengan menjalankan pola hidup sehat yakni mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin.
Ada beberapa makanan yang dipercaya dapat mengatasi sesak napas, salah satu yang paling terkenal adalah jahe. Kamu bisa dengan mudah mendapatkan makanan pencegah sesak napas karena ada di sekitarmu. Bahkan bisa jadi tanpa kamu sadari kamu mengonsumsinya setiap hari. Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai 7 makanan pencegah sesak napas, bantu jaga kesehatan paru-paru telah dirangkum dari Liputan6.com:
1. Jahe
-
Bagaimana menjaga paru-paru agar sehat? 'Untuk menjaga kesehatan paru-paru, sebaiknya tidak merokok sama sekali,' ungkap dokter spesialis paru dari RS Pondok Indah - Puri Indah, Desilia Atikawati.
-
Apa penyakit yang bisa menyebabkan sesak napas? Penyakit yang menyebabkan sesak napas merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.
-
Apa yang perlu diperhatikan untuk menjaga pernapasan? Mulai dari rutin menggunakan masker saat keluar rumah, menanam tumbuhan pemurni udara, menggunakan air purifier, hingga memastikan ventilasi yang baik.
-
Kenapa penting makan makanan sehat untuk kebugaran? Hindarilah makanan ini sebisa mungkin dan pilihlah makanan segar dan alami untuk asupan nutrisi yang lebih baik.
-
Kenapa makanan sehat penting untuk kesehatan? Mengadopsi pola makan yang kaya dengan buah dan sayuran dapat mengurangi peluang kematian dini, risiko terkena kanker, sindrom metabolik, penyakit jantung, depresi, serta gangguan degeneratif pada otak.
-
Bagaimana cara mengatasi sesak napas secara alami? Ada beberapa cara mengatasi sesak napas secara alami yang bisa Anda coba, antara lain: Bernapas dalam-dalam melalui perut. Cara ini bisa membantu Anda menghirup lebih banyak udara dan mengendurkan otot-otot pernapasan.
©2021 Merdeka.com
Makanan pencegah sesak napas yang pertama adalah jahe. Jahe dapat diandalkan untuk mencegah masalah sesak napas terutama pada penderita asma. Hal ini tak lain karena jahe memiliki sifat anti-peradangan, anti-oksidan, dan mampu mencegah pelepasan histamin.
Dalam Konferensi Internasional American Thoracic Society 2013 di Philadelphia.Pada pertemuan itu, dinyatakan bahwa jahe atau akar pedas dapat membantu penderita asma bernapas lebih mudah. Elizabeth Townsend, doktor di Universitas Columbia Departemen Anestesiologi menyatakan, komponen jahe dapat bekerja secara sinergis dengan beta-agonis untuk merelaksasi jaringan otot di saluran napas atau yang disebut ASM.
Para peneliti menemukan jaringan yang diberi kombinasi ekstrak jahe dan isoproterenol menunjukkan respons relaksasi secara signifikan lebih besar. Namun, sebelum mengonsumsinya lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter karena dikawatirkan akan mengganggu efektivitas obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi.
2. Madu
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Gayvoronskaya_Yana
Makanan pencegah sesak napas berikutnya adalah madu. Pasalnya madu dikenal memiliki sifat antivirus dan antibakteri. Tak heran jika madu baik dijadikan sebagai makanan pencegah sesak napas. Madu akan bekerja mengeluarkan dahak pada penderita sesak napas.
Sebuah studi pada tahun 2007 menguji efek madu soba pada infeksi saluran pernapasan atas yang menyerang anak-anak. Dilaporkan bahwa anak yang secara konsisten mengonsumsi madu mengalami perbaikan gejala yang signifikan.
Cobalah untuk rajin mengonsumsi 1 sendok makan madu setiap 3 atau 4 jam sekali. Lakukan hingga lendir di dada atau paru-paru terasa mereda. Hindari memberikan madu untuk anak di bawah 1 tahun karena bisa membahayakannya.
Selain itu bisa konsumsi madu dengan campuran lemon. Campur keduanya dengan air hangat. Iritasi dan penumpukan dahak di tenggorokan bisa diatasi dengan mengonsumsinya. Saat meminumnya juga akan membuat saluran pernapasan menjadi lebih nyaman.
3. Ginseng
©2021 Merdeka.com
Bukan hanya madu, ginseng juga sangat baik dikonsumsi oleh penderita masalah sesak napas. Ginseng dipercaya mampu menghambat peradangan, mencegah kerusakan sel di saluran pernapasan, dan mampu meredakan gejala PPOK.
Jurnal Chinese Medicine yang terbit tahun 2014 mengungkap campuran herbal dengan makanan pencegah sesak napas ini bisa meningkatkan fungsi paru-paru. Untuk penelitian yang lain, ginseng baik untuk penderita Chronic Bronchitis and Emphysema.
Namun meski demikian, mengatasi sesak napas dengan ginseng masih harus dikaji lagi tentang efektivitasnya. Jika perlu sebelum mengonsumsi ginseng, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter atau tenaga medis.
4. Ubi Jalar
Shutterstock/mama_mia
Ubi jalar bisa digunakan untuk mencegah masalah sesak napas karena kandungan beta-karoten dan antioksidannya. 200 gram ubi jalar panggang dengan kulit memberikan lebih dari tujuh kali jumlah beta-karoten yang dibutuhkan rata-rata orang dewasa per hari.
Beta-karoten dalam makanan pencegah sesak napas ini bisa meredakan sesak karena penyakit paru obstruktif kronis yang sering dialami perokok. Selain itu, dapat pula meringankan sesak napas yang dialami penderita bronkitis. Meski demikian, mengonsultasikannya ke dokter masih perlu dilakukan.
Mengingat hasil studi Institute Linus Puling mengatakan konsumsi suplemen beta-karoten berisiko menyebabkan kanker paru-paru. Lalu studi yang diterbitkan Journal of Nutrition menemukan beta-karoten justru dapat menurunkan risiko kanker paru-paru.
5. Seafood
©Shutterstock.com/Robyn Mackenzie
Selain ikan, rumput laut dan alga termasuk makanan pencegah sesak napas yang kaya kandungan omega-3. Kandungan omega-3 pada keduanya serupa dalam ikan. Rumput laut mengandung omega-3 jenis DHA dan EPA. Meski EPA paling banyak tetap pada ikan.
EPA dalam seafood dapat menghasilkan senyawa kimia eicosanoid yang bisa berperan menjaga anti bodi dan mengendalikan peradangan. Beberapa penelitian juga mengatakan, omega-3 dapat membantu menurunkan peradangan pada paru-paru dan mempercepat pemulihan sesak napas karena pneumonia.
6. Apel
©Shutterstock
Makanan pencegah sesak napas berikutnya adalah buah apel. Rasanya yang khas manis, segar, dan lezat membuat buah ini sangat cocok dijadikan camilan sehat untuk menyehatkan paru-paru. Apel juga disebut sebagai makanan pencegah sesak napas dengan mengendalikan masalah asma.
Manfaat ini berasal dari kandungan vitamin C yang dimiliki apel. Kandungan vitamin C dalam 100 gram buah apel adalah 5 mg. Vitamin ini sangat baik untuk menutrisi paru-paru. Selain asma, bisa mencegah sesak karena PPOK, emfisema, dan bronkitis kronis.
7. Jeruk
©Pixabay
Jeruk merupakan makanan pencegah sesak napas yang mengandung vitamin C sangat tinggi. Satu buah jeruk berukuran 88 gram memiliki kandungan vitamin C sekitar 69,7 mg. Vitamin C inilah yang dapat meningkatkan fungsi paru-paru.
Studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Jurnal Allergy, Asthma & Clinical Immunology, vitamin C dapat meningkatkan fungsi paru-paru dan mengurangi insiden gejala pernapasan hingga setengahnya selama dan setelah berolahraga.
Tak heran jika mengonsumsinya dapat membantu melegakan pernapasan dan mencegah sesak napas. Meski demikian, hindari berbagai masalah yang dapat memicu masalah sesak napas. Konsultasikan juga dengan dokter.
(mdk/nof)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjaga paru-paru di tengah polusi yang sangat tebal bisa dibantu dengan mengonsumsi minuman herbal.
Baca SelengkapnyaUmumnya orang baru akan merasakan parunya bermasalah ketika sudah muncul berbagai gejala terkait masalah pernapasan, bagaimana mencegahnya?
Baca SelengkapnyaIkuti tips berikut untuk menjaga kesehatan pernapasan Anda dengan optimal.
Baca SelengkapnyaTapi pakai masker saja tidak cukup, daya tahan tubuh juga perlu dijaga dan diperkuat lewat asupan makan.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini kabar kembali diramaikan dengan masyarakat kota Jakarta yang mengeluhkan kualitas udara buruk. Ini pun sesuai dengan laporan situs IQAir yang menunjukkan indeks kualitas udara Jakarta mengandung polutan utama PM 2,5.
Baca SelengkapnyaPola makan yang baik dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk menjaga berat badan, meningkatkan energi, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaMenjaga kesehatan saraf adalah aspek penting dalam merawat tubuh dan pikiran kita.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi beberapa makanan berikut dapat menjadi pilihan untuk menurunkan risiko kanker.
Baca SelengkapnyaSesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa makanan yang memperburuk gejala sinusitis.
Baca SelengkapnyaPerlu diwaspadai berbagai ciri-ciri paru-paru kotor.
Baca SelengkapnyaTerdapat beragam buah yang baik untuk kesehatan jantung.
Baca Selengkapnya