7 Resep Choi Pan ala Rumahan, Enak dan Legendaris
Merdeka.com - Bagi masyarakat Kalimantan Barat mungkin tak asing lagi dengan camilan legendaris choi pan yang kenyal, lembut dan gurih ini. Perpaduan antara tekstur dan rasanya selalu menjadi juara di hati para pecintanya. Barang kali kamu juga termasuk penggemar dari camilan ini.
Tak perlu jauh-jauh datang ke Kalimantan Barat untuk menikmati choi pan, kamu bahkan bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang mudah dicari. Resepnya pun bisa dengan mudah kamu ikuti.
Jangan ragu untuk melibatkan anggota keluarga agar acara bikin choi pan di rumah jadi lebih seru. Berikut ini informasi lengkap mengenai 7 resep choi pan ala rumahan, enak dan legendaris telah dirangkum merdeka.com melalui brilio.
-
Kenapa cilok bumbu kacang populer? Saat ini ada banyak kreasi bumbu kacang cilok yang membuat cilok semakin banyak digemari.
-
Kenapa cilok jadi camilan populer? Cilok camilan gurih yang mudah dibuat.
-
Kenapa keripik singkong pedas manis banyak disukai? Keripik singkong pedas manis merupakan salah satu camilan yang populer dan disukai banyak orang karena kombinasi rasa yang unik dan menggoda. Dibalut dengan cita rasa pedas yang sedikit beranjak ke manis, keripik singkong ini cocok disantap sebagai cemilan di berbagai kesempatan, mulai dari santai di rumah hingga acara bersama teman dan keluarga.
-
Kenapa camilan olahan keju banyak disukai? Keju adalah bahan makanan yang banyak disukai oleh orang. Baik itu anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
-
Kenapa cimol jadi camilan populer? Cimol kerap disajikan dengan saus pedas atau bubuk cabai kering dan berbagai bumbu gurih menggugah selera lainnya. Tekstur cimol yang kering di luar namun lembut dan kenyal di dalam ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi orang-orang untuk selalu mencobanya kembali.
-
Mengapa cilok kentang cocok sebagai camilan? Sajian cilok kentang ini sangat cocok disantap sebagai camilan pengganjal lapar di sore hari.
1. Choi Pan Bengkoang
©2021 Merdeka.com
Bahan isi:500 gr bengkoang, iris korek api1 sdm ebi, rendam di air panas dan cincang halus4-5 siung bawang putih, cincang halus1/2 sdt garam1/4 sdt lada1/4 sdt kaldu jamur
Bahan kulit:150 gr tepung beras1 sdm tepung sagu1/4 sdt garam3 sdm minyak300 ml air
Cara membuat:
- Tumis semua bahan isi sampai matang, tes rasa, angkat, dan sisihkan.
- Campurkan semua bahan kulit di panci, aduk rata lalu masak dengan api kecil, aduk hingga adonan licin dan kalis, lalu angkat dan dinginkan adonan.
- Taburi dengan segenggam tepung sagu, kemudian uleni hingga kalis dan bisa dibentuk.
- Panaskan kukusan, lapis piring kukusan dengan daun yang sudah dioles minyak.
- Bentuk bulat lalu gilas sampai diameter 10 cm, beri isian dan tutup kulitnya sampai rapat berbentuk 1/2 lingkaran.
- Kukus choi pan selama 15 sampai 20 menit.
- Taburi dengan bawang putih goreng.
- Choi pan panas siap dihidangkan dengan sambal dan bawang putih sesuai selera.
2. Choi Pan Khas Singkawang
©2021 Merdeka.com
Bahan kulit:200 gr tepung beras50 gr tepung kanji atau tapioka700 gr air matang suhu ruang1/2 sdm garam2 sdm minyak sayur
Bahan topping:2 bonggol bawang putihMinyak sayur
Bahan isian:1 kg bengkoangUdang rebonGaramKaldu jamurMerica bubukMinyak sayurBawang putih goreng
Cara membuat kulit:
- Campur tepung beras, kanji, dan air, aduk rata. Tambahkan garam dan minyak, aduk hingga tercampur rata.
- Tuang ke dalam wajan, masak adonan dengan api kecil. Aduk terus hingga adonan menggumpal. Setelah adonan menggumpal, matikan kompor. Aduk-aduk kembali adonan.
- Pindahkan adonan yang masih panas ke wadah atau loyang yg dialasi dengan plastik, kemudian uleni adonan hingga kalis licin dan siap dibentuk.
- Siapkan tepung kanji secukupnya untuk membentuk adonan. Ambil sejumput adonan kemudian bulatkan dan pipihkan. Beri bahan isian lalu rekatkan ujungnya hingga tertutup rapat.
- Sementara itu, siapkan loyang yang sudah dialasi daun pisang, olesi dengan minyak sayur. Susun choi pan di loyang, percikkan adonan dengan air matang lalu kukus dengan api sedang selama 15 menit.
- Setelah matang, taburi minyak bawang. Choi pan siap disajikan.
3. Choi Pan Kucai
©2021 Merdeka.com
Isian kucai:
200 gr kucai, cuci bersih, jemur selama 3 jam, dan potong kecil-kecil50 gr ebi, rendam di air panas, cincang5 siung bawang putih cincang1/2 sdt garam1/4 sdt merica2 sdt gula pasir1/2 sdm air abu
Kulit:110 gr tepung beras20 gr tepung tapioka1/2 sdt garam330 ml air mendidih1 sdm minyak goreng
Cara membuat:
- Tumis bawang putih sampai sedikit cokelat, masukkan ebi, tumis sampai wangi dan kering.
- Di dalam wadah, campur semua bahan isian, diamkan sambil membuat kulit.
- Campur tepung beras, tepung tapioka, dan garam. Tuang air mendidih, aduk sampai rata, uleni dengan tangan yang dibungkus kain dan plastik. Tuangkan minyak, uleni sampai rata selama 10 menit.
- Siapkan tepung tapioka untuk melapisi tangan dan adonan supaya tidak lengket.
- Ambil adonan, bentuk bulatan diameter 2,5 cm, bentuk pipih seperti mangkuk, isi dengan 1 sdm kucai.
- Tutup pinggirnya, tata dalam kukusan yang dilapisi daun pisang dan diolesi minyak.
- Kukus selama 15 menit dengan api sedang. Setelah matang, angkat, olesi minyak dan beri topping bawang putih goreng.
- Sajikan bersama saus cabai cuka.
4. Choi Pan Goreng
©2021 Merdeka.com
Bahan-bahan:
200 gr tepung beras700 gr air matang suhu ruang55 gr tepung kanji1 sdt garam25 ml minyak sayurBahan isian sesuai selera
Cara membuat:
- Campur tepung beras, tepung kanji, dan air, aduk menggunakan whisk hingga rata, saring.
- Tuang ke dalam wajan anti lengket, tambahkan minyak dan garam. Nyalakan api kompor, cukup gunakan api sedang saja.
- Aduk terus dengan spatula kayu hingga adonan menggumpal.
- Setelah adonan menggumpal, matikan kompor. Aduk-aduk lagi hingga adonan cukup kering.
- Pindahkan adonan yang masih panas ke wadah besar dan dialasi plastik tahan panas.
- Dengan alas plastik, uleni adonan sampai kalis licin dan siap dibentuk.
- Tunggu adonan sampai tidak panas lagi, bentuk adonan.
- Sementara itu, siapkan loyang kukusan yang sudah dialasi daun pisang, olesi dengan minyak sayur.
- Susun choi pan di loyang, percikkan air matang, kukus dengan api sedang selama 15 menit.
- Setelah matang, olesi minyak bawang. Tunggu sampai dingin lalu goreng dengan wajan anti lengket, gunakan api kecil dan sedikit minyak saja. Goreng kedua sisi choi pan hingga berwarna kecokelatan. Angkat dan taburi bawang putih goreng.
5. Choi Pan Capit
©2021 Merdeka.com
Bahan-bahan:
100 gr tepung beras150 gr tepung tapioka300 ml air3 sdm minyak goreng1/2 sdt garam
Bahan isian:1 buah bengkoang ukuran besar, kupas dan iris tipis3 sdm ebi, rendam di air panas dan cincang halus3 siung bawang putih, cincang halus1 sdt merica bubukGaram dan gula pasir secukupnyaMinyak sayur untuk menumisBawang putih cincang goreng untuk taburan
Bahan saus:200 ml air matang1 siung bawang putih, haluskan3 sdm saus sambal1 sdm cukaGaram dan gula pasir secukupnyaCampur dan masak semua sampai mendidih, angkat.
Cara membuat:
- Buat kulitnya, campur semua bahan kecuali tepung tapioka, masak di atas api kecil sampai air menyusut dan matang.
- Kemudian saat masih panas, campurkan dengan tepung tapioka, aduk rata, lalu uleni sampai rata dan tidak lengket lagi, sisihkan.
- Untuk isiannya, tumis bawang putih sampai harum, lalu masukkan ebi, aduk rata, kemudian masukkan bengkoang, aduk rata. Beri sedikit air dan aduk. Kemudian tambahkan garam dan gula pasir, aduk rata. Tes rasa. Jika sudah pas, angkat.
- Ambil sedikit adonan kulit, bentuk bulat lalu pipihkan. Lakukan sampai habis dan semua terbentuk, lalu kukus di air mendidih, jangan lupa percikkan air di atasnya.
- Kukus selama 10 menit, setelah matang, angkat. Isi dengan tumisan bengkoang di tengahnya, ambil ujung ke ujung diameternya, lalu cubit atau capit di tengah agar seperti pita. Lakukan sampai semua terisi. Taburi dengan bawang putih goreng di atasnya, sajikan dengan saus.
6. Choi Pan Pontianak
©2021 Merdeka.com
Bahan isian:
10 siung bawang putih cincang800 gr bengkoang, parut kasar25 gr ebi cincang1 sdm gula pasir1 1/2 sdt garam1 sdt merica
Bahan kulit:115 gr tepung beras350 gr air15 gr tepung kanji1/4 sdt garam1 1/2 sdm minyak sayur
Bahan sambal, haluskan:25 gr cabai rawit merah3 siung bawang putih100 ml air2 sdm gula pasir1/2 sdt garam1 sdm cuka1/2 sdm saus sambal
Cara membuat isian:
- Tumis bawang putih dengan minyak yang banyak, lalu saring.
- Ambil sedikit minyak bawang untuk menumis ebi sampai wangi, lalu masukkan bengkoang, tumis sampai bengkoangnya layu.
- Masukkan 3 sdt bawang putih goreng ke tumisan bengkoang, lalu tumis sampai matang merata. Pindahkan ke saringan, biarkan air di dalam tumisan bengkoangnya keluar agar lebih mudah saat dibungkus.
Cara membuat kulit:
- Campur tepung beras, tepung kanji, dan air, aduk menggunakan whisk hingga rata.
- Saring ke dalam wajan anti lengket, tambahkan minyak dan garam. Nyalakan api sedang, aduk terus hingga adonan menggumpal.
- Setelah adonan menggumpal, matikan kompor, aduk lagi hingga adonan cukup kering.
- Pindahkan adonan yang masih panas ke wadah besar dan dialasi plastik tahan panas.
- Dengan alas plastik, uleni adonan sampai kalis, licin, dan siap dibentuk. Tambahkan isian dan bungkus choi pan sampai adonan habis.
- Siapkan loyang kukusan yang sudah dialasi dengan daun pisang, olesi dengan minyak sayur.
- Susun choi pan di loyang, percikkan air, kukus dengan api sedang selama 15 menit.
- Setelah matang, olesi dengan minyak bawang dan taburi bawang putih goreng.
- Sajikan dengan sambal yang sudah dimasak sampai mendidih.
7. Choi Pan Ebi Kukus
©2021 Merdeka.com
Bahan isian:
320 gr bengkoang1/2 sdt lada bubuk1/3 sdm kaldu ayam bubuk4 siung bawang putih1 sdm ebi
Bahan sambal:4 sdm cabai merah giling3 sdm gula pasir6 siung bawang putih1/2 sdt garam1 buah jeruk nipis200 ml air
Bahan kulit:70 gr tepung beras1 sdm tapioka125 ml air1/3 sdt garam1 sdm minyak sayur
Pelengkap:Minyak dan bawang putih goreng secukupnya
Cara membuat:
- Buat isiannya terlebih dahulu. Parut bengkoang, lalu peras agar tidak berair lagi. Tumis bawang putih cacah dan ebi hingga harum. Masukkan bengkoang dan aduk-aduk agar tidak gosong, gunakan api sedang. Tuangkan kaldu bubuk, lada, dan garam, aduk rata. Tambahkan sekitar 50 ml air.
- Kemudian buat sambalnya. Rebus gilingan cabai, air, garam, dan gula hingga mendidih dan gula larut. Campur dengan bawang yang sudah dihaluskan dan air perasan jeruk nipis.
- Langkah selanjutnya kita bikin kulitnya. Ayak tepung beras dan tepung tapioka di atas wajan anti lengket dan tuangkan air. Aduk-aduk hingga rata dan licin, kemudian tambahkan minyak sayur. Hidupkan api sedang saja, aduk hingga mengental.
- Tuang ke plastik gula yang sudah digunting. Remas-remas dengan tangan hingga adonan kulit kalis. Kemudian giling dengan rolling pin dan cetak menggunakan mangkuk.
- Ambil lembaran dan tuang isian. Rapatkan sisinya dgn tangan secara perlahan. Kukus di atas daun pisang dan percikkan dengan sedikit air sekitar 10 menit atau hingga matang.
- Tabur bawang putih goreng di atasnya. Sajikan dengan sambal.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kumpulan resep kue lebaran tradisional yang menjadi sajian favorit banyak orang.
Baca SelengkapnyaSaat sedang bersantai bersama orang terdekat, tentunya camilan menjadi salah satu komponen penting yang tak boleh dilupakan.
Baca SelengkapnyaKue ketan adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam ragam kuliner nusantara.
Baca SelengkapnyaBerikut resep jajanan pasar tradisional yang lezat ala rumahan dan bisa dijadikan ide jualan.
Baca SelengkapnyaPotato cheese bread yang lembut nan gurih cocok untuk camilan saat menghabiskan waktu bersama keluarga atau sahabat.
Baca SelengkapnyaBeras umumnya diolah menjadi penganan asin gurih seperti arem-arem atau rengginang. Namun di tanah Jawara Banten, beras justru dijadikan camilan manis gipang.
Baca SelengkapnyaNikmati cita rasa Melayu dalam hidangan makan siang dan malam Anda bersama keluarga.
Baca SelengkapnyaKue khas Kalimantan Tengah ini sudah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Baca SelengkapnyaKue kering bercita rasa kelapa yang khas dan unik ini sangat mudah dibuat.
Baca SelengkapnyaSambal pecel adalah salah satu saus pedas khas Indonesia yang memiliki rasa unik dan menggugah selera.
Baca SelengkapnyaKuliner legendaris dari Solo ini terbuat dari kulit melinjo dengan sensasi rasa pedas manis yang menggoyang lidah.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa resep kue berbahan dasar kentang yang lezat untuk dijadikan camilan keluarga atau sebagai ide jualan.
Baca Selengkapnya