Ada Takjil & Kursi Pijat di Saung Sunda, Begini Asyiknya Istirahat di Pos Mudik Dago
Merdeka.com - Posko mudik di bilangan Dago, Simpang Cikapayang, Kota Bandung, Jawa Barat mengusung konsep unik. Dari dekorasi di lokasi, tempat istirahat itu mengusung tema etnik Sunda yang khas. Pemudik bisa menikmati takjil sampai kursi pijat di tengah suasana ala kampung halaman.
Menurut Kasubnit Pengaturan Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjagwali) Polrestabes Kota Bandung, Iptu Ronny Sukmana, desain ala budaya Sunda ini akan mengenalkan tradisi daerah setempat sehingga pemudik luar daerah bisa mengenalnya dan beristirahat dengan nyaman.
Hal ini sekaligus menjadi hiburan tersendiri agar momen mengisi tenaga semakin maksimal.
-
Dimana desa unik yang ada di Bandung Barat? Obat tifus ini dibuat tradisional oleh warga di Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa Desa Mukapayung cocok untuk bersantai? Jika ingin bersantai, lokasi lembah Curugan Gunung Putri sangat cocok untuk dijajal. Di sini pemandangannya sangat asri, dengan hamparan pepohonan hijau dan perbukitan khas dataran tinggi Bandung.
-
Bagaimana cara wisatawan menikmati budaya di Desa Wisata Kubu Gadang? Menonton Atraksi Budaya Lokal Aktivitas wisata selanjutnya yaitu menonton pertunjukan budaya khas Minangkabau yaitu silek lanyah.
-
Apa yang unik dari Kampung Popok? Salah satu hal unik di Kampung Popok adalah hampir semua warganya ternyata punya motor trail.
-
Kenapa kampung unik di Tasikmalaya mirip Dieng? Kombinasi antara dataran tinggi, pemandangan sawah, dan kabut putih yang tebal membuat kawasan tersebut mirip seperti di Dieng, Jawa Tengah.
-
Apa keunikan penduduk Desa Sikunang? Salah satu keunikan masyarakat Dataran Tinggi Dieng adalah anak berambut gimbal yang dianggap sebagai titisan Kyai Kolo Dete dan Nini Roro Ronce.
"Untuk konsep posko istirahat ini, kami mengusung etnik nuansa kedaerahan ya. Di sini nuansanya Sunda,” kata Iptu Ronny, Selasa (18/4) malam, mengutip laman Pemkot Bandung.
Ada Saung Bilik Bambu
©2023 Laman resmi Pemkot Bandung/Merdeka.com
Tak hanya secara dekorasi. Mulai dari dinding pos pengamanan, sampai tempat istirahat dibuat semirip mungkin dengan kondisi kedaerahan Sunda lawas.
Salah satu yang tampak adalah terdapatnya saung atau gazebo berbilik anyaman bambu dan kayu yang khas. Seluruhnya disusun dengan rapi dan nyaman, sehingga tetap melindungi para pemudik dari terpaan panas maupun hujan.
“Ini juga bisa dilihat dari ada gazebo, lesehan untuk istirahat para pemudik dan wisatawan yang datang ke kota Bandung," katanya lagi.
Sediakan Fasilitas Pijat, Laktasi sampai Takjil
Sebagai tempat beristirahat, Polrestabes Kota Bandung turut menyediakan fasilitas penunjang yang membantu para pemudik selama mengumpulkan tenaga. Mulai tadi kursi pijat gratis, jaringan internet sampai ruang khusus laktasi.
Saat tiba waktu berbuka puasa, polisi juga menyediakan fasilitas tambahan berupa takjil yang bisa dinikmati pengunjung.
"Kita sediakan kursi pijat bagi yang perjalanan jauh, pegal-pegal badan bisa dipijit di sini secara gratis. Ada saung untuk transit, kita juga menyiapkan takjil gratis bagi pengunjung," terangnya.
Dibuatnya konsep kelokalan Sunda ini akan semakin membuat pemudik kenal akan tradisi lokal Jawa Barat.
Pemudik Bisa Memantau Titik Kemacetan
©2023 Laman resmi Pemkot Bandung/Merdeka.com
Kemudian, di lokasi juga terbuka bagi para pemudik yang ingin memantau kondisi jalan. Petugas akan mendampinginya untuk melihat titik-titik mana saja yang rawan kemacetan.
Lalu polisi juga membuka laporan bagi pemudik yang merasa kehilangan barang maupun laporan lainnya yang memudahkan pengguna jalan.
"Masyarakat juga dapat mengakses CCTV seputar Bandung raya, pengendara ingin melihat titik keramaian dan macet bisa menghubungi call center 110, kring reskrim. Kalau ada yang kehilangan atau tidak tahu jalan kita bisa mengarahkan," tutur Ronny.
Pos pengaman ini merupakan pos terpadu dengan konsep eco green. Di sini menaungi 28 pos lainnya yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat.
Puncak Kunjungan di Bandung akan Terjadi di H-2 Lebaran
Sementara itu, pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya sebagai langkah untuk memperlancar arus mudik lebaran di Kota Bandung sudah dilaksanakan mulai Selasa (18/4) sampai Jumat (28/4) mendatang. Di pos tersebut juga dibantu oleh Dinas Perhubungan, PMI, Dinas Kesehatan, Satpol PP sampai TNI.
Ronny memprediksi sebanyak 200.000 wisatawan akan keluar masuk Kota Bandung di momen Lebaran 2023 ini. Untuk itu dirinya mengimbau agar masyarakat bisa terus mematuhi rambu-rambu lalu lintas, termasuk mengutamakan keselamatan dan menghargai sesama pengendara.
Untuk puncak kunjungan wisatawan sendiri juga diprediksi akan terjadi pada H-2 sampai H+2 Lebaran.
"Mungkin di sekitar Dago Cikapayang untuk jalur wisata, akan ramai pada H-2 baik wisatawan yang akan ke kebun binatang dan Lembang dari luar kota," tandasnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengunjung akan disuguhkan suasana desa Sunda di zaman dahulu yang bikin betah.
Baca SelengkapnyaBerlokasi strategis di jalur Tol Trans Jawa, rest area ini telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca SelengkapnyaSuasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.
Baca SelengkapnyaSuasana gua yang estetik jadi daya tarik rumah makan ini
Baca SelengkapnyaSelain makan sajian Sunda lezat, di sini pengunjung bisa berselfie di rumah panggung kuno.
Baca SelengkapnyaRest Area Kledung disebut menjadi salah satu rest area dengan view terindah se-Indonesia
Baca SelengkapnyaRumah makan ini jadi tempat yang asyik dikunjungi bersama keluarga saat berada di Kuningan.
Baca SelengkapnyaDago memiliki pemandangan alam yang asri dan suasana sejuk.
Baca SelengkapnyaFasilitas serba gratis ini bisa dengan mudah dijumpai di jalur mudik baik di tol maupun jalan arteri.
Baca SelengkapnyaPengunjung dijamin akan puas menyantap berbagai hidangan khas bumi Parahyangan yang otentik.
Baca Selengkapnya