Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apa Itu Komitmen yang Penting Diketahui, Berikut Tingkatannya

Apa Itu Komitmen yang Penting Diketahui, Berikut Tingkatannya Ilustrasi menikah. ©2015 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah komitmen yang diucapkan dalam banyak kesempatan, mulai dari yang berhubungan dengan pekerjaan hingga pasangan. Dalam hubungan asmara, komitmen dianggap janji paling tinggi seseorang terhadap hubungan yang dijalani. Sehingga, bila kemudian suatu hubungan gagal itu berarti komitmen di antara keduanya tidaklah kuat.

Banyak orang yang mengagung-agungkan komitmen sebagai pondasi atau dasar dari suatu hubungan. Bila suatu hubungan terlebih hubungan pernikahan yang tak didasari dengan komitmen yang kuat, suatu hari nanti akan rapuh dan menghadapi kehancurannya yang dapat menyakiti satu sama lain bahkan banyak pihak.

Dengan demikian, banyak yang berpendapat bahwa setiap pasangan yang akan menikah harus betul-betul memahami apa itu komitmen. Jangan sampai saat menjalani hubungan tidak memiliki apa yang disebut komitmen itu sendiri.

Berikut ini informasi lengkap mengenai apa itu komitmen yang penting diketahui, berikut tingkatannya telah dirangkum merdeka.com melalui media.neliti.com dan berbagai sumber lainnya pada Jumat, (23/9/2022).

Apa itu Komitmen?

Apa itu komitmen dalam Kamus Bahasa Inggris diartikan sebagai janji atau tanggung jawab. Komitmen juga diartikan sebagai suatu keadaan batin untuk tetap mempertahankan hubungan yang meliputi ketergantungan dan rasa percaya bahwa individu tidak akan meninggalkan hubungan tersebut.

Tak heran banyak orang mengatakan bahwa komitmen merupakan hal fundamental dalam suatu hubungan, khususnya hubungan romantis yang melibatkan perasaan yang lebih mendalam yaitu cinta misalnya hubungan perkawinan. Komitmen dalam pengertian Finkel didefinisikan dalam tiga komponen yaitu :

  1. Kecenderungan untuk tetap ada atau bertahan dalam suatu hubungan, komponen komitmen yang paling primitif adalah kecenderungan untuk tetap bertahan atau keputusan untuk tetap bergantung pada pasangan. Kecenderungan untuk tetap ada adalah primitif karena tidak dengan cara yang langsung (baik secara teoritis atau operasional) melibatkan kepentingan temporal yang lebih besar maupun kepentingan interpersonal yang lebih besar.
  2. Orientasi jangka panjang, komponen komitmen kedua melibatkan kepentingan temporal yang lebih besar atau orientasi jangka panjang. Individu-individu dengan orientasi jangka pendek mungkin menerima hasil yang relatif bagus dengan berperilaku sesuai dengan kepentingan pribadi langsung. Dengan adanya orientasi jangka panjang, menyebabkan pasangan mengembangkan pola kerja sama timbal balik. Artinya jika kita berusaha untuk mengerti dan memahami pasangan, kita berharap pasangan akan berusaha mengerti dan memahami kita juga sehingga konflik perkawinan bisa diminimalisir.
  3. Kepentingan pribadi atau kelekatan psikologis, komponen komitmen ketiga melibatkan kepentingan pribadi yang lebih besar atau kelekatan psikologis, tergantung pada persepsi bahwa well-being seseorang dan well-being pasangan saling berkaitan. Dalam suatu hubungan dengan komitmen, diri sendiri dan pasangan mungkin bergabung untuk alasan berangkat dari manfaat bahwa kepentingan pribadi pasangan tidak dirasakan sebagai lawan dari kepentingan diri sendiri. Juga, komitmen mungkin menghasilkan orientasi komunal, termasuk kecenderungan untuk merespons kebutuhan pasangan dengan cara yang lebih tanpa syarat atau mutlak. Individu yang punya komitmen mungkin mengerahkan usaha untuk mempertahankan hubungan tanpa memperhitungkan balasan yang akan mereka terima. Jadi komitmen menginspirasi tindakan sepenuhnya yang lebih berorientasi pada orang lain.

Tingkatan-Tingkatan dalam Komitmen

Setelah mengetahui pengertian mengenai apa itu komitmen, selanjutnya kamu perlu tahu mengenai tingkatan-tingkatan dalam komitmen yaitu sebagai berikut:

1. Interest in AlternativesKomitmen ini timbul karena pasangan suami istri merasa tidak ada pilihan lain. Mungkin mereka merasa memang inilah yang terbaik di antara pilihan yang ada. Tingkat komitmen ini sangat rendah, dan perkawinan bisa berakhir karena alasan-alasan yang sangat sederhana. Misalnya, karena salah satu pihak bertemu orang lain yang lebih ganteng atau lebih cantik.

2. AcquiesceneAdalah suatu kesepakatan di antara pasangan suami istri bahwa mereka akan menerima setiap persyaratan dan kebijaksanaan yang telah disepakati. Implementasinya dalam kehidupan rumah tangga, perkawinan akan tetap berlangsung bila istri tidak bekerja tapi di rumah mengasuh anak.

3. CooperationBerasal dari bahasa latin, di mana “co” artinya bersama-sama (together), sedangkan operate artinya bekerja (to work). Cooperation adalah tingkat ketiga dari komitmen. Komitmen ini menggambarkan situasi di mana pihak-pihak yang mengadakan perkawinan bekerja bersama-sama untuk mencapai apa yang diharapkan. Dalam hal ini masing-masing pihak yang terlibat secara langsung mengusahakan tercapainya tujuan bersama.

4. EnhancementMerupakan komitmen tingkat keempat, yang berarti suatu komitmen dari pihak-pihak yang terlibat dalam perkawinan untuk mengadakan suatu ikatan secara sadar untuk saling memberikan kontribusi yang saling menguntungkan. Selalu berusaha untuk memperkuat ikatan hubungan masing-masing berdasarkan kepercayaan yang mendalam. Misalnya, bila suami atau istri saling melengkapi, saling menghargai.

5. IdentityTingkat komitmen ini hampir sama pengertiannya dengan enhancement, yaitu suatu identitas dari kuatnya hubungan antara suami dengan istri yang tercermin dari sikap masing-masing pihak yang bersedia bekerjasama dalam suatu tim kerja (team work). Misalnya suami membantu istri dalam pekerjaan rumah tangga, mengasuh anak saat istri sedang sibuk. Istri mendukung karir suami, ibarat satu tim yang kompak.

6. AdvocacyTingkat komitmen ini berkaitan dengan keinginan pasangan untuk menyampaikan hal-hal yang baik mengenai pasangannya, saling menutupi aib/kekurangan pasangannya, tapi justru menceritakan kebaikan-kebaikan suami/istrinya.

7. OwnershipIni merupakan tingkat komitmen terakhir, rasa kepemilikan secara emosional bagi pihak-pihak yang mengadakan hubungan. Jenis komitmen ini merupakan peningkatan atau kombinasi dari coperation, enhancement, identity, dan advocacy.

Dalam perkawinan, misalnya bisa suami telah bertindak sebagai pemimpin bagi istrinya, karena merasa bahwa istri adalah amanahnya. Pun, istri, bertindak taat pada suaminya, karena merasa bahwa sang suami memiliki hak yang besar atas dirinya. (mdk/nof)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komitmen Adalah Perjanjian untuk Melakukan Suatu Hal, Ini Penjelasan Lengkapnya
Komitmen Adalah Perjanjian untuk Melakukan Suatu Hal, Ini Penjelasan Lengkapnya

Sebagai bagian penting dalam hubungan atau relasi, komitmen patut dipahami.

Baca Selengkapnya
Komitmen adalah Perjanjian untuk Melakukan Suatu Hal, Perlu Dipahami
Komitmen adalah Perjanjian untuk Melakukan Suatu Hal, Perlu Dipahami

Komitmen adalah hal penting yang dibutuhkan dalam berbagai keperluan.

Baca Selengkapnya
Arti Kata Setia, Berikut Tanda dan Contoh Kata Setia
Arti Kata Setia, Berikut Tanda dan Contoh Kata Setia

Orang-orang seringkali mudah untuk mengucapkannya namun sangat sulit untuk menerapkannya.

Baca Selengkapnya
Kata Bijak buat Pacar yang Menyentuh Hati Sekaligus Super Puitis
Kata Bijak buat Pacar yang Menyentuh Hati Sekaligus Super Puitis

Kumpulan kata bijak buat pacar yang penuh makna dan menyentuh hati.

Baca Selengkapnya
5 Tanda Cinta Sejati dari Pasanganmu
5 Tanda Cinta Sejati dari Pasanganmu

Ketahui lima ciri pria yang mencintaimu dengan tulus, mulai dari kemauan untuk berkompromi hingga menghargai dirimu sepenuh hati.

Baca Selengkapnya
80 Kata Kata Buat Hubungan yang Menyentuh Hati
80 Kata Kata Buat Hubungan yang Menyentuh Hati

Kata-kata yang tepat dapat menjadi perekat dalam sebuah hubungan.

Baca Selengkapnya
Sebelum Memutuskan untuk Menikah, Pastikan 4 Hal Ini Sudah Kamu Persiapkan
Sebelum Memutuskan untuk Menikah, Pastikan 4 Hal Ini Sudah Kamu Persiapkan

Berbagai hal ini akan membantu kehidupan pernikahanmu dan pasangan agar lebih tentram dan meminimalisir adanya konflik.

Baca Selengkapnya
6 Ciri Pasangan Memiliki Rasa Tanggung Jawab yang Tinggi
6 Ciri Pasangan Memiliki Rasa Tanggung Jawab yang Tinggi

Sekian tanda-tanda kamu memiliki pasangan yang bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
110 Kata Mutiara Nasehat Pernikahan yang Menyentuh Hati
110 Kata Mutiara Nasehat Pernikahan yang Menyentuh Hati

Berikut kumpulan kata mutiara nasehat pernikahan yang menyentuh hati.

Baca Selengkapnya
40 Kata-kata Pernikahan untuk Diri Sendiri yang Menyentuh Hati, Bijak dan Bisa jadi Motivasi
40 Kata-kata Pernikahan untuk Diri Sendiri yang Menyentuh Hati, Bijak dan Bisa jadi Motivasi

Tak jarang, para calon pengantin baru membutuhkan petuah hingga kata-kata pernikahan untuk diri sendiri yang positif.

Baca Selengkapnya
Kenali Tanda Pria Mencintai Sepenuh Hati, Pelajari Rahasia Dia Benar-Benar Cinta Sejati
Kenali Tanda Pria Mencintai Sepenuh Hati, Pelajari Rahasia Dia Benar-Benar Cinta Sejati

Tujuh tanda ini menunjukkan bahwa seorang pria mencintaimu dengan tulus, seperti kemampuan untuk berkompromi dan mendukung perkembangan dirimu.

Baca Selengkapnya
8 Cara Menjaga Hubungan dengan Pasangan Agar Awet Seumur Hidup, Penting Diketahui
8 Cara Menjaga Hubungan dengan Pasangan Agar Awet Seumur Hidup, Penting Diketahui

Hubungan tidak hanya berkaitan dengan cinta, tetapi juga melibatkan komitmen, pengorbanan, dan proses belajar untuk saling memahami.

Baca Selengkapnya