Aturan Makanan Babi yang Baik untuk Perkembangannya, Penuhi Kebutuhan Nutrisinya
Merdeka.com - Kita tahu bahwa penting untuk makan makanan yang bergizi dan sehat untuk kesehatan dan tubuh kita. Buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian, minyak sehat dan, daging tanpa lemak adalah beberapa menu makan sehat yang perlu kita konsumsi.
Sama seperti kita, hewan ternak juga perlu diperhatikan makanannya. Pola makan sehat yang kita berikan pada hewan ternak akan memberikan perbedaan pada kesehatan dan hasil ternak nantinya. Misalnya, jika Anda memelihara babi.
Anda mungkin sering mendengar jika babi memakan kotoran. Untuk babi yang diternak dengan baik tentu hal itu salah besar. Kotoran untuk babi hanya akan seperti junk food bagi kita. Jika diet Anda terdiri dari banyak konsumsi junk food, maka Anda berada dalam kondisi yang sangat menyedihkan.
-
Apa saja yang terkandung di dalam makanan hewan? Sebagian besar pet food terdiri dari sisa-sisa makanan yang berasal dari tempat pengolahan makanan manusia, seperti tepung tulang, sisa daging, dan produk sampingan seperti jeroan.
-
Apa saja nutrisi sehat di kambing? Daging kambing adalah sumber protein yang lezat dan kaya nutrisi,
-
Kenapa harus menjaga kesejahteraan hewan kurban? Salah satu prinsip adab penyembelihan hewan kurban adalah menjaga kesejahteraan dan kesehatan hewan. Sebelum penyembelihan dilakukan, hewan kurban diperlakukan dengan baik dan diberi makanan yang cukup serta air minum yang bersih.Hewan kurban juga harus dipelihara dengan baik sebelum penyembelihan sehingga kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak mengalami stres yang berlebihan.
-
Mengapa penting untuk membedakan daging sapi dan kambing? Mengetahui cara membedakan daging sapi dan kambing ini sangat penting. Hal itu karena sebagian orang ada yang hanya bisa mengonsumsi daging sapi dan tidak menginginkan untuk mengonsumsi daging kambing. Apabila Anda tidak bisa membedakan daging sapi dan kambing, maka yang terjadi daging yang Anda olah akan menjadi tercampur.
-
Apa hasil utama dari ternak? Hasil utama peternakan di antaranya daging, susu, dan telur, yang menjadi makanan untuk manusia.
-
Kenapa penting jaga gizi makanan? Tips masak tanpa merusak gizi dari bahan-bahan makanan tentu penting untuk diketahui semua orang. Metode memasak ternyata dapat memengaruhi nilai gizi yang terkandung di dalam makanan. Maka dari itu, penting mengetahui tips masak agar gizi makanan tetap terjaga.
Begitu juga dengan makanan babi. Anda juga tidak bisa memberi makanan babi sembarangan. Faktanya, beberapa makanan yang sehat untuk orang seperti seledri dan ubi jalar mentah benar-benar berbahaya bagi babi.
Bagi yang ternak babi, makanan babi yang bergizi adalah yang paling baik. Dalam artikel kali ini, kami akan sampaikan bagaimana pemberian makanan babi yang baik dan bergizi dilansir dari laman cybex.pertanian.go.id.
Beri makanan rendah serat
Jenis makanan babi yang pertama adalah makanan yang rendah serat. Mencerna serat membutuhkan banyak energi. Ini berarti babi akan membakar lebih banyak kalori ketika mereka diberikan makanan berserat dibanding saat ia diberi makanan dengan kandungan serat rendah.
Dengan kata lain, makanan babi dengan serat tinggi akan mengurangi jumlah kalori yang disimpan tubuh dan diubah menjadi lemak. Jangan memberinya kulit ari kedelai, dedak gandum, dan Distillers Dried Grains with Soluble (DDGS) atau produk ikutan dari penggilingan kering dan industri etanol setelah etanol dan CO2 dihilangkan.
Berikan makanan tinggi lemak
Jenis makanan babi yang kedua yaitu makanan yang tinggi lemak. Lemak yang ada dalam makanan babi bisa berasal dari unggas, lemak, minyak sayur, dan campuran lemak hewani dan nabati. Jenis lemak dalam makanan babi tidak akan memberi dampak signifikan dalam berat badannya.
Anda bisa memberikan makanan berlemak tinggi yang disukai babi dan harga paling murah untuk Anda. Susu skim, yoghurt, dan produk susu lainnya adalah beberapa jenis yang cocok untuk membuat babi lebih gemuk.
Makanan manis dengan kandungan gula tinggi, seperti donat, permen, dan kue mangkuk (cupcake), juga bisa menggemukkan babi dengan cepat.
Makanan berprotein
Jenis makanan babi yang ketiga yakni makanan berprotein. Tankage, atau pakan ternak dari sisa-sisa yang tertinggal dalam wadah yang digunakan untuk mengolah bangkai binatang, dan limbah daging merupakan sumber protein yang baik untuk babi Anda. Bungkil kedelai bisa menjadi alternatif lain.
Beri babi Anda campuran berbagai protein. Lalu perhatikan makanan mana yang paling disukai babi, dan jadikan makanan tersebut sebagai sumber protein utamanya. Makanan dari kombinasi bungkil kedelai dan jagung dapat memastikan tingkat asam amino yang seimbang untuk babi.
Pilih biji-bijian
Jenis makanan babi yang keempat adalah biji-bijian. Apa pun jenis makanan yang Anda pilih, pastikan separuh makanan babi yang Anda sediakan adalah jagung kuning. Sisanya, bisa Anda variasikan dengan campuran jelai, gandum, dan sorgum. Berikan biji-bijian ini kepada babi Anda dan lihat mana dia sukai.
Untuk membuat babi gemuk, berikan biji-bijian favoritnya sebanyak yang mereka inginkan. Namun perlu diingat untuk tidak memberikan sorgum yang dibuat untuk makanan burung. Ini karena babi kurang menyukainya, jika dibandingkan dengan sorgum merah atau putih biasa.
Tingkatkan jumlah makanannya
Aturan pemberian makanan babi berikutnya adalah dengan meningkatkan jumlah makanannya. Peningkatan berat badan babi merupakan hasil dari konsumsi kalori yang berlebih. Jika babi tidak cukup makan, ia akan kehilangan berat badan. Untuk meningkatkan bobotnya, beri babi asupan kalori yang lebih banyak daripada yang dibutuhkannya saat ini.
Tingkatkan asupan gizi saat Anda berusaha meningkatkan jumlah makanannya. Nutrisi yang tepat akan membantu babi menyerap kalori secara efektif. Vitamin B12 adalah salah satu nutrisi yang penting bagi babi. Vitamin ini akan membantunya makan lebih banyak dan mengurangi stres serta mencegah penyakit. Anda bisa memberikan asupan vitamin B12 dengan suntikan. Namun, diskusikan terlebih dulu dengan dokter hewan berapa banyak kebutuhan vitamin B12 yang bisa Anda beri untuk babi Anda.
Berikan suplemen
Anda bisa memberikan suplemen untuk makanan babi untuk menggemukkan babi. Ada banyak variasi suplemen lemak dan protein (terkadang disebut suplemen energi) dengan kadar lemak atau protein 30-70% atau lebih. Beberapa di antaranya memiliki kandungan protein tinggi dan lemak tinggi, ada juga yang mengandung protein tinggi atau lemak tinggi.
Umumnya, babi yang memiliki berat kurang dari 70 kg mendapatkan suplemen antara 250-500 gr. Sedangkan babi yang memiliki berat di atas 70 kg menerima 500-750 gr suplemen. Yang terpenting, selalu ikuti petunjuk pada kemasan suplemen.
Untuk babi muda, berikan makanan dengan komposisi 17% protein. Babi yang lebih tua membutuhkan sekitar 15% protein. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menjaga ayam tetap sehat dan produktif, mereka membutuhkan pola makan yang seimbang dengan beberapa nutrisi penting.
Baca SelengkapnyaBeternak ayam kampung ternyata tidak mudah. Lalu bagaimana tips agar sukses beternak ayam kampung?
Baca SelengkapnyaJenis makanan dan pola makan yang tepat pada anak bisa sangat membantu memaksimalkan tumbuh kembang mereka.
Baca SelengkapnyaPastikan MPASI anak Anda diisi dengan makanan-makanan berkalori yang tepat.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah makanan tinggi kalori untuk bayi yang bisa bantu memenuhi kebutuhan gizi si kecil.
Baca SelengkapnyaBagi anak yang belajar berpuasa, konsumsi makanan bernutrisi sangat penting dilakukan saat sahur dan berbuka.
Baca SelengkapnyaTelur bebek aman dikonsumsi dalam jumlah sedang dan matang.
Baca SelengkapnyaSaat bayi menginjak usia 6 bulan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi sangat penting.
Baca SelengkapnyaMakanan kenari memiliki pengaruh agar mereka bisa bersuara dengan indah. Selain itu, makanan-makanan ini juga tinggi nutrisi.
Baca SelengkapnyaSelain membuat bekal anak tetap bergizi dan menggugah selera, penting untuk memperhatikan komposisi gizi seimbang
Baca SelengkapnyaTernak yang sedang dalam keadaan sakit tidak diperbolehkan menjadi hewan kurban.
Baca SelengkapnyaSaat si kecil sudah menginjak usia 6 bulan, Ia akan memulai fase baru. Selain ASI atau susu formula, si kecil akan diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (
Baca Selengkapnya