Bahaya Vape bagi Kesuburan Pria dan Wanita, Bisa Tingkatkan Risiko Keguguran
Sebagai pengganti rokok, bukan berarti vaping bebas dari bahaya. Justru zat kimia yang ada pada vape bisa sebabkan gangguan reproduksi dan kesuburan seseorang.
Langkah terbaik adalah tidak mencoba rokok atau vape, dan berhenti bagi penggunanya.
Bahaya Vape bagi Kesuburan Pria dan Wanita, Bisa Tingkatkan Risiko Keguguran
Vape, atau rokok elektronik, telah menjadi tren yang semakin populer di berbagai negara. Meskipun sering dianggap sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok tembakau, bukan berarti vape menjadi pilihan yang bebas risiko, terutama ketika kita berbicara tentang dampaknya terhadap kesuburan pria dan wanita.
-
Apa bahaya vape terhadap kesehatan? Merokok tembakau maupun elektrik keduanya mempunyai dampak buruk terhadap kesehatan entah dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
-
Bagaimana vape bisa menyebabkan kerusakan paru-paru? Kerusakan paru-paru, yaitu kondisi di mana paru-paru mengalami iritasi, inflamasi, atau infeksi akibat terpapar zat-zat beracun dalam vape, seperti akrolein, vitamin E asetat, dan logam berat.
-
Apa saja dampak kesehatan lain dari vape? Vaping juga sebelumnya dikaitkan dengan penghambatan kesuburan, menurut jurnal Life, yang memperingatkan terhadap anggapan bahwa vape adalah produk yang 'aman' sebagai alternatif selain merokok. Mengingat dampak rokok yang besar bagi kesehatan seksual dan reproduksi pria, biasanya dokter terlebih dahulu menyarankan agar perokok berhenti merokok bila ingin punya anak.
-
Mengapa merokok bisa sebabkan infertilitas? Zat-zat ini dapat merusak kualitas dan kuantitas sel telur dan sperma, serta meningkatkan risiko keguguran, cacat bawaan, dan penyakit menular seksual. Merokok juga dapat mempercepat menopause pada wanita.
-
Apa saja yang berbahaya bagi kesuburan? Banyak pasangan suami-istri ingin segera untuk memiliki momongan setelah mereka menikah. Walau begitu, terkadang terdapat sejumlah kebiasaan yang ternyata bisa membuat mereka tidak mudah untuk memiliki keturunan.
-
Mengapa jumlah sperma pria yang vape lebih rendah? Penelitian Denmark pada tahun 2020 menambahkan dimensi lain pada dampak buruk vaping pada kesehatan reproduksi pria. Pria yang menggunakan vape setiap hari ternyata memiliki jumlah sperma yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan non-pengguna vape.
Bahaya Vape bagi Kesuburan
Vape atau rokok elektrik adalah alat yang menghasilkan uap yang dapat dihirup oleh pengguna. Meski disebut sebagai pengganti rokok, vape tetap mengandung berbagai zat kimia, termasuk nikotin, propilen glikol, perasa, dan zat aditif lainnya. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa vape dapat berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi, baik pada laki-laki maupun perempuan.
Berikut adalah beberapa bahaya vape untuk kesuburan yang perlu Anda ketahui:
1. Vape dapat menurunkan jumlah dan kualitas sperma pada laki-laki. Nikotin dan zat kimia lain yang terkandung dalam cairan vape dapat memengaruhi produksi dan motilitas sperma, serta menyebabkan kerusakan DNA pada sel sperma. Hal ini dapat meningkatkan risiko infertilitas, keguguran, atau cacat bawaan pada anak.
2. Vape dapat mengganggu siklus menstruasi dan ovulasi pada perempuan. Nikotin dapat memengaruhi kadar hormon reproduksi, seperti estrogen dan progesteron, yang berperan dalam mengatur siklus haid dan pelepasan sel telur. Gangguan hormonal ini dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau menopause dini.
Vape dapat meningkatkan risiko keguguran
3. Vape dapat merusak sel telur dan meningkatkan risiko keguguran pada perempuan. Paparan nikotin dan zat kimia lain dari vape dapat menyebabkan stres oksidatif, inflamasi, dan kerusakan DNA pada sel telur. Hal ini dapat mengurangi kualitas dan jumlah sel telur yang tersedia untuk dibuahi. Selain itu, vape juga dapat mengganggu implantasi embrio di dinding rahim dan meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.
4. Vape dapat membahayakan kesehatan janin pada ibu hamil. Sama seperti rokok tembakau, vape dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Nikotin dapat merusak otak dan paru-paru janin, serta meningkatkan risiko gangguan neurologis, pernapasan, atau kardiovaskular pada anak. Zat kimia lain dari vape juga dapat menyebabkan kelainan kongenital, seperti bibir sumbing atau celah langit-langit.
5. Vape dapat memengaruhi kesehatan payudara dan menyebabkan kanker payudara pada perempuan. Nikotin dapat merangsang pertumbuhan sel kanker payudara dengan meningkatkan ekspresi reseptor nikotin asetilkolin (nAChR) pada sel tersebut. Zat kimia lain dari vape juga dapat menyebabkan stres oksidatif, peradangan, dan kerusakan DNA pada jaringan payudara, yang merupakan faktor risiko kanker payudara.
Vape juga bisa sebabkan ketidakpuasan seksual
6. Vape dapat memicu gangguan hormonal dan seksual pada laki-laki dan perempuan. Nikotin dapat menurunkan kadar testosteron pada laki-laki, yang berpengaruh pada libido, ereksi, ejakulasi, dan kualitas sperma. Nikotin juga dapat menurunkan kadar estrogen pada perempuan, yang berpengaruh pada libido, lubrikasi vagina, orgasme, dan kesuburan. Gangguan hormonal ini dapat menyebabkan disfungsi seksual atau ketidakpuasan seksual pada pasangan.