Bikin Haru, Begini Perjuangan Kakek Nur yang Bawa Beban Berat saat Berjualan Air
Merdeka.com - Saat sudah tua, setiap orang pasti ingin beristirahat dan menikmati sisa hidupnya dengan tenang tanpa memikirkan uang untuk bertahan hidup. Namun nyatanya, tidak semua orang tua bisa bersantai di masa tuanya.
Salah satunya kakek Nur yang usianya sudah menginjak 80 tahun. Di usianya yang sudah renta ini, kakek Nur masih tetap harus mencari nafkah untuk bertahan hidup.
Karena sulit mencari kerja, akhirnya kakek Nur pun memilih berjualan air bersih setiap harinya hingga mencuri perhatian warganet untuk merekamnya. Video saat kakek Nur berjalan sambil memikul beberapa jerigen air untuk dijual setiap hari itu pun viral di media sosial.
-
Kebahagiaan apa yang dirasakan orang tua? Peserta yang lebih muda cenderung menggambarkan kebahagiaan sebagai perasaan euforia atau kegembiraan yang besar, sementara peserta yang lebih tua cenderung merasa bahagia ketika mereka merasa damai, tenang, dan rileks.
-
Kenapa kakek-kakek ini tetap aktif di usia tua? Semangat kakek-kakek ini menunjukkan bahwa mereka hidup sepenuhnya. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari olahraga ekstrem hingga mengejar hobi yang unik.
-
Siapa yang merawat kakek tersebut? Tan berjanji untuk memberikan flatnya kepada mereka sebagai imbalan atas perawatan dan persahabatan mereka. Permintaannya termasuk agar Gu dan keluarganya sering meneleponnya, mengunjunginya seminggu sekali, membelikannya pakaian dan bahan makanan, dan menjaganya saat dia sakit.
-
Bagaimana kakek-kakek ini tetap aktif? Penuaan tampaknya tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk tetap aktif.
-
Kenapa orang tua lebih bahagia? Ini kemungkinan karena orang yang lebih tua memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mengatasi stres sehari-hari dan telah mengumpulkan lebih banyak kebijaksanaan dari pengalaman hidup mereka.
-
Apa yang dilakukan kakek di usia senja? Thanh mengatakan, tes tersebut yang bisa memberikan nilai pada keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulisnya. 'Saya yakin bahwa saya akan lulus ujian untuk mendaftar di program Master, Sastra Vietnam,' kata Thanh, dikutip dari e.vnexpress pada, Selasa(18/6)
Bawa Jerigen Kosong
©2023 Merdeka.com/tiktok @adeseptiannn
Di awal video, tampak seorang kakek berjalan perlahan sambil membawa beberapa botol jerigen kosong yang ia pikul dipundaknya. Saat ditanya kakek dari mana, ia pun menjawab bahwa ia baru jalan dari pertigaan.
"Kakek dari mana?" tanya pria dalam video.
"Dari pertigaan," jawab kakek tersebut.
Namanya Pak Nur
©2023 Merdeka.com/tiktok @adeseptiannn
Kemudian pria tersebut juga bertanya kenapa kakek tersebut membawa beberapa botol jerigen kosong yang dipikulnya. Rupanya, jerigen ini untuk tempat air yang dijual olehnya. Kakek ini pun memberi tahu jika namanya adalah Kakek Nur.
"Lah ini buat apa kek?" tanya pria tersebut.
"Buat tempat air nak," jawab kakek tersebut.
"Namanya siapa kek?" tanyanya lagi.
"Pak Nur," jawab kakek singkat.
Sudah 80 Tahun
©2023 Merdeka.com/tiktok @adeseptiannn
Saat ditanya soal usia, kakek pun menjawab jika kini usianya sudah menginjak lebih dari 80 tahun. Hal ini pun cukup membuat sedih karena di usia yang sudah renta ini, kakek masih harus bekerja untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
"Umurnya sudah berapa?" tanyanya lagi.
"80 tahun, iya lebih," jawab kakek.
Dijual 3000 Rupiah Satu Jerigen
©2023 Merdeka.com/tiktok @adeseptiannn
Tidak mahal, kakek Nur bahkan hanya menjual airnya 3000 rupiah satu jerigennya. Akhirnya karena tidak tega kakek harus membawa beban berat setiap harinya, pria ini pun memberi sedikit uang untuk Kakek Nur.
Unggahan tersebut juga dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit yang merasa simpati dengan perjuangan Kakek Nur untuk bertahan hidup dengan berjualan jerigen air.
“Lokasi mbah biasae jualan daerah pundi mas ? kulo nggeh sby,” tulis @EKA.
“Pertigaan mer arah sier,” jawab pemilik akun.
“3000 1jerigen ? pakk murah bgt itu pakk , ga kebayang bapak bawanya seberat apa,” tulis @MelisahPhasa.
“Semoga panjang umur sehat selalu buat kakeknya jualannya laris manis dan ada orang² baik yg menolong kakek tersebut,” tulis @RiskaBahtiar.
@adeseptiannn Semangat ya kek 😭😭 #fyp #berbagi ♬ suara asli - Ade Septian (mdk/asr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek bernama Nur ini begitu bersemangat mencari pekerjaan di siang hari yang terik untuk membelikan cucunya hadiah.
Baca SelengkapnyaDagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca SelengkapnyaSemua dilakukan semata-mata hanya karena ingin hidup tanpa merepotkan siapapun, termasuk anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaKakek ini menghampiri calon pembelinya satu per satu. Namun, tak ada yang membeli.
Baca SelengkapnyaDiakuinya, sang putra tak mau bekerja hingga masih meminta uang.
Baca SelengkapnyaJadi tulang punggung, perjuangan kakek penjual minuman keliling untuk biayai sekolah cucunya ini tuai simpati warganet.
Baca SelengkapnyaSimak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tentu ingin hari tuanya berjalan damai dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaSejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca SelengkapnyaUntuk mengobati rasa lapar, setiap hari sang kakek makan nasi dengan dicampur air.
Baca SelengkapnyaNamanya adalah Sutomo, pria berusia 70 tahun yang telah menjalani profesi ini selama lebih dari 11 tahun.
Baca SelengkapnyaSimak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.
Baca Selengkapnya