Bima Arya Siapkan Tempat Wisata Sejarah di Jembatan Otista, di Sini Titiknya
Merdeka.com - Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto menyebut akan menyiapkan titik wisata di area Jembatan Otista yang kini tengah dibongkar. Nantinya di lokasi warga bisa berfoto ria sembari mempelajari sejarah.
Selain itu, Bima Arya juga menyampaikan perkembangan pengerjaan dari jembatan tersebut yang saat ini sudah memasuki tahap pembongkaran dan pengangkatan rangka jembatan.
"Semoga Allah SWT mudahkan agar pengerjaan bisa tepat waktu," kata Bima Arya, Minggu (21/5), dikutip dari ANTARA.
-
Mengapa Babakan Siliwangi jadi tempat wisata? Di masa itu, kawasan ini mulai dijadikan sebagai area kormersil untuk kegiatan pariwisata.
-
Dimana tempat wisata Jawa Barat yang terkenal? Tempat wisata Jawa Barat pastinya bisa ditemukan di tiap kota dan kabupaten di wilayah ini.
-
Dimana saja jembatan di Banyuwangi dibangun? Tahun 2023 ini, pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, 10 di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
-
Kenapa wisata dekat Stasiun Bogor menarik? Dengan lokasi yang mudah diakses dan jam operasional yang fleksibel, tempat ini sangat layak untuk dikunjungi oleh siapa pun yang ingin menghargai jasa para pahlawan.
-
Apa saja wisata alam di Bogor? Tempat wisata alam di Bogor memang banyak sekali pilihannya.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
Titik lengkungan akan jadi tempat wisata
Jembatan Otista sebelum dibongkar ©2023 jembatanotista.kotabogor.go.id/ Merdeka.com
Untuk lokasi wisata sejarah akan dipusatkan di titik lengkungan yang berada di bawah jembatan. Menurutnya bagian itu merupakan jejak sejarah dan cagar budaya, karena dibangun di masa pemerintahan hindia Belanda tahun 1920.
Alasan titik itu dijadikan tempat wisata karena merupakan ciri khas dari bangunan tersebut, sehingga masyarakat bisa mengetahui warisan awal jembatan legendaris di kota hujan itu.
"Sangat memungkinkan untuk menjaga struktur lengkungan yang dibangun pada 1920 dan menjadi ciri khas jembatan Otista. Ini untuk menjaga warisan pusaka dan catatan sejarah maka dibuatkan dek khusus di bagian bawah jembatan untuk edukasi sejarah dan titik foto wisatawan," kata Bima Arya.
Diperkokoh
Sementara itu, lengkungan yang awalnya sebagai struktur utama jembatan nantinya akan dialihfungsikan menjadi ikon dan bukan lagi penyangga utama.
Struktur utamanya kemudian akan dibangun baru dengan model yang akan disesuaikan untuk kebutuhan anti macet, serta menampung volume kendaraan umum massal di masa depan dengan cara diperlebar.
Bima memastikan jika Jembatan Otista yang baru tidak akan menyebabkan kemacetan seperti kondisi lama yang memiliki bentuk ’bottleneck’ atau penyempitan di bagian tengah.
"Jembatan Otista secara keseluruhan akan dibangun pondasi baru karena perlu struktur yang lebih kuat agar jembatan lebih luas dan bisa menampung kendaraan lebih besar," terang Bima.
Jembatan Otista cagar budaya
Sementara itu, Komisi III DPRD Kota Bogor, Jawa Barat melakukan diskusi dengan pemerintah setempat terkait proses revitalisasi Jembatan Otista dan status bangunannya. Rapat itu diwakili Kadis PUPR, Rena Da Frina yang juga membahas soal dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat pembongkaran bangunan tersebut.
Disampaikan Ketua III Komisi DPRD Kota Bogor, Zaenal Abidin, dari hasil pembahasan disimpulkan bahwa keberadaan bangunan cagar budaya di Jembatan Otista dipertimbangkan untuk dipertahankan sementara sehingga tidak akan dihancurkan dalam waktu dekat. “Yang kita dengar dari kabid PUPR, dengan jadwal yang ditentukan bisa tepat waktu, misalkan pembongkaran jembatan Otista yang diduga cagar budaya itu tidak dilakukan, tidak mempengaruhi progres pembangunannya,” ujar Zaenal.
Di samping itu, mengacu dari perkembangan pengerjaannya, pihak kontraktor menyebut jika baru di angka 1,06 persen dari bentuk yang ada saat ini atau deviasi positif. Dari garis kerja yang ada itu dirinya memastikan pembangunan akan selesai tepat waktu. “Kami melihat situasi sekarang sudah masuk 1,06 persen deviasi positif. Kami juga mendukung pembangunan jembatan Otista untuk mengurai kemacetan, di samping itu kita juga harus melihat dampak di sekitar dan progres jembatan ini yang konon masuk cagar budaya,” kata Zaenal. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk memasuki tahapan laik fungsi jalan usia beton minimal harus berusia 21 hari sampai 28 hari untuk bisa dilakukan uji beban.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi jembatan Otista ini memakan waktu selama 7,5 bulan dan menelan biaya perbaikan hingga Rp50 miliar.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi membuat kondisi jembatan kini lebih lebar dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor akan berakhir pada Desember 2023
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan Jembatan Otista telah mencapai 87 persen.
Baca SelengkapnyaBima mengaku bangga meninggalkan Kota Bogor dengan kondisi warga yang semakin baik.
Baca Selengkapnyajembatan utilitas di Jembatan Otista, saat ini sudah selesai pengerjaan dengan menggunakan sistem pengeboran kini dilanjut pengecoran.
Baca SelengkapnyaBerikut rekomendasi wisata Palembang yang sayang jika dilewatkan ketika sedang berkunjung.
Baca SelengkapnyaPenasaran dengan tempat wisata di Blitar? Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaKota Tua, jalur perdagangan strategis dan cukup populer di masa lalu. Kini, daerah tersebut menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah bangsa.
Baca SelengkapnyaKeindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.
Baca SelengkapnyaDua kutipan ini diketahui milik penyair kondang Pidi Baiq dan seorang pastor Belanda, Martinus Antonius Weselinus (M.A.W) Brouwer.
Baca Selengkapnya