Cara Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi Remaja, Efektif dan Mudah Dilakukan
Merdeka.com - Adanya perubahan gaya hidup pada masa remaja memberikan dampak pada masalah kesehatan. Salah satu perhatian khusus adalah masalah kesehatan tulang yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Sementara itu, puncak pembentukan massa tulang (peak bone mass) berlangsung pada usia 20–35 tahun yang berbeda untuk setiap individu. Jika tahap ini telah terlewati maka penurunan massa tulang akan terus terjadi seiring dengan bertambahnya umur.
Salah satu masalah tulang yang beberapa tahun belakangan ini dihadapi oleh masyarakat pada masa dewasa awal adalah osteopenia. Dalam kondisi ini, tulang mengalami penurunan massa tulang, sebagai prediktor dini terjadinya osteoporosis yaitu keadaan tulang menjadi tipis dan rapuh. Di mana setiap hari tulang akan berkurang kepadatannya dan akan berkurang secara cepat saat memasuki usia tua nanti.
-
Apa itu osteoporosis? Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi keropos dan rapuh karena kepadatan tulang berkurang.
-
Apa itu Osteoporosis? Kekurangan kalsium dalam jangka panjang bisa menyebabkan osteoporosis, yaitu kondisi di mana tulang menjadi sangat rapuh dan mudah patah.
-
Siapa saja yang bisa terkena osteoporosis? Kondisi ini bisa dialami siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
-
Siapa yang berisiko terkena osteoporosis? Padahal, anak muda yang bahkan masih berusia 20-an pun juga memiliki risiko osteoporosis, lho.
-
Apa penyebab tulang keropos? Tulang keropos, atau osteoporosis, adalah kondisi yang seringkali tidak terdeteksi hingga akhirnya terjadi patah tulang. Kondisi ini ditandai dengan penurunan kepadatan dan kualitas tulang, yang meningkatkan risiko patah tulang. Meskipun banyak faktor risiko yang sudah dikenal, seperti usia lanjut, terdapat beberapa penyebab lain yang sering diabaikan.
-
Kenapa tulang jadi rapuh? Ketika seseorang kehilangan massa tulang, 'struktur jembatan yang saling terhubung ini menjadi melemah, dan beban-beban kecil yang diterapkan pada mereka dapat menyebabkan mikropatah, yang merusak jembatan-jembatan tulang kecil tersebut.'
Maka dari itu, menjaga kesehatan tulang sedini mungkin merupakan hal yang penting. Berikut ini informasi lengkap mengenai cara menjaga kesehatan tulang dan sendi remaja, efektif dan mudah dilakukan telah dirangkum dari media.neliti.com dan berbagai sumber lainnya:
Perhatikan Posisi Tidur
Cara menjaga kesehatan tulang dan sendi remaja yang pertama adalah dengan memperhatikan posisi tidur. Mengingat pada saat berbaring, semua struktur di tulang belakang yang telah bekerja keras sepanjang hari akhirnya memiliki kesempatan untuk beristirahat dan bersantai. Untuk memanfaatkan waktu ini secara maksimal, dibutuhkan kasur dan bantal yang memungkinkan tulang belakang beristirahat dengan lebih nyaman.
Maka dari itu, penting untuk memilih kasur yang kokoh. Banyak orang mendapatkan keuntungan dengan tidur di kasur yang cukup kokoh untuk menopang tulang punggung, dibanding kasur tua atau empuk yang memungkinkan tulang belakang tenggelam di kasur.
Perhatikan pula posisi tidur, jaga agar tulang belakang sejajar secara alami. Untuk orang yang tidur terlentang, coba letakkan bantal di bawah lutut untuk mengurangi stres pada punggung bagian bawah.
Sementara itu, jika tidur menyamping, coba letakkan bantal di antara lutut untuk menjaga keseimbangan pinggul. Beberapa orang mungkin juga mendapat manfaat dari bantal leher yang menopang tulang belakang leher.
©Shutterstock
Rutin Beraktivitas FisikCara menjaga kesehatan tulang dan sendi remaja yang pertama adalah rutin beraktivitas. Anda bisa memulainya dengan rutin latihan aerobik yang digabungkan dengan olahraga angkat beban (weight bearing exercise). Olahraga tersebut dipercaya dapat membantu membangun kekuatan dan memperlambat pengeroposan tulang.
Mengonsumsi Kalsium Dalam Jumlah CukupCara menjaga kesehatan tulang dan sendi remaja berikutnya adalah dengan mengonsumsi kalsium dalam jumlah cukup. Untuk orang dewasa berusia 19 hingga 50 tahun, kebutuhan kalsium hariannya adalah sebanyak 1.000 miligram (mg) per hari.
Kebutuhan kalsium meningkat menjadi 1.200 mg per hari untuk wanita berusia 50 tahun ke atas dan pria setelah usia 70 tahun. Konsumsi produk susu, kacang almond, ikan, dan tahu setiap hari agar kebutuhan kalsium tubuh terpenuhi.
Yoga
Cara menjaga kesehatan tulang dan sendi lainnya adalah dengan rajin olahraga. Salah satu olahraga yang bagus untuk kesehatan tulang punggung adalah yoga. Olahraga ini termasuk olahraga yang aman bagi penderita skoliosis.
Bisa dibilang yoga juga termasuk olahraga ringan yang memberikan efek besar bagi penderita skoliosis. Bahkan ada yoga khusus yang bisa membantu penderita mengurangi tingkat kelengkungan dan hanya dokter yang bisa menjelaskannya.
Pastikan melakukan yoga bersama instruktur yang memahami kondisi karena ada gerakan-gerakan yang sebaiknya dihindari oleh penderita skoliosis.
Hindari Terlalu Sering Menggunakan Heels
Penting diketahui kalau penggunaan high heels akan menggeser titik tumpu tubuh sehingga menyebabkan punggung bawah tegang. Akan lebih baik jika menggunakan sepatu dengan tumit datar atau tidak lebih dari dua setengah sentimeter. Jika harus menggunakan high heels, misalnya untuk ke pesta, sediakan sepatu cadangan dan segera ganti jika tubuh mulai merasa tidak nyaman atau merasa lelah. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak muda yang bahkan masih berusia 20-an pun juga memiliki risiko osteoporosis, lho.
Baca SelengkapnyaMencegah osteoporosis sejak usia muda adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang di masa depan.
Baca SelengkapnyaIOF menyoroti pentingnya gaya hidup sehat sebagai fondasi agar tulang tetap kuat dan tidak mudah patah.
Baca SelengkapnyaTulang adalah bagian penting yang menjadi pondasi tubuh. Mengenali penyebab tulang keropos akan membantu kita mencegah kondisi ini terjadi.
Baca SelengkapnyaOsteoporis merupakan kondisi ketika kepadatan tulang berkurang sehingga menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah patah.
Baca SelengkapnyaSetelah kita menjadi semakin tua, bisa saja tubuh kita menjadi semakin pendek seiring bertambahnya usia.
Baca SelengkapnyaSelain bermanfaat untuk membangun otot dan meningkatkan kekuatan fisik, latihan beban memiliki manfaat signifikan untuk kesehatan tulang.
Baca SelengkapnyaJika Anda mengalami sakit dan nyeri bagian tulang, otot, dan sendi, cara ini bisa Anda lakukan untuk meredakannya.
Baca SelengkapnyaKelainan tulang dapat berdampak pada mobilitas, kekuatan, dan kesehatan secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaTulang dan sendi anak pada masa pertumbuhan rentan terkena gangguan.
Baca SelengkapnyaUsai memasuki usia 35 tahun, menjaga kesehatan tulang bisa cukup menantang untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaRemaja jompo mengacu pada remaja atau anak muda yang memiliki kondisi fisik layaknya orang tua, seperti pegal, mudah lelah, masuk angin, dan sakit punggung.
Baca Selengkapnya