Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Qadha Puasa beserta Niatnya yang Benar, Mudah Diamalkan

Cara Qadha Puasa beserta Niatnya yang Benar, Mudah Diamalkan Ilustrasi puasa. Shutterstock

Merdeka.com - Puasa di bulan Ramaḍan adalah perintah yang ditetapkan bagi umat Islam pada tahun kedua setelah Hijrah ke Madinah. Amalan ini diturunkan secara bertahap sampai akhirnya menjadi sesuatu yang wajib bagi kaum muslimin di seluruh dunia.

Meski ini adalah amalan wajib di bulan Ramadan, ada beberapa orang yang memang tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Di antara orang yang tidak wajib untuk berpuasa yaitu wanita yang haid dan nifas, ibu hamil dan menyusui, orang yang sedang sakit, dan orang yang sedang bersafar.

Bagi orang-orang yang puasanya terhalang oleh alasan-alasan tersebut wajib menggantinya di luar bulan Ramadan atau dengan kata lain mengqadha puasa.

Qadha maksudnya adalah ketika suatu ibadah yang memiliki batasan waktu dikerjakan di luar waktunya tersebut. Namun, Anda juga harus tahu bahwa ada cara qadha puasa agar tidak salah dalam mengamalkannya.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut kami sampaikan apa saja cara qadha puasa yang penting untuk Anda perhatikan.

Orang yang Mendapat Keringanan Qadha Puasa

ilustrasi puasa

ukim.org

Cara qadha puasa yang pertama adalah kita harus tahu siapa saja orang yang mendapatkan keringanan untuk mengqadha puasanya. Beberapa golongan yang diberi keringanan atau diharuskan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan sehingga harus mengqadha puasanya, yaitu:

1. Orang yang sakit dan sakitnya memberatkan dirinya untuk puasa. Selain itu, adalah wanita hamil dan menyusui apabila berat untuk puasa, maka boleh untuk tidak berpuasa.

2. Seorang musafir yang karena safarnya sehingga membuat dirinya sulit untuk berpuasa.

Dalil golongan pertama dan kedua ini adalah firman Allah SWT yang artinya,

“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185).

3. Wanita yang haid dan nifas.

Dalil terkait wanita haid dan nifas didasarkan pada hadis dari ‘Aisyah, beliau mengatakan,

“Kami dulu mengalami haidh. Kami diperintarkan untuk mengqodho puasa dan kami tidak diperintahkan untuk mengqodho’ shalat.” (HR. Muslim).

Qadha Boleh Ditunda

Cara qadha puasa yang kedua, yaitu diperbolehkannya menunda qadha puasa. Maksud ditunda di sini adalah tidak harus dilakukan setelah bulan Ramadan, yaitu bulan Syawal. Anda boleh melakukan qadha puasa di bulan Dzulhijah sampai bulan Sya’ban, sebelum masuk Ramadan berikutnya.

Hal ini didukung dari hadis yang menceritakan bahwa ‘Aisyah pernah menunda qadha puasanya sampai bulan Sya’ban. (HR. Bukhari dan Muslim).

Namun tetap, yang paling dianjurkan adalah qadha Ramadan yang dilakukan dengan segera (tanpa ditunda-tunda), karena Allah berfirman,

“Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” (QS. Al Mu’minun: 61)

Mengakhirkan Qadha hingga Ramadan Berikutnya

Cara qadha puasa yang ketiga terkait penundaan qadha yang diakhirkan hingga Ramadan berikutnya. Dalam hal ini, Syaikh Ibnu Baz menjelaskan,

“Orang yang menunda qadha puasa sampai Ramadan berikutnya tanpa uzur, wajib bertaubat kepada Allah dan dia wajib memberi makan kepada orang miskin bagi setiap hari yang ditinggalkan disertai dengan qadha puasanya… Dan tidak ada kafarah (tebusan) selain itu. Hal inilah yang difatwakan oleh beberapa sahabat radhiyallahu ‘anhum seperti Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.”

Namun, apabila dia menunda qadha puasanya karena ada uzur seperti sakit atau safar, atau pada wanita yang sedang hamil atau menyusui sehingga membuatnya sulit untuk berpuasa, maka tidak ada kewajiban bagi mereka selain mengqadha puasanya.” (Majmu' Fatawa Ibnu Baz).

Namun, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin beranggapan bahwa memberi makan orang miskin karena menunda qadha puasa sampai Ramadan berikutnya diangggap sebagai sunnah dan bukan hal yang wajib. Alasannya, pendapat yang menyebutkan hal tersebut hanyalah perkataan sahabat dan menyelisihi nash (dalil) yang menyatakan puasa hanya cukup diganti (diqadha) dan tidak ada tambahan selain itu.

Tidak Wajib Berurutan

Cara qadha puasa yang keempat dan yang perlu diketahui yaitu kita tidak wajib untuk melaksanakan qadha puasa secara berurutan. Ya, kita bisa mengqadha puasa di hari ini, kemudian dilanjutkan 2-3 hari berikutnya.

Dasar diperbolehkannya hal ini adalah firman Allah yang artinya,

“Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185).

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, “Tidak mengapa jika (dalam mengqadha puasa) tidak berurutan”. (ukhari).

Wajib Niat Sebelum Subuh

ilustrasi puasa

iStock

Cara qadha puasa yang kelima adalah niat qadha puasa wajib kita baca di malam hari atau sebelum subuh, sama seperti halnya puasa Ramadan.

Niat puasa wajib memang berbeda dengan puasa sunnah. Ketika hendak melaksanakan puasa wajib, kita harus membaca niat di malam harinya atau sebelum masuk waktu subuh. Sedangkan puasa sunnah, masih diperbolehkan untuk berniat di pagi harinya.

Dari Hafshah Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah).

Namun, para ulama berselisih tentang apakah hadis ini marfu’— sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam — ataukah mauquf — hanya sampai pada sahabat. Yang menyatakan hadis ini marfu’ adalah Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Al-Baihaqi, An-Nawawi. Sedangkan yang menyatakan hadis ini mauqufadalah Al-Imam Al-Bukhari dan itu yang lebih sahih.

Untuk niat puasa qadha, Anda bisa melafalkan bacaan berikut:

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.” (mdk/ank)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Niat Qadha Puasa Ramadhan Lengkap, Ketahui Pula Tata Caranya
Niat Qadha Puasa Ramadhan Lengkap, Ketahui Pula Tata Caranya

Pastikan untuk mengganti puasa Ramadhan yang terlewat dengan cara qadha.

Baca Selengkapnya
Cara Mengganti Shalat yang Tertinggal, Lengkap dengan Bacaan Niat
Cara Mengganti Shalat yang Tertinggal, Lengkap dengan Bacaan Niat

Shalat yang terlewat harus tetap dikerjakan, begini cara mengganti shalat yang tertinggal selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Niat Puasa Mengganti Puasa Ramadhan, Ketahui Tata Caranya
Niat Puasa Mengganti Puasa Ramadhan, Ketahui Tata Caranya

Pemahaman yang baik tentang niat puasa qadha sangat penting untuk memastikan bahwa ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan agama.

Baca Selengkapnya
Niat Puasa Qadha di Bulan Syawal, Perlu Diketahui
Niat Puasa Qadha di Bulan Syawal, Perlu Diketahui

Selain hukum pelaksanaannya, Anda juga perlu memahami bacaan niat puasa qadha di bulan Syawal dengan baik dan benar

Baca Selengkapnya
Tata Cara Mengganti Utang Puasa Ramadhan, Kapan Batas Waktunya?
Tata Cara Mengganti Utang Puasa Ramadhan, Kapan Batas Waktunya?

Tata cara, niat, dan waktu tepat membayar utang puasa Ramadhan untuk tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Niat Puasa Qadha di Hari Senin, Ketahui Juga Hukum dan Aturannya
Niat Puasa Qadha di Hari Senin, Ketahui Juga Hukum dan Aturannya

Lengkapi diri Anda dengan pengetahuan yang tepat sebelum melaksanakannya.

Baca Selengkapnya
Niat Mengganti Puasa Ramadhan Arab, Lengkap Beserta Arti dan Keutamaannya
Niat Mengganti Puasa Ramadhan Arab, Lengkap Beserta Arti dan Keutamaannya

Berikut niat mengganti puasa Ramadhan Arab yang bisa dilafalkan oleh umat Muslim:

Baca Selengkapnya
Doa Niat Puasa Ramadhan Sebulan, Lengkap Beserta Tata Caranya
Doa Niat Puasa Ramadhan Sebulan, Lengkap Beserta Tata Caranya

Saat pelaksanaan puasa Ramadhan, umat Muslim perlu mengawalinya dengan membaca niat berpuasa Ramadan.

Baca Selengkapnya
Tidak Boleh Meninggalkan Sholat, Ini Niat Sholat Qadha dari Subuh hingga Isya yang Bisa Dilakukan saat Sedang Mudik
Tidak Boleh Meninggalkan Sholat, Ini Niat Sholat Qadha dari Subuh hingga Isya yang Bisa Dilakukan saat Sedang Mudik

Solat merupakan tiang agama dalam kehidupan seorang Muslim. Sehingga jika seseorang melewatkannya, harus melakukan solat ganti atau solat qadha

Baca Selengkapnya
Niat Puasa Arafah sekaligus Qadha Ramadhan, Bolehkah Digabung?
Niat Puasa Arafah sekaligus Qadha Ramadhan, Bolehkah Digabung?

Puasa Arafah yang hukumnya sunnah, tidak bisa digabungkan niatnya dengan qadha puasa. Jadi, cukup berniat dengan qadha puasa sambil berharap pahala yang sunah.

Baca Selengkapnya
Tata Cara Qodho Sholat Fardhu yang Terlewatkan Sesuai Syariat, Umat Islam Harus Tahu
Tata Cara Qodho Sholat Fardhu yang Terlewatkan Sesuai Syariat, Umat Islam Harus Tahu

Berikut cara qodho sholat fardhu yang terlewatkan sesuai syariat di mana umat Islam harus tahu.

Baca Selengkapnya
Doa Niat Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Arti dan Kegunaannya
Doa Niat Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Arti dan Kegunaannya

Merdeka.com merangkum informasi tentang doa niat puasa Ramadhan yang lengkap beserta arti dan kegunaannya.

Baca Selengkapnya