Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Contoh Makanan Organik dan Manfaatnya, Perlu Diketahui

Contoh Makanan Organik dan Manfaatnya, Perlu Diketahui ilustrasi pertanian. ©2021 Merdeka.com/pixabay

Merdeka.com - Istilah "organik" mengacu pada bagaimana makanan diproduksi. Makanan organik menunjukkan bahwa makanan tersebut ditanam atau dibudidayakan tanpa menggunakan bahan kimia buatan, hormon, antibiotik, atau pun organisme hasil rekayasa genetika (GMO).

Agar suatu produk makanan dapat diberi label organik, maka makanan tersebut harus bebas dari bahan tambahan buatan. Tambahan buatan ini seperti pemanis buatan, pengawet, pewarna, penyedap, dan monosodium glutamat (MSG).

Tanaman yang ditanam secara organik cenderung menggunakan pupuk alami seperti pupuk kandang untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Hewan yang dibesarkan secara organik juga tidak diberi antibiotik atau hormon.

Orang lain juga bertanya?

Pertanian yang dikerjakan secara organik cenderung meningkatkan kualitas tanah dan konservasi air tanah. Cara ini turut membantu mengurangi polusi dan menjadi pilihan yang baik bagi lingkungan.

Lalu, apa saja contoh makanan organik yang bisa kita temukan? Berikut kami sampaikan apa saja contoh makanan organik yang bisa Anda tahu dan konsumsi.

Contoh Makanan Organik

Buah & Sayuran

Contoh makanan organik yang pertama adalah buah dan sayuran. Buah-buahan dan sayuran organik mungkin tidak terlihat sesempurna hasil pertanian yang menggunakan pestisida kimia untuk membunuh parasit dan serangga yang memakan tanaman. Anda mungkin akan menemukan lubang cacing atau ketidaksempurnaan lainnya dalam buah-buahan organik. Tapi, Anda harus ingat bahwa produk ini bebas bahan kimia dan pestisida.

ilustrasi sayur kale

©2021 Merdeka.com/Pexels.com

Mengutip dari livestrong.com, agar buah dan sayuran memenuhi standar organik, produk ini harus memenuhi persyaratan khusus untuk setiap jenis tanaman atau produk. Tanaman organik ditanam di lahan yang bebas zat terlarang (kimia) selama minimal tiga tahun.

Setiap produk memiliki persyaratan produksi yang bervariasi seperti sumber benih, kesuburan tanah, penanaman, irigasi, pengendalian hama, penyakit, nematoda, virus, gulma, panen dan penyimpanan, yang sesuai dengan Layanan Informasi Pertanian Nasional.

Daging & Susu

Contoh makanan organik yang kedua yaitu daging dan susu. Mengonsumsi daging sapi, ayam, dan daging lainnya yang organik adalah pilihan yang lebih sehat. Departemen Pertanian Nasional telah mengatur bagaimana daging organik dan produk susu diklasifikasikan dan diatur.

Daging dan susu yang berasal dari peternakan organik, tidak melibatkan penggunaan antibiotik dalam prosesnya. Penggunaan antibiotik sendiri dinilai dapat meningkatkan jumlah bakteri yang resisten terhadap obat.

Semua operasi ternak organik juga harus memelihara catatan yang digunakan untuk membuktikan identitas bahwa semua ternak dikelola secara organik. Ini berarti semua ternak organik seharusnya dilacak sejak lahir hingga disembelih. Pabrik pakan harus diperiksa dan disertifikasi. Pakan organik tidak boleh mengandung antibiotik, hormon, produk sampingan, insektisida dan rodentisida. Yang terpenting, ternak organik harus diberi makan dan dikelola secara organik sepanjang hidupnya untuk mendapatkan sertifikasi organik.

Makanan Bayi

Contoh makanan organik yang berikutnya yaitu makanan bayi. Makanan bayi organik dibuat dengan bahan organik bersertifikat. Meskipun produk-produk ini bersertifikat organik, beberapa menggunakan bahan-bahan yang masih dipertanyakan oleh dokter.

Sebuah artikel yang dirilis pada 19 Mei 2008, New York Times mencatat bahwa salah satu produk makanan bayi organik populer, dimaniskan dengan gula tebu atau sukrosa. Meski bahan-bahan ini dianggap aman dan disetujui oleh USDA, beberapa dokter anak khawatir bahwa formula yang dimaniskan dapat merusak email gigi dan menyebabkan kenaikan berat badan pada anak lebih cepat.

Lebih Banyak Nutrisi

Dikutip dari healthline.com, studi yang membandingkan kandungan nutrisi makanan organik dan non-organik memiliki hasil yang beragam. Hal ini mungkin disebabkan oleh variasi alami dalam penanganan dan produksi makanan. Namun, bukti menunjukkan bahwa makanan yang ditanam secara organik lebih bergizi.

Beberapa penelitian lama menemukan bahwa makanan organik umumnya mengandung tingkat antioksidan dan mikronutrien tertentu yang lebih tinggi, seperti vitamin C, seng, dan zat besi. Faktanya, kadar antioksidan dalam makanan organik bisa mencapai 69% lebih tinggi.

makanan organik

©©2012 Shutterstock/.shock

Sebuah studi tahun 2003 menemukan bahwa buah beri dan jagung yang ditanam secara organik mengandung 58% antioksidan lebih banyak dan 52% vitamin C yang lebih banyak.

Tanaman organik tidak bergantung pada semprotan pestisida kimia untuk melindungi diri. Sebaliknya, mereka menghasilkan lebih banyak senyawa pelindung mereka sendiri, yaitu antioksidan. Ini mungkin yang menjelaskan kenapa tingkat antioksidan pada tanaman ini lebih tinggi.

Kemudian pada susu dan produk susu organik, dinilai mengandung kadar asam lemak omega-3 yang lebih tinggi dan jumlah zat besi, vitamin E, dan beberapa karotenoid yang sedikit lebih tinggi. Namun, susu organik juga dinilai rendah selenium dan yodium dibanding susu non-organik. Ini adalah dua mineral yang penting untuk kesehatan.

Rendah Bahan Kimia

002 siti rutmawati

©www.euractiv.com

Banyak orang memilih untuk membeli makanan organik untuk menghindari bahan kimia buatan. Bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan ini dapat mengurangi paparan residu pestisida dan bakteri yang resisten antibiotik.

Satu studi menemukan bahwa kadar kadmium, logam yang sangat beracun, 48% lebih rendah dalam produk organik. Selain itu, residu pestisida empat kali lebih mungkin ditemukan pada tanaman non-organik.

Penting untuk dicatat bahwa kadar kadmium dan residu pestisida yang lebih tinggi dalam produk yang ditanam secara konvensional, masih jauh di bawah batas aman.

Namun, beberapa ahli khawatir bahwa kadmium dapat menumpuk dari waktu ke waktu di dalam tubuh, dan berpotensi menyebabkan kerusakan. Mencuci, menggosok, mengupas, dan memasak makanan dapat mengurangi bahan kimia ini, meski tidak sepenuhnya bisa menghilangkannya. (mdk/ank)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Makanan Organik vs Makanan Biasa, Apakah Makanan Organik Lebih Sehat? Ini Perbedaannya
Makanan Organik vs Makanan Biasa, Apakah Makanan Organik Lebih Sehat? Ini Perbedaannya

Tren konsumsi makanan organik semakin berkembang, dengan klaim bahwa makanan ini lebih sehat daripada makanan biasa. Apakah penyataan itu benar?

Baca Selengkapnya
Bahan Pupuk Alami untuk Suburkan Tanaman, Lebih Hemat dan Mudah Didapat
Bahan Pupuk Alami untuk Suburkan Tanaman, Lebih Hemat dan Mudah Didapat

Bahan-bahan sisa di rumah bisa disulap menjadi pupuk alami untuk suburkan tanaman. Pupuk ini akan menjadi pilihan hemat dan mudah dijangkau.

Baca Selengkapnya
Benarkah Ayam Kampung Jauh Lebih Sehat Dibanding Ayam Broiler?
Benarkah Ayam Kampung Jauh Lebih Sehat Dibanding Ayam Broiler?

Ayam kampung disebut lebih sehat dibanding ayam broiler. Benarkah ayam broiler berbahaya untuk dikonsumsi?

Baca Selengkapnya
Benarkah Makanan Organik Benar-benar Memiliki Kandungan dan Manfaat Lebih Sehat?
Benarkah Makanan Organik Benar-benar Memiliki Kandungan dan Manfaat Lebih Sehat?

Makanan organik kerap dianggap lebih sehat, benarkah makanan ini memiliki manfaat kesehatan yang lebih superior?

Baca Selengkapnya
Menengok Produksi Gula Aren Organik di Lereng Ijen Banyuwangi
Menengok Produksi Gula Aren Organik di Lereng Ijen Banyuwangi

Beranggotakan 30 petani, dalam sebulan mereka mampu memproduksi 5 ton gula merah aren organik.

Baca Selengkapnya
Cara Membuat Pupuk Kompos Organik dari Sampah Rumah Tangga, Mudah Dilakukan
Cara Membuat Pupuk Kompos Organik dari Sampah Rumah Tangga, Mudah Dilakukan

Pupuk kompos organik merupakan solusi alami dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.

Baca Selengkapnya
Jenis Makanan Ayam yang Sehat dan Penuhi Nutrisi
Jenis Makanan Ayam yang Sehat dan Penuhi Nutrisi

Untuk menjaga ayam tetap sehat dan produktif, mereka membutuhkan pola makan yang seimbang dengan beberapa nutrisi penting.

Baca Selengkapnya
Petani Trenggalek Ubah Limbah Rumen Hewan Kurban Jadi Pupuk Organik, Ternyata Manfaatnya Seabrek
Petani Trenggalek Ubah Limbah Rumen Hewan Kurban Jadi Pupuk Organik, Ternyata Manfaatnya Seabrek

Kini tak perlu pusing dengan keberadaan limbah rumen

Baca Selengkapnya
Dulu Diprotes Warga, Rumah Potong Hewan di Cilegon Sulap Limbah Kotoran Jadi Pupuk Organik
Dulu Diprotes Warga, Rumah Potong Hewan di Cilegon Sulap Limbah Kotoran Jadi Pupuk Organik

Berawal dari protes warga, rumah potong hewan di Cilegon ini sulap limbah jadi pupuk organik.

Baca Selengkapnya
Bioteknologi Konvensional: Pengertian, Ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya
Bioteknologi Konvensional: Pengertian, Ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya

Bioteknologi konvensional merupakan salah satu cabang dari bioteknologi yang menggunakan metode tradisional dalam menghasilkan produk-produk bioteknologi.

Baca Selengkapnya
Kelompok Tani di Semarang Ini Buktikan Hasil Panen Lebih Produktif Gunakan Pupuk Organik, Lebih Ekonomis dan Bikin Tanah Subur
Kelompok Tani di Semarang Ini Buktikan Hasil Panen Lebih Produktif Gunakan Pupuk Organik, Lebih Ekonomis dan Bikin Tanah Subur

Setelah menggunakan pupuk organik, produktivitas hasil pertanian naik hingga 2,6 ton

Baca Selengkapnya
Tips Menanam Sayur di Pekarangan Rumah, Manfaatkan Lahan Kosong
Tips Menanam Sayur di Pekarangan Rumah, Manfaatkan Lahan Kosong

Isi waktu luang Anda dengan berkebun menanam sayur di pekarangan rumah.

Baca Selengkapnya