Ernest Prakasa hingga Pandji Pragiwaksono Gugat Hak Cipta 'Open Mic', Ini Alasannya
Merdeka.com - Komunitas Stand Up Comedy yang diwakili sejumlah senior, dari Adjis Doa Ibu, Ernest Prakasa hingga Pandji Pragiwaksono mendatangi Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2022). Mereka bertujuan meminta pembatalan merek dagang 'Open Mic'.
Pandji bersama Ernest sempat memberikan tanggapan mengenai permasalahan tersebut. Mereka menganggap jika merek dagang atau kekayaan intelektual 'Open Mic' merupakan sesuatu yang harusnya milik khalayak umum bukan pribadi.
Lewat pernyataannya, Ernest dan kawan-kawan mengatakan siap menempuh jalur huku.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Apa yang viral dari Eri Pras? Video musik Eri Pras di kanal DC Production telah ditonton jutaan orang dan angkanya terus meningkat, bahkan mengalahkan lagu 'Sekti' dari Denny Caknan yang merupakan pemilik kanal tersebut!
-
Mengapa Engku Emran menarik perhatian publik? Setelah berpisah dari Laudya Cynthia Bella, kehidupan Engku Emran masih menjadi perhatian.
-
Siapa yang menjadi peserta Open Mic Medeka? Dr. Yulia Zubir, M.Epid, Istri Plt Gubernur Kalimantan Timur, menjadi salah satu peserta di Open Mic dengan tema 'Bukan Pendamping Biasa'.
-
Siapa yang menjadi pembicara utama dalam diskusi publik? Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni menjadi keynote speaker dalam diskusi publik yang digelar oleh kampus Universitas Mulawarman di Gedung Prof. Dr. H Masjaya Universitas Mulawarman, Selasa (30/1).
Banyak Teman Komika Disomasi
Youtube - KapanLagiDotCom
Adjis Doa Ibu selaku ketua Stand Up Comedy Indonesia menceritakan kejadian terkait 'Open Mic' ini sudah berlangsung cukup lama.
Seiring berjalannya waktu, Ia bersama pelaku stand up merasa ada kesalahan jika Open Mic yang sudah melekat di dunia stand up comedy didaftarkan sebagai merek dagang. Tak heran jika banyak komika yang mendapatkan surat somasi.
"Ini sebenernya udah lama banget kejadiannya, cuma kita cuma ngebiarin aja makin ke sini-sini gemes gitu ya, karena banyak temen-teman yang dikirimi surat somasi dan lain-lain. Padahal ini istilah umum," ucap Adjis dilansir dari kanal Youtube KapanLagiDotCom.
Open Mic Istilah UmumYoutube - KapanLagiDotCom
Bukan rahasia lagi jika kata-kata Open Mic merupakan istilah yang cukup familiar di kalangan pecinta stand up komedi. Tak heran jika sejumlah komika merasa tidak nyaman jika Open Mic didaftarkan sebagai sebagai merek dagang atau kekayaan intelektual.
"Open Mic itu istilah yang sangat umum ya, jadi kalo open mic didaftarkan intelektual properti atau kekayaan intelektual, itu sama kayak orang mendaftarkan pentas seni, atau festival jajanan sehingga kalo ada orang mau buat acara tersebut dipalak disuruh bayar. Jadi sama sekali nggak masuk akal, jadi kalo Kemenkumham meloloskan kita coba untuk menggugat," ucap Ernest.
Menyayangkan
Youtube - KapanLagiDotCom
Pada kesempatan yang sama, Pandji yang merupakan salah satu pendiri sekaligus senior di dunia stand up comedy sangat menyayangkan ketika ada seseorang yang mendaftarkan 'Open Mic' sebagai merek dagang.
"Intinya kami juga menyayangkan pendaftaran merek tersebut, karena kalo memang yang mendaftarkan merek tersebut adalah orang yang mencintai kesenian stand up comedy seharusnya open mic dikembalikan ke publik, karena kembalinya open mic ke publik komika-komika bisa kembali menggunakan istilah tersebut," ucap Pandji. (mdk/mif)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ernest Prakasa menjadi salah satu public figure Tanah Air yang ikut memasang gambar lambang Burung Garuda berlatar biru bertuliskan 'Peringatan Darurat'.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, dunia kreatif harus mendapat dukungan positif, khususnya dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaErnest Prakasa menyampaikan permintaan maafnya dalam postingan terbarunya di IG. Dia meminta maaf karena telah mendukung Jokowi dua kali di Pemilihan Presiden.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca Selengkapnyacky merasa tetap banyak yang mendukung, memuji, dan bahkan menganggapnya telah memulai suatu tradisi memperlihatkan diskursus publik tak boleh dihalangi dendam.
Baca SelengkapnyaSebelumnya pembuat kreator memarodikan salah satu program dan logo Indosiar.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, negara tidak bisa melarang usaha seseorang yang tidak melanggar hukum.
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaPelaporan ini dilakukan agar citra Indosiar sebagai lembaga penyiaran yang menyajikan program-program yang sehat untuk masyarakat tidak dirusak.
Baca SelengkapnyaPemerintah cukup memberikan fasilitas kepada para pelaku seni budayawan.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung, Refly Harun maupun Saut Situmorang secara bergantian menjadi pembicara dalam diskusi itu.
Baca SelengkapnyaSaat menyampaikan pidatonya, Mega curhat sempat dibuat terkejut oleh praktik pembagian royalti.
Baca Selengkapnya