Erotomania adalah Gangguan Delusi Seseorang tentang Cinta, Begini Gejalanya

Merdeka.com - Apakah saat ini Anda sedang merasa bahwa ada seseorang yang diam-diam menyukai Anda? Tentu hal tersebut adalah perasaan normal yang pernah dirasakan oleh banyak orang. Namun, ternyata ada kondisi serupa di mana seseorang merasa bahwa ada orang lain yang sedang jatuh cinta kepadanya.

Ya, kondisi mental seperti ini memang ada dan disebut sebagai erotomania. Dilansir dari Healthline, erotomania adalah kondisi kesehatan mental yang terjadi ketika seseorang meyakini bahwa ada orang lain yang sangat mencintai dirinya.

Kelompok yang sering dijadikan objek oleh penderita erotomania adalah selebriti, pejabat, atau seseorang dengan status sosial yang tinggi. Sebutan lain dari kondisi erotomania adalah sindrom De Clérambault.

Keyakinan bahwa dirinya dicintai oleh orang lain ini dianggap delusi karena tidak didasarkan pada kenyataan. Dalam kebanyakan kasus, orang tersebut bahkan belum pernah bertemu dengan orang yang membuat mereka tertarik. Terkadang, beberapa orang yang mengidap sindrom ini percaya bahwa orang asing yang baru saja mereka temui sedang mencintai mereka.

Seseorang yang mengidap erotomania terkadang memiliki keyakinan bahwa orang lain mencoba mengirim mereka pesan rahasia. Mereka dapat mempercayai hal-hal ini melalui berita atau pemikiran (disebut juga telepati).

Gejala Erotomania

factrepublic.com

Gejala utama dari erotomania adalah keyakinan seseorang bahwa ada orang lain yang jatuh cinta secara mendalam atau obsesif terhadap mereka. Namun, tidak ada bukti cinta dari orang lain terhadap pengidap erotomania. Orang lain bahkan mungkin tidak menyadari keberadaan seseorang yang mengidap erotomania.

Seseorang dengan kondisi ini mungkin akan terus menerus membicarakan tentang orang yang menjadi objeknya. Mereka akan terobsesi untuk mencoba bertemu atau berkomunikasi dengan orang tersebut sehingga mereka bisa bersama.

Gejala umum erotomania adalah:

Psychotic breaks

Erotomania dapat terjadi dalam jangka waktu yang lama atau hanya dalam waktu singkat, yang dikenal juga sebagai gangguan psikotik. Psychotic breaks adalah salah satu gejala umum dari kondisi kesehatan mental. Kondisi ini melibatkan pemburukan delusi yang tiba-tiba.

Psychotic breaks dapat terjadi pada seseorang dengan gangguan seperti skizofrenia, gangguan skizoafektif, dan gangguan bipolar.

Gejala manik lain dari gangguan bipolar dapat berupa:

• memiliki jumlah energi yang tidak biasa• tidak bisa tidur• terlibat dalam banyak aktivitas daripada yang biasa dilakukan orang tersebut• berbicara dengan cepat tentang berbagai topik yang berbeda dalam waktu singkat• memiliki banyak pikiran dalam waktu yang singkat• menampilkan perilaku berisiko, seperti menghabiskan banyak uang pada satu waktu atau mengemudi sembarangan

Orang yang Berisiko

healthline.com

Erotomania adalah kondisi yang umumnya terjadi pada wanita. Tetapi beberapa penelitian menunjukkan pria juga cenderung dapat mengalaminya. Kondisi ini bisa muncul setelah pubertas, tetapi biasanya juga terjadi pada usia sekitar paruh baya atau lebih.

Gen seseorang mungkin ada pengaruhnya terhadap kondisi erotomania. Tetapi lingkungan, gaya hidup, dan kesehatan mental secara keseluruhan juga ikut berperan dalam mengembangkan kondisi mental ini. Ciri-ciri umum penderita erotomania adalah:

• Tingkat percaya diri yang rendah• Perasaan ditolak atau kesepian• Isolasi sosial• Kesulitan melihat sudut pandang orang lain

Erotomania mungkin merupakan gejala dari suatu kondisi yang memengaruhi cara berpikir Anda, seperti:

• Skizofrenia• Gangguan bipolar• Tumor otak• Kecanduan narkoba atau alkohol• Demensia (ini jarang terjadi)

Komplikasi

©Shutterstock/Ermolaev Alexander

Erotomania dapat menyebabkan seseorang menunjukkan perilaku yang berisiko atau agresif. Dalam beberapa kasus, perilaku ini dapat menyebabkan orang tersebut ditangkap karena menguntit atau melecehkan. Dalam kasus yang lebih ekstrem dan jarang terjadi, erotomania dapat menyebabkan kematian seseorang.

Erotomania sering dikaitkan dengan gangguan bipolar. Kondisi mental Ini juga berkaitan dengan kondisi lain seperti:

• gangguan kecemasan• ketergantungan obat atau alkohol• gangguan makan, seperti bulimia atau anoreksia• gangguan attention deficit hyperactivity (ADHD) (mdk/ank)