Bahaya Celebrity Worship Syndrome, Bisa Tingkatkan Risiko Gangguan Obsesif
Mengidolakan selebritas secara berlebihan menimbulkan dampak yang berbahaya.
Mengidolakan selebritas secara berlebihan menimbulkan dampak yang berbahaya.
Bahaya Celebrity Worship Syndrome, Bisa Tingkatkan Risiko Gangguan Obsesif
Mengidolakan seorang selebritas memang sudah umum terjadi di masyarakat. Terlebih, bagi anak-anak remaja dan kalangan anak muda lainnya, mengidolakan selebritas sudah menjadi tren budaya tersendiri. Tren ini pun semakin meningkat dengan masuknya berbagai budaya asing ke Indonesia.Mulai dari aktor dan aktris film, grup musik, hingga boyband dan girlband dengan tampilan dan tarian menarik. Setiap orang bisa mengidolakan siapa saja, namun hal ini perlu dilakukan dalam kadar yang wajar dan tidak berlebihan.
Jika mengidolakan seorang selebritas dengan berlebihan, tentu akan memberikan beragam dampak buruk bagi Anda. Terlebih, jika muncul perasaan telah mengenal sang idola secara personal hingga perasaaan dan sikap berlebihan lainnya. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa meningkatkan risiko gangguan obsesif.
Bukan hanya gangguan obsesif, terdapat beberapa bahaya celebrity worship syndrome lainnya yang tak kalah penting untuk diperhatikan. Mulai dari menimbulkan masalah dalam hubungan pertemanan, mengganggu aktivitas keseharian, dikucilkan, hingga meningkatkan stres dan depresi.
Dengan begitu, penting untuk dipahami berbagai bahaya celebrity worship syndrome yang dapat terjadi. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum penjelasannya, bisa Anda simak.
-
Bagaimana erotomania bisa berbahaya? Hal ini bisa membahayakan dan memperburuk kondisi mental penderita erotomania.
-
Apa saja gejala erotomania? Gejala erotomania meliputi keyakinan delusional, obsesi terhadap orang yang diyakini mencintainya, kesulitan menerima kenyataan, perilaku mengintai, dan gangguan hubungan sosial.
-
Kenapa erotomania bisa menjadi masalah kejiwaan serius? Penderita erotomania sering kali merasa terobsesi dan terganggu secara emosional dengan keyakinan mereka, dan dapat menyebabkan masalah kejiwaan yang serius.
-
Apa dampak buruk kebiasaan fokus pada orang lain? Kebiasaan satu ini jarang disadari tapi seringkali dilakukan. Contohnya ketika terlalu memprioritaskan masalah dan kisah hidup orang lain daripada diri sendiri. Hal tersebut bisa berdampak kepada kesehatan fisik dan mental, lho.
-
Siapa yang menunjukkan tanda narsistik? Individu dengan NPD seringkali memiliki kebutuhan yang berlebihan untuk mendapatkan pujian dan merasa penting, yang dapat menyebabkan perilaku yang merugikan diri mereka sendiri maupun orang lain.
-
Siapa yang biasanya menjadi objek erotomania? Penderita erotomania yakin bahwa orang yang mereka idamkan secara rahasia mencintai mereka, meskipun tidak ada bukti yang mendukung keyakinan tersebut.
Mengenal Celebrity Worship Syndrome
Sebelum mengetahui beberapa bahaya celebrity worship syndrome, perlu dipahami terlebih dahulu pengertiannya. Celebrity worship syndrome adalah kondisi ketika seorang penggemar mengagumi dan mengidolakan seseorang secara berlebihan.
Biasanya, sindrom ini ditandai dengan adanya perasaan keterikatakan secara ekstrem dengan idolanya.
Karena merasa terikat, seseorang yang mengalami celebrity worship syndrome bisa memikirkan idolanya tanpa kenal waktu. Bahkan, orang dengan sindrom ini juga sering kali timbul keinginan untuk memiliki hubungan romantis dengan idolanya.
Karena muncul rasa ingin memiliki secara personal, orang dengan celebrity worship syndrome juga kerap merasa sedih dan kalut ketika melihat realita idolanya menjalin hubungan atau menikah dengan pasangannya. Jika tidak dikelola, kondisi ini dapat merugikan dan membahayakan diri sendiri karena bisa mengganggu kesehatan mental.
Bahaya Celebrity Worship Syndrome
Setelah dijelaskan pengertian dari celebrity worship syndrome, berikutnya akan dijelaskan beberapa bahaya dari kondisi ini.
Seperti disebutkan, bahwa mengidolakan seorang selebritas boleh saja dilakukan, namun harus memperhatikan kadar yang bijak dan tidak berlebihan.
Jika tidak, maka perasaan kagum terhadap sang idola bisa berubah menjadi perasaan keterikatan personal yang terlalu obsesif. Berikut beberapa bahaya celebrity worship syndrome yang perlu diperhatikan:
Merusak Hubungan Pertemanan
Bahaya celebrity worship syndrome yang pertama yaitu dapat merusak hubungan pertemanan. Umum terjadi di media sosial, para fans dari seorang selebritas adu argumen hingga saling menyudutkan hanya karena kritik atau pernyataan yang dikeluarkan masing-masing pihak.
Kondisi ini sering kali memicu pertengkaran di media sosial. Bahkan, pertengkaran juga bisa terjadi di dunia nyata ketika Anda dengan teman berselisih dan saling serang karena sang idola. Atau bisa juga, orang yang memiliki celebrity worship syndrome mudah tersinggung jika teman berpendapat tentang idolanya yang tidak sesuai dengan pemikirannya.
Mengganggu Aktivitas Sehari-Hari
Bahaya celebrity worship syndrome berikutnya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Orang dengan sindrom ini bisa memikirkan idolanya secara terus menerus tanpa kenal waktu. Tentu hal ini akan mengurangi produktivitas sehari-hari. Bahwa pikiran hanya terfokus pada idolanya saja, sehingga kegiatan lain bisa berantakan.
Menimbulkan Gangguan Obsesif
Bahaya celebrity worship syndrome selanjutnya dapat menimbulkan gangguan obsesif. Orang yang mengalami celebrity worship syndrome, karena saking terobsesi maka bisa melakukan segala cara agar bisa mirip seperti idolanya. Bahkan, ada pula yang melakukan operasi plastik agar bisa memiliki wajah cantik atau tampan seperti idolanya.
Menyebabkan Stres dan Depresi
Bahaya celebrity worship syndrome lainnya juga dapat menyebabkan gangguan stres dan depresi. Orang yang mengagumi sosok idola secara berlebihan, bisa meningkatkan risiko stres dan depresi jika tidak dikelola dengan baik.
Misalnya, ketika sang idola diberitakan telah memiliki pasangan kekasih atau akan segera menikah, ini bisa menjadi pemicu stres bagi penggemar. Tidak main-main, stres akibat hal ini bisa membuat seorang penggemar sedih, kecewa, hingga kehilangan minat untuk makan, atau hal-hal dasar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Rasa patah hati akibat idola sudah memiliki pasangan sering kali menyesakkan bagi penggemar. Jika hal ini dibiarkan begitu saja dan tidak dikelola, maka kondisi ini bisa menyebabkan depresi yang mengganggu kesejahteraan mental. @pixabay.com