Ghibah dan Namimah adalah Penyakit Lisan Terburuk, Berikut Dampaknya untuk Kehidupan
Merdeka.com - Pada masa kini, kita melihat betapa mudahnya seseorang membuka aib orang lain, melempar tudingan, mencari-cari kesalahan orang lain, menyebarluaskannya dan bahkan menjadikannya sebagai komoditas hiburan, tanpa menyadari akan bahaya dari ucapannya.
Mereka berbicara tidak lagi mengindahkan apa yang dilarang agama, berbicara tanpa bukti dan hanya mengikuti hawa nafsunya saja, mereka tidak menyadari bahwa semua perkataan yang mereka ucapkan kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
Salah satu bahaya lisan yang sedang merebak pada masa kini, khususnya lebih digemari oleh sebagian kalangan kaum hawa adalah tentang ghibah dan namimah (hasutan/adu domba). baik ia di pasar, warung, halaman rumah, dapur, ruangan tamu, tempat kerja, dan bahkan di tempat-tempat ibadah sekalipun, dan ironisnya, hal ini sudah dianggap biasa atau hidangan.
-
Apa yang dikatakan Nabi tentang bahaya membuka aib orang lain? Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam saat naik ke atas mimbar, beliau menyeru dengan suara yang tinggi, 'Wahai sekalian orang yang mengaku berislam dengan lisannya padahal iman itu belum masuk ke dalam hatinya. Janganlah kalian menyakiti kaum muslimin! Janganlah menjelekkan mereka! Jangan mencari-cari kekurangan mereka! Sebab, barang siapa mencari-cari kekurangan saudaranya yang muslim, niscaya Allah akan mencari-cari kekurangannya. Barang siapa yang Allah cari-cari kekurangannya, niscaya Allah akan membongkar aibnya dan mempermalukannya, walaupun dia berada di dalam rumahnya.' (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, dari Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma).
-
Kenapa menyebarkan aib orang lain diharamkan dalam Islam? Jika tidak ada alasan yang meyakinkan, maka hukum menyebarkan aib orang lain dalam Islam adalah dilarang, karena tindakan menyebarkan aib tersebut termasuk dalam gibah yang diharamkan dan dianggap sebagai dosa besar.
-
Apa yang dimaksud dengan ghibah? Ghibah, yang berarti membicarakan keburukan orang lain secara diam-diam adalah tindakan yang dilarang dalam ajaran Islam.
-
Mengapa ghibah dianggap dosa? Ghibah dilarang keras dalam Islam karena dapat merusak kehormatan dan persaudaraan antar sesama Muslim. Seperti firman Allah dalam Surah Al-Hujurat ayat 12, 'Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.'
-
Bagaimana ghibah yang dibolehkan dilakukan? 'Ghibah itu diperbolehkan selama tidak melampaui batas,' kata Ustadz Hanan. Yang dimaksud dengan berlebihan adalah ketika pembicaraan mengenai keburukan seseorang sudah melewati batas wajar atau menyentuh hal-hal yang tidak relevan dengan perbuatan buruk yang dibahas.
-
Siapa yang bisa menjadi korban fitnah? Fitnah adalah salah satu ujian berat yang bisa menimpa siapa saja.
Juga tak kalah serunya dengan adanya acara-acara infotainment tentang gosip alias ghibah, dan namimah di berbagai media masa, yang sebagian dari yang mayoritas berdampak pada hal-hal negatif kalau itu menyebut-nyebut yang buruk pada saudaramu.
Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai ghibah dan namimah adalah penyakit terburuk, beserta dampaknya untuk kehidupan telah dirangkum merdeka.com melalui NU Online dan berbagai sumber lainnya pada Rabu, (12/10/2022).
Ghibah dan Namimah
Salah satu bahaya lisan yang sedang merebak pada masa kini, khususnya lebih digemari oleh sebagian kalangan kaum hawa adalah tentang ghibah dan namimah (hasutan/adu domba) baik ia di pasar, warung, halaman, rumah, dapur, ruangan tamu, tempat kerja, dan bahkan di tempat-tempat ibadah sekalipun, dan ironisnya, hal ini sudah dianggap biasa atau hidangan.
Juga tak kalah serunya dengan adanya acara-acara infotainment tentang gosip alias ghibah dan namimah di berbagai media masa, yang sebagian dari yang mayoritas berdampak pada hal-hal negatif kalau itu.
Pepatah lama yang cukup sering di dengar menyatakan jika mulut mu adalah harimau mu, hal ini menunjukkan jika lisan yang terjaga merupakan salah satu faktor keselamatan.
Menjaga lisan dari perkataan yang akan menyakiti orang lain, merupakan bagian dari ibadah serta menjaga hal dasar manusia. Lisan selalu menjadi pangkal utama yang dapat membuat pihak lain terzhalimi dan tersakiti, juga dapat menjadi perhiasan dan mutiara yang sangat berharga. Jika seorang mampu menjaganya baik dan menggunakannya dengan tepat, dapat meningkatkan harkat dan martabatnya.
Seiringan dengan kemajuan teknologi, tidak hanya lisan yang harus di jaga, tetapi setiap baris kalimat yang akan di publikasikan untuk orang banyak juga harus dijaga.
Dampak Negatif Ghibah dan Namimah
Setelah mengetahui yang dimaksud dengan ghibah dan namimah adalah penyakit Islam terburuk. Berikutnya kamu perlu tahu mengenai dampak negatif yang ditimbulkan dari ghibah dan namimah adalah sebagai berikut:
1. Merusak Hubungan dengan Orang LainSalah satu alasan berghibah biasanya dilakukan karena rasa kesal terhadap korban ghibah tersebut. Namun, berghibah sama sekali tidak akan menyelesaikan masalah. Bahkan, hal ini bisa jadi malah memperburuk situasi dan merusak relasi atau hubungan kamu dengan orang yang dibicarakan.
2. Gangguan Fisik dan MentalDampak negatif ghibah dan namimah adalah dapat mengganggu fisik dan mental seperti kelelahan, kecemasan, dan depresi. Khususnya, jika ghibah tersebut terkait kamu sendiri atau orang yang kamu pedulikan.
Lebih jauh lagi, ghibah juga dapat mendorong terjadinya perundungan (bullying), yang dapat melibatkan kekerasan fisik. Jika tidak segera ditangani, bahaya ghibah dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya masalah fisik dan mental, seperti depresi klinis, gangguan stres pascatrauma, serangan panik, perasaan bersalah, hingga bunuh diri.
3. Dapat Merusak Reputasi DiriBahaya ghibah bukan hanya merusak reputasi orang yang menjadi topik pembicaraan, tapi juga pelakunya. Jika kamu kerap menyebarkan atau membicarakan keburukan orang lain yang belum tentu benar, maka kamu akan dianggap sebagai orang yang tidak bisa dipercaya. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai seorang Muslim, tentu kita harus paham tentang hukum menyebarkan aib orang lain.
Baca SelengkapnyaBerikut hukum ghibah beserta larangannya dalam Islam dan begini tips menghindarinya.
Baca SelengkapnyaGhibah termasuk dosa besar yang harus dihindari. Bukan tanpa alasan, perbuatan sepele ini termasuk dosa besar yang dibenci Allah.
Baca SelengkapnyaGhibah dalam bahasa umum diartikan sebagai menggunjing atau membicarakan keburukan orang lain, dikenal sebagai perbuatan yang dilarang dalam agama.
Baca SelengkapnyaBerikut cara menghindari namimah yang berbahaya bagi sesama manusia.
Baca SelengkapnyaBanyak orang tidak bisa melewatkan waktu tanpa bergosip atau ghibah tentang orang lain.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca Selengkapnya