Kemendikbudristek Sebut Seblak Berpotensi Jadi Warisan Budaya, Ini Alasannya
Seblak jadi kuliner yang berpotensi jadi warisan budaya tak benda.
Seblak jadi kuliner yang berpotensi jadi warisan budaya tak benda.
Kemendikbudristek Sebut Seblak Berpotensi Jadi Warisan Budaya, Ini Alasannya
Pedas, gurih dan lezat jadi karakteristik kuliner seblak yang kesohor dari Jawa Barat. Makanan ini biasa dihidangkan sebagai camilan maupun lauk pauk bersama nasi. Sifatnya yang berkuah, dengan isian kerupuk basah membuat seblak jadi primadona.
-
Mengapa seblak terkenal? Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang unik membuat seblak memiliki banyak penggemar.
-
Apa yang membuat seblak terkenal? Seblak sendiri adalah makanan kekinian yang bercita rasa pedas dan gurih. Selain itu, seblak biasanya disajikan dengan berkuah dan selagi hangat. Meskipun rasanya tergolong pedas, namun seblak juga identik dengan aroma khas rempah kencur.
-
Kenapa Seblak populer? Seblak cobek ala Rafael Tan belakangan viral di sosial media. Seblak ini merupakan seblak cobek asli yang dibuat tanpa kuah.
-
Mengapa seblak dinamakan seblak? Menariknya, ternyata kata seblak pada camilan ini merujuk pada bumbu yang digunakan.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama seblak? Bumbu seblak menjadi kunci dan daya tarik utama dari hidangan ini.
-
Apa itu seblak? Seblak adalah kuliner khas asal Sunda yang digemari oleh banyak orang lantaran rasanya yang lezat.
Jika dulu hanya dijumpai di warung kecil daerah, kuliner seblak kini bisa dijumpai di banyak tempat, bahkan hingga luar daerah. Pengemasannya pun sudah modern, dan telah masuk ke berbagai supermarket. Hal ini membuktikan jika makanan tersebut telah diterima oleh banyak orang. Melihat keunggulan tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan bahwa seblak berpotensi jadi warisan budaya tak beda asal tanah Sunda. Setidaknya terdapat sejumlah pertimbangan terkait penetapan peluang tersebut. Berikut selengkapnya.
Ada sejak dulu dan eksis hingga saat ini
Sebelumnya, seblak merupakan jajanan tradisional asli Bandung dan Kabupaten Garut, Jawa Barat yang sudah ada sejak dahulu. Makanan ini kemudian masih diminati hingga sekarang, dengan berbagai variasi pengolahannya. Ini yang kemudian menjadikan seblak sebagai kandidat kuat untuk masuk warisan budaya tak benda menurut Kemdikbudristek. "Kalau di Garut itu, banyak sebenarnya warisan budaya kita, misalkan ini yang lagi ramai kuliner seblak, itu dari Bandung apa Garut, harus ada kajian, dan bisa diusulkan sebagai warisan budaya," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Pelindungan Kebudayaan pada Kemendikbudristek, Rusmiati, menukil dari ANTARA, Minggu (23/7).
Jadi tradisi kuliner tradisional berbumbu rempah
Rusmiati menjelaskan bahwa seblak telah identik dengan masyarakat dari dua daerah tanah Priangan tersebut. Ini mengindikasikan bahwa makanan seblak sudah menjadi tradisi kuliner berbumbu rempah khas lokal. Terkait asal muasal daerahnya, lanjut dia, perlu adanya kajian mengenai posisi seblak di beberapa daerah tadi seperti Bandung dan Garut. Setelahnya makanan ini bisa diusulkan menjadi kuliner Jawa Barat sebagai warisan budaya tak benda. "Kalau misalkan inisiatornya Garut dengan Bandung, maka bisa ditarik menjadi Provinsi Jawa Barat, maka silakan usulkan bagaimana sejarah seblak itu," katanya lagi.
Berpotensi jadi warisan budaya
Menurut ia, untuk diusulkan menjadi kuliner dengan warisan budaya tak benda, maka perlu memenuhi sejumlah persyaratan seperti pengungkapan sejarah, maupun cerita menarik dari makanan tersebut.
Kemudian, perlu ada rekam jejak dokumen pendukung berupa foto, video maupun bukti-bukti fisik lainnya, termasuk saksi yang mampu menguatkan posisi seblak sebagai kekayaan kuliner tradisional lokal. "Sejarahnya bagaimana seblak ini, apakah seblak ini original seperti itu, karena ini kekayaan sektor kuliner keterampilan masyarakat dalam menciptakan makanan," katanya.
Kemudian, dirinya juga menyampaikan untuk mengusulkan jajanan seblak perlu dipertanggungjawabkan secara komunitas atau kelompok, artinya makanan ini benar-benar memiliki posisi dengan dokumen penguat. Ketika data yang diperlukan sudah sesuai, lanjut dia, maka seblak bisa diusulkan ke pemerintah daerah, selanjutnya provinsi hingga dikaji di tingkat nasional sebagai calon warisan budaya tak benda. "Berangkatnya harus dari usulan komunitas melalui dinas, komunitas pengusul yang bertanggung jawab terhadap data, ada beberapa kajian penilaian satu, dua, tiga, lalu ada sidang penetapan warisan budaya tak benda," katanya.
Seblak kekayaan lokal dari Jawa Barat
Dirinya berharap, semua pihak bisa berperan menjaga warisan budaya di Indonesia. Dari situ, kemungkinan terjaganya nilai-nilai budaya yang bisa diwariskan ke generasi berikutnya bisa terekam. Pemerintah daerah diharapkan juga bisa mendeteksi kearfian lokal wilayahnya untuk tetap dijaga, serta dikembangkan sehingga bisa bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. "Harapan saya dengan sosialisasi ini masyarakat bisa lebih tahu aneka ragam warisan budaya, apa yang harus kita lakukan untuk menjaga dan mewariskan," tambah Rusmiati.