Komplikasi Kanker Paru yang Perlu Diwaspadai, Bisa Sebabkan Gangguan pada Saraf
Merdeka.com - Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang terjadi di paru-paru. Paru-paru adalah dua organ di bagian dada dan bertugas mengambil oksigen saat Anda menarik napas dan melepaskan karbon dioksida saat Anda menghembuskan napas.
Orang yang merokok memiliki risiko terbesar terkena kanker paru-paru, meski kanker paru-paru juga bisa terjadi pada orang yang tidak pernah merokok. Risiko kanker paru-paru meningkat seiring dengan lamanya waktu dan jumlah rokok yang seseorang hisap.
Berhenti merokok, bahkan jika Anda sudah merokok selama bertahun-tahun, adalah cara untuk mengurangi peluang terkena kanker paru-paru secara signifikan.
-
Apa yang dialami oleh kanker paru? Kanker merupakan kelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam tubuh. Sel-sel abnormal ini dapat berkembang dan menyerang bagian tubuh mana pun akibat gangguan pada tingkat genetik.
-
Apa itu kanker paru-paru? Kanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru, organ yang berfungsi untuk menukar oksigen dan karbondioksida saat bernapas. Kanker paru-paru dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu kanker paru-paru non-sel kecil dan kanker paru-paru sel kecil.
-
Apa penyebab utama kanker paru? Sita menerangkan bahwa sekitar 85 persen penyebab kanker paru itu karena rokok. 'Perokok aktif itu 14 kali lipat berisiko terkena kanker paru dibandingkan dengan yang tidak merokok sama sekali,' kata Sita.
-
Apa penyebab utama kanker paru-paru? Sama seperti jenis kanker lainya, kanker paru-paru juga bisa disebabkan karena berbagai hal. Namun, salah satu faktor utamanya ialah merokok.
-
Mengapa merokok meningkatkan risiko kanker paru-paru? Hal ini dikarenakan di dalam rokok itu sendiri terdapat zat beracun penyebab kanker (karsinogen) yang berisiko mempercepat kerusakan sel pelapis paru-paru.
-
Apa saja gangguan paru-paru akibat rokok? Berikut ini adalah informasi mengenai apa saja gangguan paru-paru akibat rokok yang patut diwaspadai, dilansir dari berbagai sumber.
Kanker paru-paru seringkali tidak menimbulkan gejala sampai kondisinya menjadi penyakit stadium akhir. Saat kanker paru-paru menjadi kondisi lebih lanjut, hal itu dapat menyebabkan gejala dan komplikasi yang memengaruhi berbagai area tubuh Anda.
Namun, hanya karena komplikasi ini dapat terjadi, bukan berarti Anda akan akan mengalaminya. Komplikasi kanker paru dapat terjadi akibat penyebaran kanker ke area lain di tubuh atau karena efek samping dari pengobatan Anda.
Berikut ini adalah komplikasi kanker paru yang dapat terjadi dikutip dari Healthline.
Pembengkakan wajah
Komplikasi kanker paru yang pertama adalah pembengkakan pada wajah. Tumor di sekitar bagian paru kanan atas dapat memberi tekanan pada vena cava superior (SVC), vena yang mengalirkan darah dari tubuh bagian atas ke jantung.
Ketika ini terjadi, maka dapat membatasi aliran darah dan menyebabkan pembengkakan di wajah, leher, dan lengan. Kondisi ini, yang disebut sindrom SVC, dan mungkin memerlukan penanganan segera.
Fungsi paru-paru
Komplikasi kanker paru yang kedua yaitu dapat mempengaruhi fungsi paru-paru. Kanker paru-paru menyebabkan penyumbatan di saluran udara utama pada sekitar 30 persen orang dengan kanker paru-paru stadium lanjut.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan penumpukan cairan di sekitar paru-paru, yang disebut efusi pleura. Ini dapat menyebabkan rasa sakit dan sesak napas. Tumor besar atau efusi pleura dapat menekan paru-paru, menurunkan fungsi paru-paru, dan meningkatkan risiko pneumonia.
Peningkatan risiko infeksi
Komplikasi kanker paru yang ketiga yakni meningkatnya risiko infeksi. Infeksi paru-paru yang terus-menerus, seperti bronkitis dan pneumonia, adalah gejala umum dari kanker paru-paru. Menurut penelitian dari tahun 2019, sekitar 50 hingga 70 persen penderita kanker paru-paru mengidap pneumonia.
Infeksi lebih mungkin terjadi karena penurunan fungsi sistem kekebalan dari kanker atau dari pengobatan kanker seperti kemoterapi.
Metastasis
Komplikasi kanker paru yang keempat adalah metastasis. Kanker paru-paru juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Penyebaran ini disebut metastasis. Ini dapat menyebabkan efek samping yang signifikan tergantung pada area penyebarannya. Metastasis pada kanker paru-paru biasanya meliputi:
Tumor yang berukuran lebih besar atau kanker yang sudah menyebar ke bagian tubuh lain menandakan stadium kanker yang lebih lanjut.
Bekuan darah
Komplikasi kanker paru yang kelima yakni terjadinya bekuan darah. Orang dengan kanker paru-paru berisiko tinggi mengalami trombosis vena dalam. Ini terjadi ketika bekuan darah berkembang di vena dalam, terutama kaki bagian bawah atau paha. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan komplikasi ini meliputi:
Gumpalan darah bisa mengancam jiwa jika menyebar ke paru-paru. Kondisi yang disebut emboli paru ini dapat menghambat aliran darah ke paru-paru dan merupakan salah satu penyebab utama kematian pada penderita kanker.
Muntah darah (hemoptisis)
Orang dengan kanker paru-paru juga dapat mengalami hemoptisis, atau dahak berdarah, saat batuk. Ini mungkin terjadi karena pendarahan di saluran udara atau batuk yang menyebabkan iritasi pada tumor. Menurut penelitian dari tahun 2019, sekitar 20 persen penderita kanker paru-paru mengalami hemoptisis.
Hiperkalsemia
Terkadang kanker paru-paru dapat menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam darah, yang dikenal sebagai hiperkalsemia. Ini dapat terjadi ketika tubuh melepaskan protein yang disebut hormon paratiroid terkait protein. Gejalanya meliputi:
Penyumbatan jantung
Dalam kasus yang jarang terjadi, kanker paru-paru dapat menyebar ke jantung, di mana tumor dapat menekan atau menyumbat pembuluh darah dan arteri. Meskipun pada awalnya mungkin tidak ada gejala, penyebaran ini dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa, seperti:
Kompresi sumsum tulang belakang
Kompresi sumsum tulang belakang metastatik terjadi ketika kanker menyebar ke tulang belakang dan mengompres atau mempengaruhi tulang belakang. Menurut sebuah penelitian dari tahun 2016, sekitar 28 persen penderita kanker paru-paru mengalami kondisi ini.
Gejala kompresi sumsum tulang belakang meliputi:
Kondisi ini darurat, karena kompresi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sumsum tulang belakang. Jika Anda menderita kanker paru-paru dan mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera mencari perawatan medis.
Komplikasi kerongkongan
Komplikasi kanker paru berikutnya adalah komplikasi yang terjadi di kerongkongan. Menurut studi kasus tahun 2015, pada kasus yang jarang, kanker paru-paru dapat menyebar ke kerongkongan.
Jika kanker paru-paru mencapai kerongkongan, Anda mungkin mengalami kesulitan menelan atau mengalami lebih banyak rasa sakit saat makanan melewati kerongkongan. Radiasi dari pengobatan kanker paru-paru juga dapat menyebabkan peradangan di kerongkongan, sehingga menimbulkan kesulitan saat menelan.
Neuropati
Neuropati adalah gangguan yang mempengaruhi saraf, terutama pada tangan dan kaki. Tumor yang terletak di bagian atas paru-paru, yang disebut tumor Pancoast, terkadang dapat memengaruhi saraf di mata dan wajah Anda. Ini dapat menyebabkan sindrom Horner, suatu kondisi yang meliputi:
Tumor pancoast sering juga mempengaruhi saraf di bahu Anda, sehingga menyebabkan nyeri bahu dan lengan. Beberapa pengobatan kanker juga dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang mengakibatkan gejala seperti:
Nyeri yang berkaitan dengan kanker paru
Nyeri adalah gejala umum dari kanker paru. Ini dapat terjadi pada tulang rusuk atau otot dada, atau di bagian lain dari tubuh yang terkena kanker paru. Kondisi ini mungkin akan terasa lebih buruk ketika Anda tertawa, menarik napas dalam-dalam, atau saat batuk.
Nyeri biasanya meningkat pada stadium penyakit yang lebih lanjut. Mengobati kanker dapat membantu mengatasi gejala ini, meskipun perawatan seperti pembedahan atau kemoterapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan lainnya. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Baca SelengkapnyaKanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPolusi udara dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan sampai berpotensi mengancam nyawa.
Baca SelengkapnyaProses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.
Baca SelengkapnyaKanker payudara jika tidak ditangani dengan tepat, berisiko menyebabkan komplikasi.
Baca SelengkapnyaDeteksi dini dari gejala kanker paru penting dilakukan terutama pada sejumlah kondisi berikut:
Baca SelengkapnyaKabut asap atau smog adalah kabut berwarna kekuningan atau kehitaman, terbentuk oleh campuran polutan di atmosfer.
Baca SelengkapnyaMetastasis dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, baik di bagian yang terkena kanker dan lainnya.
Baca SelengkapnyaDalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.
Baca SelengkapnyaKomplikasi adalah istilah yang kerap digunakan dalam dunia kesehatan. Apa arti sebenarnya?
Baca SelengkapnyaKanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun.
Baca Selengkapnya