Lahan Sawah Menipis, Pemkot Bogor Dorong Warga Bisa Mandiri Pangan
Merdeka.com - Areal sawah di Kota Bogor, Jawa Barat, semakin menipis padahal isu krisis pangan di depan mata. Mengantisipasi krisis pangan, pemerintah kota (pemkot) setempat pun menggelar program Gerakan Tanam Serempak untuk mendorong ketahanan pangan keluarga.
Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Distribusi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor Soni Gumilar menuturkan, lahan sawah yang sangat sedikit menjadi salah satu faktor pemicu krisis pangan.
"Di Kota Bogor salah satu krisis yang dihadapi adalah luas lahan persawahan yang berkurang,” tuturnya, Sabtu (10/12/2022), dikutip dari Antara.
-
Kenapa petani di Tanah Karo kesulitan dengan pupuk? 'Sekarang petani mengeluh harga pupuk mahal. Itu sebabnya yang memicu petani mengeluh. Harganya tidak sesuai dengan barang yang diproduksi,' ucap Joy di kanal Youtube CapCapung.
-
Apa yang menjadi kendala utama terkait pangan di Jakarta? 'Dari hasil survei, itu ternyata yang masih jadi kendala di Jakarta adalah persoalan pangan. Artinya, harga yang masih belum terjangkau oleh sebagian masyarakat,' tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).
-
Apa fokus DAK pangan di Gunungkidul? Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi, mengatakan bahwa DAK tersebut akan berfokus pada bidang pangan akuatik.
-
Mengapa petani di Banyumas terancam gagal panen? BMKG memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya atau biasa disebut dengan fenomena El Nino. Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Bagaimana cara Dinas Pertanian di Banyumas memastikan ketersediaan pangan? Ia optimistis ketersediaan pangan di Banyumas masih mencukupi kebutuhan karena produksi padi di kabupaten pada tahun 2022 mencapai 374 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 240 ribu ton beras atau masih surplus sekitar 40 ribu ton beras.
Galakkan Produksi Padi
©2018 Merdeka.com
Melalui Gerakan Tanam Serempak, Pemerintah Kota Bogor mengajak masyarakat mempercepat produksi padi di lahan sawah yang tersisa. Mengingat beras merupakan bahan pangan utama masyarakat Indonesia.
Pemenuhan pangan masyarakat, kata Soni, adalah bagian dari pemenuhan hak asasi manusia (HAM). Oleh karena itu, pembahasan terkait Gerakan Tanam Serempak juga dibawa dalam diskusi Obsesi (Obrolan Santai Berisi) 'Pemenuhan Hak Atas Pangan' dalam rangkaian kegiatan Pekan HAM di Harkat Farmhouse, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara pada Jumat (9/12).
Soni juga sempat membeberkan luas persawahan di Kota Bogor yang terus menunjukkan tren berkurang. Pada tahun 2009, luas sawah di Kota Bogor 1.100 hektare. Kemudian pada 2014 menyusut menjadi 787 hektare dan tahun 2017 kembali menyusut dengan hanya tersisa sekitar 300 hektare.
Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Beras
©Pixabay/allybally4b
Di sisi lain, kebutuhan beras di Kota Bogor sangat banyak yakni sekitar 110.000 ton untuk memenuhi kebutuhan pangan 1.060.000 jiwa. Sementara sawah di Kota Bogor hanya mampu menghasilkan 4.500 ton. Selama ini kebutuhan beras Kota Bogor ditambal dengan beras yang berasal dari Cianjur, Indramayu dan daerah lainnya.
Soni menegaskan bahwa semua pihak memiliki peran dalam menjaga ketahanan pangan, salah satunya dengan menjaga ketahanan pangan keluarga.
"Dalam waktu dekat rencananya akan dilaksanakan 'Gerak Tanam Serempak' sebagai bagian upaya dalam menghadapi dan mengatasi krisis," pungkasnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbekal pengalaman sebagai mantan Menteri Pertanian (Mentan), Suswono akan mengatasi permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaKelangkaan pupuk terjadi kerena ada salah sasaran pemberian subsidi pupuk.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik pun turut memberikan perhatian serius pada visi kedaulatan pangan.
Baca SelengkapnyaKementan) melakukan Gerakan Nasional (Gernas) El Nino di Sulawesi Selatan seluas 80.619 ha dan Kabupaten 16.065 ha.
Baca SelengkapnyaPemkot Malang membidik anak muda agar mau jadi petani.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepala daerah untuk mengantisipasi terjadinya kasus kelaparan seperti yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaWakapolri, Komjen Agus datang ke Banjar dan terjun langsung melakukan panen sekaligus menanam padi bersama masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Jokowi, stok beras di bulog masih aman.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaArea persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Suswono saat memberikan tausiyah kepada ibu-ibu komunitas Rumah Keluarga Indonesia (RKI) di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya