Melihat Keunikan Kampung Literasi Pekijing di Serang, Ada Rak Buku Mini di Tiap Rumah
Merdeka.com - Kampung Pekijing di Kelurahan Kalanganyar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten, menjadi daerah yang berhasil mengajak warganya untuk dekat dengan buku. Salah satu keunikan tersebut bisa terlihat dari adanya rak buku kecil yang tersedia di tiap depan rumah warga.
Pustakawan Perpustakaan Pekijing, Bayu mengatakan jika membaca merupakan unsur yang penting dalam membentuk kepribadian masyarakat sejak masa kanak-kanak.
“Meningkatkan minat baca di masyarakat itu harus dimulai, terutama bagi anak-anak di usia dini. Dengan membaca, mereka yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu, dan itu yang menjadi modal bagi mereka di masa depan” terang Bayu, mengutip kanal YouTube Perpustakaan Pekijing, Jumat (4/3).
-
Bagaimana toko buku Dadeng membantu warga? Toko buku milik Dadeng menjadi salah satu incarannya.
-
Bagaimana komunitas ini mengenalkan buku ke anak-anak? Gambar: Liputan6 Sehari-hari mereka berkeliling dari taman ke taman sembari membawa buku agar anak-anak yang bermain bisa pelan-pelan mengenal bahan bacaan yang disukainya.
-
Apa kegunaan rak buku dinding? Rak buku dinding tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga bisa menjadi elemen dekoratif yang memperindah ruangan.
-
Dimana Perpustakaan Daerah Pandeglang? Siapapun boleh mengenal sejarah di wilayah paling barat di Pulau Jawa itu.
-
Bagaimana cara masyarakat Bangka Belitung menjaga lingkungan melalui Kelekak? Kelekak dilakukan dengan sengaja agar lahan yang sudah tidak ditanami oleh suatu tumbuhan akan digantikan dengan tanaman buah seperti durian, cempedak, duku, dan jenis tanaman lainnya. Seluruh tanaman tersebut ditinggal dan dibiarkan tumbuh hingga menjadi hutan tanaman buah di kemudian hari.
-
Dimana rak buku dinding tinggi cocok? Desain rak buku dinding tinggi menjulang cocok untuk memanfaatkan ruang kosong di area tangga atau dinding yang tinggi.
Buku Diganti Tiap Dua Minggu Sekali
Lapak baca di Kampung Pekijing, Kota Serang, Banten ©2022 YouTube Perpustakaan Pekijing/Merdeka.com
Untuk mendekatkan masyarakat dengan membaca, pihak perpustakaan akan berkeliling setiap dua minggu sekali untuk mengganti buku-buku di rumah warga tersebut.
Biasanya akan ada dua petugas yang berangkat, dan salah satunya mencatat buku apa saja yang ditaruh di rak-rak buku kecil tersebut.
Selain mengganti sirkulasi buku di rak-rak, pihak Perpustakaan Pekijing juga mengadakan sejumlah kegiatan lain seperti membaca bersama anak-anak, mewarnai gambar, hingga pembagian souvenir agar kian meriah.
Buku Disiapkan Sesuai Latar Belakang Keluarga
Sementara itu penggerak Kampung Wisata Pekijing, Aip Rohadi mengatakan jika buku-buku yang disimpan di rak-rak di depan rumah warga tidak asal simpan. Menurutnya buku akan disesuaikan dengan latar belakang keluarga atau pemilik rak tersebut.
Ia mencontohkan, jika keluarga pemilik rumah merupakan kalangan petani pihak perpustakaan akan menaruh buku-buku pertanian, hingga seputar budidaya tanaman.
“Awalnya karena buku di Perpustakaan Pekijing ini banyak, terus saya taruh di tiap-tiap rumah. Dan tiap dua minggu itu buku masuk ke rumahnya dan ngikutin profil keluarganya. Bapaknya petani, ibunya ibu rumah tangga dan anaknya kecil-kecil itu akan ditaruh buku botani, buku tata boga dan buku bacaan anak” kata Aip melansir YouTube Eva & Ridwan.
Dekatkan Warga dengan Membaca
Untuk mendekatkan warga dengan buku memang cukup sulit, terlebih sempat ada salah satu keluarga yang mengatakan jika buku-buku tersebut tidak akan terbaca.
Namun menurutnya dengan memberikan buku-buku sesuai latar belakang keluarga, akhirnya warga tersebut bisa menentukan ruang dan waktunya untuk membaca dari rak-rak buku yang tersedia.
“Saya agak kaget dulu, ini buku nggak akan dibaca katanya. Tapi setelah ada buku dan rak di rumah, mereka bisa pilih sendiri waktu membacanya, seperti saat pulang kerja, hari Minggu atau malam hari. Mereka yang tentuin ruang dan waktunya” katanya.
Tersedia Rak-Rak Buku di Pinggir Jalan
Keunikan lain dari Kampung Pekijing adalah terdapatnya rak-rak buku yang berada di sepanjang jalan kawasan tersebut.
Sebagai salah satu destinasi wisata, di Kampung Pekijing terdapat beberapa spot seperti panggung literasi, area camping keluarga dan lain-lain. Rak-rak buku tersebut turut ditempatkan di area-area publik space tadi.
“Dan di jalan-jalan sini juga ada rak-rak buku, seperti di tempat camping misalnya itu ada rak buku” terang Aip.
Selain bisa diakses secara offline, buku-buku tersebut juga tersedia versi ebook yang bisa diakses oleh masyarakat setempat agar semakin dekat dengan kegiatan membaca dan berliterasi.
“Jadi kalo buka website Perpustakaan Pekijing, dia bisa buka buku-buku digital” katanya.
Alasan Buku Didatangkan ke Rumah
Aip menambahkan, jika buku didatangkan ke rumah karena sebelumnya warga sempat terdistraksi dengan game dan media sosial terlebih saat masa pandemi Covid-19. Akhirnya agar keluarga tersebut bisa menjangkau dan membaca buku, tim perpus berkeliling ke rumah-rumah warga.
Menurutnya, minat baca khususnya bagi anak-anak itu ditentukan oleh orang tua dan keluarganya
“Dan yang nentukan minat baca itu bukan sekolah, perpustakaan, karena saat itu kan tutup semua dan akhirnya pilihan saya koleksi datang ke rumah” lanjutnya.
Selain rak-rak buku kecil, di beberapa spot juga terdapat kutipan kata-kata inspiratif terkait keliterasian serta semangat membaca yang dituliskan di papan-papan kecil.
Kampung Pekijing sendiri begitu tertata rapi, dan banyak terdapat spot-spot menarik untuk selfie. Saat ini kampung tersebut masuk ke dalam kampung wisata inklusi sosial di Kota Serang, Banten.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampung Literasi Cinambo memang dibuat secara nyaman agar berliterasi terasa menyenangkan.
Baca SelengkapnyaPertama Kalinya, Bekasi Punya Multicultural Library
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menyediakan fasilitas mobil perpustakaan keliling untuk anak-anak supaya giat membaca.
Baca SelengkapnyaRumah Rieke Dyah Pitaloka memiliki area yang luas dan terbagi dalam beberapa bagian. Intip yuk foto-foto rumah Rieke Dyah Pitaloka!
Baca SelengkapnyaMimpi mereka adalah ingin anak-anak di wilayah Bekasi, khususnya Tambun bisa dekat dengan buku dan berwawasan luas.
Baca SelengkapnyaIntip yuk foto-foto rumah Rieke Dyah Pitaloka yang memiliki nuansa etnik
Baca SelengkapnyaRumah dunia jadi salah satu contoh gerakan literasi yang konsisten di Indonesia
Baca SelengkapnyaJarak kampung itu menuju pusat desa mencapai 5-6 kilometer
Baca SelengkapnyaToko buku lawas di gang Jalan Dewi Sartika ini masih terus eksis hingga kini.
Baca SelengkapnyaSambut HUT ke-78 RI, Taman Bacaan Pelangi Resmikan 19 Perpustakaan Ramah Anak di Nagekeo
Baca SelengkapnyaPerpusda Kendal berhasil memecahkan Rekor MURI sebagai Gedung perpustakaan terluas dengan 4.060 Meter persegi
Baca SelengkapnyaKabupaten Siak di Provinsi Riau akhirnya memiliki perpustakaan umum baru sebagai pengganti fasilitas sebelumnya yang berada di Jalan Raja Kecik.
Baca Selengkapnya