Mengenal Kepanjangan WHO, Berikut Tugas dan Sejarahnya
Merdeka.com - Kepanjangan WHO adalah World Health Organization yang merupakan Organisasi Kesehatan Dunia yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Organisasi ini memiliki tanggung jawab untuk memberikan arah dan kebijakan dalam penanganan kesehatan masyarakat dunia. Organisasi ini dapat juga dikatakan sebagai lembaga penasihat.
WHO memiliki markas besar di Jenewa, Swiss, di mana saat berkunjung kita akan disambut oleh warna-warni dari 194 bendera anggota organisasi tersebut. Saat pandemi singkatan WHO menjadi salah satu yang sering berseliweran di media sosial. Namun meskipun WHO cukup populer, tak banyak yang tahu mengenai kepanjangan dari singkatan itu sendiri hingga tugas apa yang diemban dan bagaimana sejarahnya masih menjadi pertanyaan publik yang perlu segera dijawab.
Jika kamu termasuk orang yang masih belum memiliki gambaran jelas mengenai kepanjangan WHO baik tugas maupun sejarahnya, maka berikut ini informasi lengkapnya telah dirangkum merdeka.com melalui who.int dan berbagai sumber lainnya pada Selasa, (25/1/2022).
-
Siapa yang bertanggung jawab menjaga kesehatan? Dalam era modern ini, menjaga kesehatan masyarakat bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat itu sendiri.
-
Apa standar kualitas udara yang ditentukan WHO? Hanya tujuh negara yang berhasil memenuhi standar kualitas udara internasional yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia berdasarkan survei tahunan ke-6 IQAir.
-
Apa tugas Kementerian Kesehatan? Tugasnya membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas UNHCR? UNHCR singkatan dari United Nations High Commissioner for Refugees. Ini adalah lembaga PBB yang bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan, bantuan, dan advokasi bagi para pengungsi di seluruh dunia.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan tenaga kesehatan di daerah? Dalam hal ini, pemerintah daerah harus berupaya meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan tenaga kesehatan, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Undang-Undang Pemerintah Daerah no 23 tahun 2014.
-
Siapa yang menjadi juru bicara Indonesia di PBB? Untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi, Presiden Soekarno meminta LN Palar untuk menjadi juru bicara Indonesia di pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kepanjangan WHO dan Sejarahnya
Kepanjangan WHO adalah World Health Organization merupakan organisasi internasional di bawah PBB yang didirikan pada 7 April 1948. WHO terdiri atas Lembaga Perwakilan beranggotakan 193 negara dan badan eksekutif WHO terdiri atas 34 orang yang dipilih setiap tiga tahun sekali.
Badan eksekutif sendiri terdiri dari orang-orang yang memiliki keahlian khusus dalam bidang kesehatan, sementara lembaga perwakilan yang menentukan siapa yang akan menjadi Direktur Jenderal, merencanakan organisasi dan membahas laporan badan eksekutif WHO.
Indonesia sendiri mulai resmi bergabung menjadi anggota WHO pada 23 Mei 1950 hingga saat ini. Dalam kurun waktu 68 tahun sejak Indonesia resmi menjadi anggota WHO, WHO banyak memberikan dukungan program kesehatan di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kapasitas institusi maupun individu guna mendukung kebijakan kesehatan tingkat nasional maupun komitmen global.
Tugas WHO
Berdasarkan deklarasi WHO 1948, WHO memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:
- Bertindak, mengarahkan, dan mengkoordinir kewenangan otoritas dalam upaya kesehatan internasional.
- Membantu pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, berkerjasama dengan badan-badan khusus lain jika perlukan.
- Mencegah terjadinya kerugian nyata terkait dengan kesehatan masyarakat dunia.
- Membantu perkembangan kesehatan mental, terutama yang mempengaruhi keselarasan hubungan antarmanusia, dan mempromosikan dan melakukan riset dalam bidang kesehatan.
Selain itu, WHO juga punya tanggung jawab luas terkait kesehatan termasuk menangani epidemi global obesitas dan diabetes, mengurangi kematian di lapangan, menghapuskan penyakit yang bisa diatasi oleh vaksin seperti polio, berusaha mengurangi jumlah kematian ibu dan anak dalam persalinan.
Tetapi penting untuk diingat kembali bahwa WHO hanyalah lembaga penasihat. Mereka bisa membuat rekomendasi bagi negara-negara anggota mengenai apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan warga dan mencegah penyebaran wabah penyakit. Mereka tidak punya kekuatan memaksa rekomendasi itu. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (14/8) menyatakan situasi penyakit Mpox terkini sebagai “kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia".
Baca SelengkapnyaUNHCR memiliki tanggung jawab dalam perlindungan pengungsi di dunia.
Baca SelengkapnyaPengertian lembaga BPS beserta tugas, fungsi, dan wewenangnya.
Baca SelengkapnyaBappenas jadi salah satu pilar atas pembangunan negara Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaISO mengatur standar bagi banyak hal dalam kehidupan sehari-hari masyarakat global.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pengesahan Peraturan Pemerintah ini merupakan salah satu langkah dari transformasi kesehatan.
Baca SelengkapnyaFederation Internationale de Football Association adalah induk sepak bola internasional. FIFA bertanggung jawab atas penyelenggaraan sepak bola di seluruh dunia
Baca SelengkapnyaHolding RS BUMN IHC turut mendukung kelancaran gelaran World Water Forum (WWF) ke-10.
Baca SelengkapnyaTak heran jika pesatnya pertumbuhan kepesertaan JKN membuat banyak negara yang tertarik mengulik rahasia di baliknya.
Baca SelengkapnyaUntuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas, kepada Gugus Tugas Pusat diperbantukan unit kerja Sekretariat.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi seluruh sistem jaminan kesehatan.
Baca Selengkapnya