Mengenal Museum Bandar Cimanuk, Tempat Koleksi Benda Indramayu Tempo Doeloe

Merdeka.com - Kabupaten Indramayu di Jawa Barat memiliki sebuah destinasi wisata sejarah yang unik bernama Museum Bandar Cimanuk. Museum yang diresmikan pada 2015 tersebut menyimpan beragam benda-benda peninggalan sejarah berbagai zaman.

Pengelola Museum Bandar Cimanuk, Nang Sadewo mengungkapkan jika pendirian museum tersebut merupakan upaya untuk memberikan informasi terkait ragam kekayaan tradisi Indramayu pada masa lampau.

“Di masa lampau Indramayu merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi tradisi yang luar biasa, dari situ diperlukan adanya instrumen sebagai informasi kepada masyarakat untuk menciptakan ruang pemajuan kebudayaan Indramayu di masa lampau,” kata pria yang akrab disapa Dewo tersebut seperti dilansir Youtube Kanal Koela.

Koleksi di Museum Bandar Cimanuk

©2020 Kanal Youtube Cuplikcom/Editorial Merdeka.com

Di sini para pengunjung dapat menemukan naskah kuno Raden Arya Wiralodra. Selain itu ada juga koleksi benda-benda yang diciptakan sebagai teknologi tradisional oleh masyarakat Indramayu di masa lalu seperti pedati untuk angkutan barang di tahun 1800-an.

Di museum tersebut juga terdapat benda-benda bersejarah lainnya termasuk foto-foto dari para pemimpin setempat dari masa ke masa.

“Di sini juga ada beberapa peninggalan bersejarah seperti papan peringatan, serta miniatur perahu khas Indramayu bernama tembon. Ini dahulu kerap dipajang di rumah-rumah masyarakat Indramayu di masa lalu,” terangnya.

Berupaya Menyelamatkan Sejarah Indramayu

Keberadaan museum yang terletak di Jalan Veteran nomor 03 tersebut juga sebagai upaya menyelamatkan gedung jawatan penerangan yang saat ini dijadikan sebagai bangunan museum.

Dewo mengungkapkan jika gedung ini memiliki sejarah yang panjang dan memiliki pengaruh besar bagi masyarakat Indramayu.

“Yang utama dari museum ini adalah soal penyelamatan tempat, gedung ini memiliki nilai bersejarah yang kuat dan telah ada sejak 1890. Selain itu gedung ini juga telah diinvetarisir oleh bupati karena gedung ini dahulu memiliki pengaruh sebagai pusat informasi pembangunan daerah. Selain itu gedung ini juga sempat ditinggali oleh pejabat Belanda yang mengatur tata kelola kota,” paparnya.

Jam Operasional

©2020 Kanal Youtube Cuplikcom/Editorial Merdeka.com

Museum Bandar Cimanuk ini buka setiap hari, kecuali hari Kamis. Jam operasionalnya mulai pukul 09:00 WIB-17:00 WIB

Pengunjung hanya dikenai tarif tiket sebesar Rp5.000 untuk mengintip benda-benda heritage sisa peninggalan Indramayu di masa lalu. (mdk/nrd)