Mengenal Penyebab Dermatitis, Ketahui Gejala dan Pencegahannya
Merdeka.com - Dermatitis merupakan penyakit kulit yang bersifat akut, sub-akut atau kronis yang disebabkan adanya peradangan pada kulit. Penyakit ini terjadi karena adanya faktor eksogen dan endogen. Tanda adanya kelainan klinis berupa polimorfik dan keluhan gatal pada kulit.
Ada beberapa jenis dermatitis yang memiliki gejala masing-masing. Rasa gatal karena penyakit dermatitis membuat pasien tidak dapat menahan diri untuk menggaruk. Padahal ketika sudah digaruk, kulit pun akan luka dan mudah terkena infeksi.
Jika penyakit dermatitis berlangsung lama tentu akan mengganggu aktivitas dan kualitas tidur dari penderitanya dan berisiko menurunkan kualitas hidup penderitanya. Istilah lebih baik mencegah ketimbang mengobati memang benar adanya harus diikuti.
-
Apa itu dermatitis? Dermatitis adalah kondisi kulit ditandai dengan peradangan yang menyebabkan kemerahan, gatal, dan kadang-kadang timbul lepuh.
-
Kenapa dermatitis bisa terjadi? Dermatitis merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan peradangan pada kulit yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
-
Kapan dermatitis muncul? Kondisi ini dapat mempengaruhi area kulit tertentu atau menyebar secara luas ke seluruh tubuh.
-
Apa saja penyebab kulit gatal? Ternyata, penyebab kulit gatal ada banyak, lho. Bisa jadi karena faktor lingkungan, atau bisa juga reaksi tubuh terhadap partikel tertentu yang bikin kulit meradang.
-
Dermatitis apa yang umum terjadi pada orang dengan riwayat alergi? Sering juga disebut sebagai eksim, adalah jenis dermatitis yang umum terjadi pada individu dengan kecenderungan genetik atau riwayat alergi.
-
Apa saja penyakit yang ditandai dengan gatal? Kondisi Penyakit yang Ditandai dengan Rasa Gatal Gatal, kata Amelia, menjadi keluhan kulit terbanyak pada praktik dokter spesialis kulit dan kelamin. Apalagi kondisi cuaca dan polusi ekstrem seperti beberapa waktu belakangan ini.
Untuk mencegah penyakit dermatitis, hal mendasar yang perlu kamu ketahui adalah informasi lengkap mengenai penyakit ini mulai dari penyebab hingga gejalanya. Berikut informasi mengenai penyakit dermatitis lengkap dengan gejala dan pencegahannya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Minggu, (10/1/2021).
Penyebab Dermatitis
Dermatitis yang juga banyak dikenal dengan sebutan eksim merupakan suatu peradangan pada kulit yang timbul sebagai respon terhadap pengaruh faktor dari luar seperti paparan terhadap detergen, zat yang bersifat asam atau basa, suhu terlalu dingin, bakteri, jamur, dan lain-lain. Sementara kepekaan pada tipe makanan spesifik seperti udang, ikan laut, telur, daging ayam, alkohol, vetsin atau MSG, dan sebagainya.
Penyakit dermatitis juga bisa sebagai respon terhadap pengaruh faktor dari dalam tubuh, contohnya alergi. Jenis penyakit kulit ini juga bisa dikarenakan alergi serbuk sari tanaman, debu, iklim, hingga masalah emosi. Eksim sering kali menyerang orang-orang yang memiliki kecenderungan alergi.
Penyakit eksim akan menimbulkan keluhan berupa kulit terasa gatal bahkan sangat gatal, berwarna merah, berbintik-bintik atau berbentol-bentol, kadang terdapat cairan di dalamnya. Keluhan-keluhan penyakit eksim sering timbul berulang dan berlangsung lama.
Pada umumnya penyakit ini diderita oleh anak-anak, bahkan lebih rentan pada bayi karena bayi memiliki sistem kekebalan tubuh lebih sensitif dibandingkan usia lain. Namun, orang dewasa pun berpotensi mengalaminya. Dermatitis memang tidak menular tapi dapat diturunkan. Jadi, jika orangtuamu memiliki riwayat penyakit eksim, kemungkinan kamu juga bisa terkena penyakit ini.
Gejala Dermatitis Menurut Jenisnya
1. Dermatitis Atopik (Eksim)Gejala dermatitis menurut jenisnya yang pertama ada dermatitis apotik atau eksim. Penyakit ini terjadi dimulai dari masa bayi dan bisa terus kambuh hingga dewasa. Berbagai tanda dan gejala yang kerap dirasakan penderita dermatitis atopic (eksim) ini adalah rasa gatal di bagian kulit yang tertekuk seperti dalam siku, depan leher, dan belakang lutut.
Selain itu, ruam yang berkerak dan berair jika tergores. Bercak merah, kasar, pecah, atau bersisik di kulit juga kerap dirasakan penderitanya. Berbagai gejalanya bisa timbul tenggelam. Biasanya gejala muncul saat kamu terpapar oleh zat tertentu yang meningkatkan risikonya.
2. Dermatitis KontakGejala dermatitis menurut jenisnya berikut ini ada dermatitis kontak yang biasanya muncul ketika kulit terpapar dan terkena zat tertentu yang menyebabkan reaksi alergi atau iritasi. Zat itu seperti poison ivy, sabun, dan minyak.
Biasanya kondisi ini ditandai dengan berbagai gejala seperti ruam merah atau benjolan, lepuhan berisi air, sensasi terbakar dan panas pada ruam, kulit terasa gatal, dan membengkak. Biasanya gejala penyakit dermatitis kontak ini hanya muncul pada bagian kulit yang terkena zat alergannya saja.
3. Dermatitis SeboroikSedangkan dermatitis seboroik dapat menyebabkan bercak bersisik, kulit merah, dan ketombe yang membandel. Biasanya ini memengaruhi area tubuh berminyak, seperti wajah, dada bagian atas, dan punggung. Pada bayi, gangguan ini dikenal dengan cradle cap.
Cara Mencegahnya
Setelah mengetahui penyebab dan gejalanya kamu juga perlu tahu mengenai cara mencegahnya. Penyebab penyakit dermatitis salah satunya bisa datang dari terlalu sering mencuci tangan hingga kulit menjadi kering.
Maka dari itu, kamu bisa mulai mencegahnya dengan menjaga kelembapan kulit. Beberapa cara di bawah ini bisa kamu terapkan untuk mencegah penyakit dermatitis yaitu:
1. Batasi Durasi MandiCara mencegah penyakit dermatitis yang pertama adalah batasi durasi mandi sekitar 5-10 menit saja. Pasalnya, jika terlalu lama bisa membuat kulit kamu semakin kering. Akibatnya, akan membuat kondisi penyakit semakin parah.
2. Gunakan Pembersih Tanpa Kandungan SabunCara mencegah penyakit dermatitis berikutnya dengan menggunakan pembersih tanpa kandungan pewangi dan terterjen (sabun) yang tidak menghasilkan banyak busa. Jika harus menggunakan sabun, kamu bisa menggunakan bahan yang ringan. Pasalanya, sebagian sabun dapat mengeringkan kulit.
3. Hati-hati dalam Mengeringkan Bagian TubuhKamu juga perlu hati-hati dalam mengeringkan bagian tubuh. Setelah membasahi area tubuh atau mandi, kamu cukup menepuk-nepuk kulit dengan halus yang halus. Tidak dianjurkan untuk menggosok area kulit dengan keras, karena ini bisa melukai kulit yang sudah sangat kering.
4. Melembapkan KulitPastikan juga untuk membuat kondisi kulit di tubuh kamu selalu lembap. Pilihlah pelembap yang cocok untuk kulit kamu. Tanyakan pada pihak medis atau dokter jika kamu bingung dengan produk pelembap yang kira-kira tepat dan tidak mengiritasi.
5. Hindari Penyebab IritanJangan lupa untuk menghindari zat yang bisa mengiritasi tubuh untuk membantu mencegah kamu dari dermatitis kontak. Untuk itu, usahakan untuk menghindari atau membatasi paparannya.
Dalam praktiknya, kamu bisa menggunakan sarung tangan jika kamu hendak membersihkan kamar mandi apabila menggunakan pembersih yang kuat. Hal ini perlu dilakukan agar bahan aktif dari pembersih kamar mandi tidak langsung mengenai tangan atau kulit yang bisa menyebabkan ruam. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dermatitis juga disebut sebagai eksim, penyakit ini merupakan penyakit kulit yang tidak menular.
Baca SelengkapnyaMemahami jenis-jenis dermatitis penting untuk penanganan yang tepat dan efektif.
Baca SelengkapnyaMemahami jenis penyakit kulit gatal dan ciri-cirinya adalah langkah awal untuk menangani masalah ini.
Baca SelengkapnyaKulit gatal bisa sangat mengganggu. Namun terkadang, gatal pada kulit bukan gatal biasa. Bisa jadi itu adalah kondisi yang serius dan tak bisa dibiarkan.
Baca SelengkapnyaBuat kamu yang masih penasaran kenapa kulit bisa jadi gatal-gatal, yuk cek dulu beberapa penyebabnya!
Baca SelengkapnyaPenyebab muka gatal perlu diketahui sebagai langkah pengobatan.
Baca SelengkapnyaEksim yang juga dikenal sebagai dermatitis atopik adalah sekelompok kondisi yang membuat kulit menjadi teriritasi, meradang, dan gatal-gatal.
Baca SelengkapnyaGatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.
Baca SelengkapnyaEksim dapat bersifat kronis, karena gejalanya dapat kambuh secara berkala.
Baca SelengkapnyaPenyebab dermatitis seboroik yang penting untuk diketahui beserta cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaAlergi deterjen dapat terjadi pada siapa saja, kenali ciri-cirinya dengan baik.
Baca Selengkapnya