Mengenal Program Kampung Iklim beserta Tujuan dan Manfaatnya
Merdeka.com - Saat ini dunia sedang mengalami perubahan iklim yang efeknya dapat mengancam kehidupan. Perubahan iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, baik secara langsung atau pun tidak langsung.
Kita dapat mengamati perubahan iklim dengan adanya perubahan pola, intensitas atau pergeseran parameter utama iklim seperti curah hujan, suhu, kelembapan, angin, tutupan awan dan penguapan.
Perubahan iklim dapat memberi dampak pada ekosistem dan manusia di seluruh dunia. Kesehatan manusia, keamanan pangan, dan pembangunan ekonomi adalah beberapa dampak yang dapat terjadi karena perubahan iklim ini.
-
Siapa yang bisa terlibat dalam penanganan perubahan iklim? Penanganan perubahan iklim dapat dilakukan oleh siapa saja, dimulai dari hal-hal terkecil dalam kesehariannya. Tak terkecuali bagi Anda.
-
Bagaimana Jampilklim mengajak masyarakat menjaga lingkungan? 'Kreativitas kita adalah suara kita dalam mengawal berbagai macam kebijakan yang rakus dan eksploitatif yang tidak memikirkan dampaknya bagi kehidupan perempuan dan masa depan anak,' ujar Heronimus dikutip dari rilis acara pada Rabu (5/6).
-
Apa saja contoh penanganan perubahan iklim? Penanganan perubahan iklim dapat dilakukan melalui beberapa langkah sederhana yang melibatkan aktivitas sehari-hari. Dengan melakukannya, Anda sudah turut berkontribusi terhadap pencegahan perubahan iklim.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk mengatasi perubahan iklim? Kegiatan yang diselenggarakan MASINDO ini menjadi momentum untuk mengajak para pemangku kepentingan di sektor kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya, bersama-sama masyarakat menerapkan kesadaran risiko dan aksi nyata dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas Tahun 2045.
-
Bagaimana program ini membantu perekonomian masyarakat? 'Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan pelanggan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat,' kata Wakil Komandan Tim Fanta TKN Prabowo-Gibran, Anggawira.
-
Kenapa penanganan perubahan iklim penting? Hampir semua negara saat ini telah mengalami dampak dari perubahan iklim. Hal ini membuat langkah penanganan perubahan iklim menjadi salah satu agenda dalam negeri yang diprioritaskan oleh banyak negara.
Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya adaptasi dan mitigasi guna menghindari bencana dan kerugian yang lebih parah akibat terjadinya perubahan iklim. Adaptasi perubahan iklim adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim.
Sedangkan mitigasi perubahan iklim adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca sebagai bentuk upaya penanggulangan dampak perubahan iklim. Upaya adaptasi dan mitigasi ini menjadi paket utuh dalam pengendalian perubahan iklim yang harus dilaksanakan secara bersama-sama untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.
Dan salah satu strategi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam upaya pengendalian perubahan iklim adalah dengan mendorong kerjasama multi-pihak untuk memperkuat kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak berbasis komunitas melalui pelaksanaan Program Kampung Iklim (ProKlim). Apa itu Program Kampung Iklim beserta dengan tujuan dan manfaatnya? Berikut ulasannya:
Program Kampung Iklim
Dalam Road Map Program Kampung Iklim (ProKlim) dijelaskan bahwa Program Kampung Iklim (ProKlim) merupakan program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca. Serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, yang telah dilakukan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi di masing-masing wilayah.
Kampung Iklim adalah lokasi yang berada di wilayah administratif paling rendah setingkat rukun warga atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa, atau wilayah yang masyarakatnya telah melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkesinambungan.
Penerapan Program Kampung Iklim sebagai gerakan nasional dalam pengendalian perubahan iklim berbasis komunitas, didorong untuk dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan risiko yang dihadapi masyarakat di masa depan dengan terjadinya perubahan iklim.
Pemahaman mengenai tingkat kerentanan, potensi dampak dan proyeksi iklim dengan bertambahnya suhu permukaan bumi perlu dibangun, agar masyarakat mampu memilih jenis tindakan adaptasi yang diperlukan untuk meningkatkan ketahanan dalam menghadapi perubahan iklim.
Upaya Adaptasi dalam Program Kampung Iklim
Upaya adaptasi adalah upaya masyarakat dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim. Upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklim ini dapat dilaksanakan melalui kegiatan antara lain seperti: (a) Pengendalian kekeringan, banjir dan longsor; (b) Peningkatan ketahanan pangan; (c) Penanganan atau antisipasi kenaikan muka laut, rob, intrusi air laut, abrasi, ablasi atau erosi akibat angin, gelombang tinggi; (d) Pengendalian penyakit terkait iklim; dan (e) kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan upaya peningkatan penyesuaian diri terhadap perubahan iklim.
Upaya Mitigasi dalam Program Kampung Iklim
Upaya mitigasi merupakan kegiatan pencegahan penyebab perubahan iklim sekaligus mengurangi peningkatan emisi gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan mitigasi dapat dimulai dari hal-hal sederhana di lingkungan sekitar rumah sampai dengan yang dilaksanakan secara berkelompok yang melibatkan warga di lokasi kampung iklim.
Perilaku hemat energi, transportasi hijau, pengelolaan sampah, penanaman pohon serta pengendalian kebakaran lahan dan hutan yang melibatkan masyarakat adalah contoh kegiatan mitigasi yang perlu terus dikampanyekan kepada seluruh pihak.
Tujuan Program Kampung Iklim
Umum
Dilansir dari laman bone.go.id, Program Kampung Iklim dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkannya sehingga seluruh pihak terdorong untuk melaksanakan aksi nyata yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi perubahan iklim serta memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi GRK. Hal lain yang diharapkan dapat tercapai melalui pelaksanaan ProKlim adalah:
lawnstarter.com
Khusus
Sedangkan tujuan khusus dari Program Kampung Iklim adalah:
Manfaat Program Kampung Iklim
Manfaat Program Kampung Iklim meliputi:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Bandung, Dadang Supriatna kembali menuai apresiasi sebagai Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) dari KLHK.
Baca SelengkapnyaKLHK kembali berikan apresiasi kepada Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin atas partisipasi aktif dalam melaksanakan pembinaan Program Kampung Iklim.
Baca SelengkapnyaLakukan yang terbaik untuk membantu menangani perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaKLHK mengajak para pelaku usaha terlibat aktif membantu pemerintah untuk mencapai target net zero emission.
Baca SelengkapnyaYayasan Rumah Energi (YRE) membentuk Koperasi Hijau di daerah pedesaan
Baca SelengkapnyaProgram kebun hidroponik Bank DKI merupakan salah satu program TJSL yang secara konsisten dilaksanakan sejak tahun 2017.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN telah menunjukkan kepedulian signifikan terhadap pelestarian budaya lokal di tengah proses pembangunan IKN itu sendiri.
Baca SelengkapnyaPenghargaan langsung diberikan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar kepada Wali Kota Bontang, Basri Rase
Baca SelengkapnyaMelalui penghargaan Proklim 2023, semakin membuktikan bahwa Pemkot Bontang sangat peduli dengan lingkungan.
Baca SelengkapnyaPertamina NRE dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meneken perjanjian studi bersama.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim sebagai bagian dari Pupuk Indonesia Grup, sejauh ini kata Rahmad, menunjukkan komitmen yang tinggi untuk senantiasa berperan dalam pembangunan.
Baca SelengkapnyaSalah satunya seperti program Ajang Kolaborasi Seluruh Insan (AKSI) yang dilakukan di Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya