Mengenal Surili, Primata Khas Jawa Barat yang Lucu dan Menggemaskan

Merdeka.com - Selain menyimpan keindahan alam yang memesona, kawasan hutan di Jawa Barat juga memiliki berbagai spesies yang mengagumkan, salah satunya adalah Surili.

Primata dengan nama latinPresbytis comate tersebut merupakan satwa endemik yang menetap di kawasan hutan Jawa Barat, terutama di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, dan beberapa wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Memiliki Beragam Nama Unik

Greeners.co ©2020 Merdeka.com

Dilansir dari laman greeners, primata mungil tersebut memiliki banyak nama dalam bahasa Inggris, mulai dari Javan Surili, Grizzled Leaf Monkey, Java Leaf Monkey, hingga Javan Grizzled Langur.

Sementara itu oleh masyarakat setempat, primata ini sering disebut sebagai Lutung Jawa.

Ditemukan di Ketinggian yang Bervariasi

Dikutip dari ksdae.menlhk.go.id, Surili atau Lutung Jawa bisa kita jumpai di kawasan hutan Gunung Ciremai pada ketinggian yang bervariasi, dari 730 meter di atas permukaan air laut (mdpl) hingga 2.015 mdpl.

Surili yang terdapat di kawasan Gunung Ciremai biasanya menempati tiga tipe ekosistem habitat, yakni hutan dataran rendah, hutan sub pegunungan, dan hutan pegunungan. Namun monitoring pada 2017 menujunkkan Surili berada pada ekosistem sub alpin di ketinggian >2.400 mdpl.

Termasuk Primata Ekor Panjang

Greeners.co ©2020 Merdeka.com

Selain memiliki ekor yang panjang, jenis monyet yang lucu dan menggemaskan ini bisa kita kenali dengan beberapa ciri khusus yang tidak dimiliki oleh primata lainnya, seperti warna bulunya yang ke abu-abuan di seluruh bagian tubuh, serta terdapat bulu berwarna putih di bagian dada.

Selain itu, primata unik ini juga memiliki rambut di bagian kepala yang berujung runcing dengan jambul khas, dan kedua alis yang kaku mengarah ke depan.

Keunikan Surili

Surili merupakan salah satu spesies yang paling waspada dan sensitif di lingkungannya bila dibandingkan dengan jenis Lutung Jawa lainnya (Trachypithecus auratus) dan Owa Jawa (Hylobates moloch).

Selain sensitif terhadap keberadaan manusia dan predator, hewan herbivora tersebut juga beberapa kali memakan tanah di sekitar tempat tinggalnya guna membantu proses pencernaan.

Primata yang Dilindungi

©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Satwa ini juga termasuk hewan yang dilindungi melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa dan menurut Red List IUCN berstatus Endangered (Terancam).

Surili dengan melihat status konservasi dan perannya di ekosistem, merupakan salah satu satwa keystone species (spesies kunci) karena persebarannya hanya terbatas di pulau Jawa bagian Barat.

Dijadikan Ikon Jawa Barat

Karena semakin langkanya hewan endemik ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pernah menjadikan Surili sebagai maskot pada pagelaran Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX 2016 silam. (mdk/nrd)