Mengenal Syarat dan Rukun Itikaf, Berikut Penjelasannya
Merdeka.com - Itikaf adalah berdiam diri dalam masjid yang dilakukan oleh seseorang dengan dibarengi niat. Sementara menurut Hambali itikaf adalah menetap di masjid untuk taat pada Allah dengan bentuk yang tertentu, dilakukan seorang muslim yang berakal meski ia tamyiz, suci dari hal yang mewajibkan mandi orang dan paling sedikit masanya adalah sesaat.
Maka, tidak sah dilakukan oleh non muslim, orang murtad, orang gila, belum tamyiz, karena tidak adanya niat dari mereka. Tidak sah pula dilakukan oleh orang yang sedang junub meskipun ia berwudhu, tidak cukup hanya dengan melewati masjid dan masa paling pendeknya sekejap mata.
Itikaf menjadi salah satu amalan yang dianjurkan selama bulan Ramadan karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Selama itikaf seseorang dapat mengisinya dengan ibadah salat sunnah, membaca Alquran, bersholawat, berzikir, dan masih banyak lainnya.
-
Apa kegiatan yang dilakukan saat itikaf? Selama iktikaf, individu yang melaksanakannya terlibat dalam berbagai kegiatan ibadah seperti membaca Al-Quran, berzikir, salat, berdoa, dan merenungkan makna kehidupan.
-
Apa itu itikaf? Itikaf adalah bentuk ibadah di mana seseorang berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Kenapa sholat itikaf dilakukan? Sholat I’tikaf adalah sholat sunah yang dikerjakan untuk mendapatkan keutamaan dan kemuliaan malam Lailatul Qadar.
-
Mengapa itikaf dianjurkan di malam Lailatul Qadar? Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
-
Apa itu doa itikaf? Doa Itikaf Sebelum melaksanakan sholat itikaf, ada doa itikaf yang wajib dilafalkan. Doa itikaf ini adalah bacaan niat yang biasa kita lafalkan sebelum melaksanakan sholat.
Jika kamu berencana itikaf di masjid, ada hal yang perlu kamu tahu agar itikaf yang kamu lakukan terasa lebih bermakna yakni dengan mengetahui syarat dan rukun itikaf serta penjelasannya. Berikut informasi mengenai syarat dan rukun itikaf, lengkap dengan pengertiannya telah dirangkum dari NU online dan berbagai sumber lainnya:
Syarat dan Rukun Itikaf
Rukun ItikafRukun itikaf adalah sebagai berikut :
1. Niat
Rukun itikaf yang pertama adalah niat. Sebagaimana ibadah lainnya itikaf juga dimulai dengan niat yang dipasang di dalam hati. Orang yang bernazar itikaf harus meniatkan kewajiban pada niat itikafnya karena itikaf nazarnya merupakan itikaf wajib. hal ini penting dilakukan untuk membedakannya dengan yang bersifat sunah.
2. Berdiam
Rukun itikaf berikutnya adalah berdiam. Seseorang harus bermukim atau “berdiam” di tempat itikaf minimal selama tumakninah lebih sedikit. Dengan kata lain, itikaf tidak cukup “berdiam” selama tumakninah saja. Orang yang mondar-mandir di masjid dengan durasi itikaf dan meniatkannya sebagai itikaf tergolong telah melaksanakan itikaf.
©Shutterstock
3. Di Masjid
Rukun itikaf selanjutnya adalah dilakukan di masjid sebab masjid menjadi tempat yang disyaratkan oleh mazhab syafi’i. Dengan demikian, itikaf pada selain masjid menurut mazhab syafi’i tidak sah (sebagian ulama membolehkan itikaf pada selain masjid). Masjid sebagai tempat itikaf didasarkan pada hadits riwayat Bukhari, Muslim, ijma, dan Surat Al-Baqarah ayat 187.
Masjid jami merupakan tempat ideal daripada masjid lainnya karena lebih dapat menampung banyak jemaah. Selain itu, masjid jami juga sangat dianjurkan sebagai tempat itikaf karena mereka yang beritikaf tidak perlu keluar masjid untuk salat Jumat.
4. Orang yang Beritikaf
Rukun itikaf yang terakhir adalah orang yang beritikaf harus muslim, berakal, dan suci dari hadas besar. Dengan demikian itikaf orang kafir, itikaf orang gangguan kejiwaan, dan itikaf orang yang berhadas besar tidak sah.
Syarat ItikafSelain rukun itikaf, hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah syarat untuk melakukan itikaf yakni sebagai berikut:
Hal-hal yang Membatalkan Itikaf
Selain rukun dan syarat itikaf kamu juga perlu tahu mengenai hal-hal yang membatalkan itikaf.
Adapun hal-hal yang membatalkan itikaf di antaranya sebagai berikut:
- Berhubungan suami-istri,
- Mengeluarkan sperma,
- Mabuk yang disengaja,
- Murtad,
- Haid, selama waktu itikaf cukup dalam masa suci biasanya,
- Nifas,
- Keluar tanpa alasan,
- Keluar untuk memenuhi kewajiban yang bisa ditunda,
- Keluar disertai alasan hingga beberapa kali, padahal keluarnya karena keinginan sendiri. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk membaca niat doa itikaf sebelum melakukan amalannya.
Baca SelengkapnyaDoa itikaf wajib dilafalkan sebelum melaksanakan sholat itikaf. Doa itikaf ini adalah niat dilafalkan sebelum melaksanakan sholat itikaf
Baca SelengkapnyaI'tikaf adalah aktivitas ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaItikaf adalah bentuk ibadah di mana seseorang berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaUmat muslim mulai melakukan itikaf di masjid-masjid selama sepuluh hari terakhir pada bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang doa sahur dan buka puasa lengkap dengan amalan yang dianjurkan saat Ramadhan.
Baca Selengkapnya10 hari pertama bulan Ramadan memiliki beberapa keistimewaan.
Baca SelengkapnyaPuasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Syawal, yang merupakan bulan setelah Ramadan dalam kalender Hijriyah.
Baca Selengkapnya10 hari terakhir adalah momen penting dalam Ramadhan. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah dengan membaca doa ini.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang amalan malam lailatul qadar yang dianjurkan oleh Rasulullah yang mempunyai pahala yang besar.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang doa niat puasa Ramadhan yang lengkap beserta arti dan kegunaannya.
Baca SelengkapnyaNabi Muhammad SAW membaca doa iftitah ketika mengerjakan salat sebab keutamaannya.
Baca Selengkapnya