Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenang Ibu Sud, Pencipta Lagu Anak-Anak dari Sukabumi yang Eksis di Tiga Zaman

Mengenang Ibu Sud, Pencipta Lagu Anak-Anak dari Sukabumi yang Eksis di Tiga Zaman Ibu Sud. ©2022 Laman Biografi Tokoh Ternama dan Instagram Jabar Quick Response/ Merdeka.com

Merdeka.com - Tik-tik-tik, bunyi hujan di atas genting. Airnya turun tidak terkira, cobalah tengok, dahan dan ranting. Pohon dan kebun, basah semua. Itulah sepenggal lirik lagu “Hujan” yang banyak dinyanyikan oleh anak-anak di taman kanak-kanak, maupun sekolah dasar.

Lagu ini merupakan karangan dari Ibu Soed (ejaan lama, Sud) atau Sardijah Niung, kelahiran Sukabumi, Jawa Barat 26 Maret 1908. Ibu Sud memang terkenal sebagai tokoh pencipta lagu anak-anak dan lagu bertema cinta tanah air.

Ibu Sud menjadi sosok yang patut diteladani karena tetap konsisten di bidang kesenian. Hingga saat ini, dirinya dikenal sebagai tokoh musik tiga zaman. Berikut ulasan tentang Ibu Sud yang melegenda.

Orang lain juga bertanya?

Malang Melintang di Dunia Seni

ibu sud

Ibu Sud ©2022 Laman Biografi Tokoh Ternama dan Instagram Jabar Quick Response/ Merdeka.com

Mengutip Instagram Jabar Quick Response, Selasa (20/9), mulanya Ibu Sud banyak berkontribusi di dunia seni. Ketertarikannya dimulai setelah ia diangkat menjadi anak oleh pensiunan Wakil Ketua Hoorgerechtshof (Kejaksaan Tinggi) di Jakarta, bernama Prof. Dr. Mr. J.F. Kramer.

Di sana, Ibu Sud berkesempatan untuk belajar biola, hingga lanjut ke seni musik. Dirinya kemudian mengasah bakat seni lebih dalam di Hoogere Kweek School, Bandung, Jawa Barat hingga mengajar di Hollandsch Inlandsche School.

Setelah lulus, dan menjadi guru musik, dirinya berkesempatan menciptakan lagu bahkan hingga dimuat di Radio Nirom, Jakarta, periode 1927 sampai 1928.

Jadi Orang Pertama yang Menciptakan Lagu Berbahasa Indonesia

Di masa itu, lagu-lagu yang diciptakan Ibu Sud banyak menceritakan soal keadaan negerinya. Mengutip goodnewsfromindonesia, di tahun 1928, lagu ciptaannya berhasil mengudara dan disiarkan di Vereniging Voor Oosterse Radio Omroep radio milik pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Sejumlah lagu anak-anak ciptaan Ibu Sud mulai dikenal seperti: Lagu Gembira, Waktu Sekolah Telah Usai, dan Adik Mulai Berjalan. Ia juga dikenal sebagai orang pertama yang menciptakan lagu untuk anak-anak dalam Bahasa Indonesia.

Tokoh Musik Tiga Zaman

Ibu Sud selama ini juga dikenal sebagai tokoh musik tiga zaman. Ia tetap produktif sebagai pembuat lagu sejak zaman Belanda di tahun 1920an, kemudian lanjut di masa Jepang hingga paska kemerdekaan.

Salah satu alasannya menciptakan lagu untuk anak-anak adalah ingin anak-anak Indonesia bahagia. Ia juga ingin anak-anak tidak hanya sekadar mendengar dan menyanyikan lagu, namun juga menyerap makna patriotik dan menumbuhkan rasa nasionalisme.

Saat menciptakan lagu untuk anak-anak, dirinya begitu hati-hati agar iramanya mudah dinyanyikan dan tidak menyulitkan anak-anak.

Menciptakan Lagu Berdasarkan Kejadian yang Dialami

Lagu anak-anak yang ia ciptakan juga ternyata berasal dari pengalaman yang dialami sendiri. Sebagai contoh, lagu “Hujan” yang memang tercipta saat kondisi rumahnya yang diterjang hujan hingga bocor.

Kemudian ada juga “Burung Ketilang” yang diciptakan pada tahun 1936, dan terinspirasi saat ada seekor Burung Ketilang di kebunnya yang melompat dari dahan ke dahan lainnya di sebuah pohon.

Kemudian lagu “Delman” dan “Polisi” yang juga diciptakan dirinya saat banyaknya Delman dan Polisi di Kampung Halamannya, Sukabumi saat tahun 1934.

Semua Anak Indonesia adalah Anaknya

Sampai akhir hayatnya, Ibu Sud sudah menciptakan hingga 200 buah lagu. Sebagian besar, lagunya didedikasikan untuk anak-anak. Menurutnya semua anak di Indonesia merupakan anaknya.

Sebelumnya, penyematan nama Sud (Soed) sendiri berasal dari sang suami yakni Soedibjo atau Raden Bintang Soedibjo.

Ibu Sud juga diketahui pernah memainkan biola untuk mengiringi W.R Supratman saat mengumandangkan lagu Indonesia Raya pada Peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.  (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Titim Fatimah, Pesinden Sunda yang Multitalenta dan Punya Jiwa Sosial Tinggi
Sosok Titim Fatimah, Pesinden Sunda yang Multitalenta dan Punya Jiwa Sosial Tinggi

Titim bisa memainkan berbagai macam variasi suara, menyanyikan banyak lagu dengan rupa cengkok, serta mampu menghadirkan seni visual panggung yang memikat.

Baca Selengkapnya
60 Tahun Berkarya, Elvy Sukaesih Merasa Bersyukur Anak-anak Muda Suka Dangdut
60 Tahun Berkarya, Elvy Sukaesih Merasa Bersyukur Anak-anak Muda Suka Dangdut

Elvy Sukaesih bersyukur banyak yang masih menyukai karya-karyanya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Tati Saleh, Musisi Perempuan Legendaris Pelopor Musik Pop Sunda – Country
Mengenal Sosok Tati Saleh, Musisi Perempuan Legendaris Pelopor Musik Pop Sunda – Country

Tati Saleh jadi pendobrak musik pop Sunda dengan iringan country yang unik

Baca Selengkapnya
Mengenang Penyanyi Sunda Legendaris Detty Kurnia, Sosok Multi Talenta yang Tembus hingga Negeri Sakura
Mengenang Penyanyi Sunda Legendaris Detty Kurnia, Sosok Multi Talenta yang Tembus hingga Negeri Sakura

Detty Kurnia populer era 1980-2000 an. Pada lagu pop Sunda, ia menyanyikan musik dengan berbagai latar belakang mulai rock, pop, disco sampai tradisional rampak

Baca Selengkapnya
Sosok Agus Sarondeng, Pencipta Lagu Campursari Asal Trenggalek yang Tak Kalah Keren dari Didi Kempot dan Cak Diqin
Sosok Agus Sarondeng, Pencipta Lagu Campursari Asal Trenggalek yang Tak Kalah Keren dari Didi Kempot dan Cak Diqin

Lagunya yang menggambarkan keindahan alam dan budaya Trenggalek diganjar penghargaan bergengsi

Baca Selengkapnya
Uniknya Tari Sulintang dari Jawa Barat, Gabungkan Kebudayaan dari 3 Negara
Uniknya Tari Sulintang dari Jawa Barat, Gabungkan Kebudayaan dari 3 Negara

Tarian ini begitu lembut, gerakannya mirip lilin yang tertiup angin.

Baca Selengkapnya
Sejarah Lagu Cublak-cublak Suweng, Cara Unik Sunan Giri Ajarkan Anak Hormati Orang Tua hingga Jaga Kelestarian Alam
Sejarah Lagu Cublak-cublak Suweng, Cara Unik Sunan Giri Ajarkan Anak Hormati Orang Tua hingga Jaga Kelestarian Alam

Sunan Giri dikenal sebagai pencipta lagu anak yang andal

Baca Selengkapnya
Mengenal Uniknya Pantun Sunda, Jadi Hiburan hingga Ditampilkan dalam Acara Ruwatan
Mengenal Uniknya Pantun Sunda, Jadi Hiburan hingga Ditampilkan dalam Acara Ruwatan

Pantun Sunda berbeda dengan karya sastra Melayu, dan bisa digunakan untuk kegiatan ruwatan.

Baca Selengkapnya
Melestrikan Lagu Daerah Saat Indonesia Digempur KPop
Melestrikan Lagu Daerah Saat Indonesia Digempur KPop

Dengan berkembangnya industri musik, lagu berkonsep tradisional yang menggunakan bahasa daerah juga tidak kalah, dan mendapatkan perhatian.

Baca Selengkapnya
Dianggap Sakral, Lagu Sunda Kembang Gadung Ternyata Punya Makna Mendalam untuk Memuji Tuhan
Dianggap Sakral, Lagu Sunda Kembang Gadung Ternyata Punya Makna Mendalam untuk Memuji Tuhan

Lagu Kembang Gadung jadi salah satu tembang Sunda kuno yang masih dinyanyikan. Auranya kuat dan membawa suasana sakral bagi pendengarnya

Baca Selengkapnya
Ciptakan 200 Karya Komposisi Piano, Intip Profil Trisutji Kamal Seniman Berdarah Jawa
Ciptakan 200 Karya Komposisi Piano, Intip Profil Trisutji Kamal Seniman Berdarah Jawa

Bakatnya di bidang kesenian itu menurun dari sang ayah yang merupakan seorang pelukis.

Baca Selengkapnya
Wanita Hebat & Sederhana, Potret Kebersamaan Lesti Kejora Dengan Mama Tercinta 'Anak yang Paling Beruntung Terlahir dari Wanita Hebat'
Wanita Hebat & Sederhana, Potret Kebersamaan Lesti Kejora Dengan Mama Tercinta 'Anak yang Paling Beruntung Terlahir dari Wanita Hebat'

Lesti bersyukur dan merasa beruntung punya sosok ibu hebat yang tak pernah menuntut anaknya dalam segala hal.

Baca Selengkapnya