Mengenang Ibu Sud, Pencipta Lagu Anak-Anak dari Sukabumi yang Eksis di Tiga Zaman
Merdeka.com - Tik-tik-tik, bunyi hujan di atas genting. Airnya turun tidak terkira, cobalah tengok, dahan dan ranting. Pohon dan kebun, basah semua. Itulah sepenggal lirik lagu “Hujan” yang banyak dinyanyikan oleh anak-anak di taman kanak-kanak, maupun sekolah dasar.
Lagu ini merupakan karangan dari Ibu Soed (ejaan lama, Sud) atau Sardijah Niung, kelahiran Sukabumi, Jawa Barat 26 Maret 1908. Ibu Sud memang terkenal sebagai tokoh pencipta lagu anak-anak dan lagu bertema cinta tanah air.
Ibu Sud menjadi sosok yang patut diteladani karena tetap konsisten di bidang kesenian. Hingga saat ini, dirinya dikenal sebagai tokoh musik tiga zaman. Berikut ulasan tentang Ibu Sud yang melegenda.
-
Kenapa Juru Supit Bogem tetap terkenal? Seiring perkembangan waktu, tenaga medis atau dokter yang membuka praktik sunat tambah banyak. Namun keberadaan Juru Supit Bogem tak redup.
-
Siapa yang mempengaruhi Siti Badriah dalam bermusik? Tak heran ketika lagu Berondong Tua dirilis, banyak kritik mengenai kemiripan beberapa unsur melodi dengan lagu ‘Nobody’ dari grup K-Pop Wonder Girls. Sibad dengan jujur mengakui minatnya dalam musik K-Pop yang berirama ngebeat, yang pada gilirannya mempengaruhi preferensinya dalam musik dangdut.
-
Siapa yang mewarisi darah musik dari ibunya? Danilla Riyadi belakangan jadi pusat perhatian setelah kerap tampil di beberapa podcast. Terbaru Danilla hadir di podcast PWK yang dipandu oleh Pras Teguh. Di kesempatan itu Danilla mengungkap darimana dirinnya mewarisi darah musisi. Rupanya nalurinya sebagai seniman turun dari sang ibu.
-
Bagaimana Bulan Sutena menunjukkan keahlian bermusiknya? Yang bikin penonton betah adalah Bulan juga jago bermain gitar sambil bernyanyi.
-
Apa yang membuat Nyi Supadmi terkenal? Sejak saat itu namanya menjadi terkenal di seantero Surakarta.
-
Di mana contoh musik tradisional Sumut? • Arumba merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang berasal dari Jawa Barat • Angkulung adalah alat musik asal Jawa Barat • Basa-Basi adalah alat musik yang bentuknya seperti terompet asal Sulawesi Selatan • Gamelan Jawa alat musik gamelan yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta
Malang Melintang di Dunia Seni
Ibu Sud ©2022 Laman Biografi Tokoh Ternama dan Instagram Jabar Quick Response/ Merdeka.com
Mengutip Instagram Jabar Quick Response, Selasa (20/9), mulanya Ibu Sud banyak berkontribusi di dunia seni. Ketertarikannya dimulai setelah ia diangkat menjadi anak oleh pensiunan Wakil Ketua Hoorgerechtshof (Kejaksaan Tinggi) di Jakarta, bernama Prof. Dr. Mr. J.F. Kramer.
Di sana, Ibu Sud berkesempatan untuk belajar biola, hingga lanjut ke seni musik. Dirinya kemudian mengasah bakat seni lebih dalam di Hoogere Kweek School, Bandung, Jawa Barat hingga mengajar di Hollandsch Inlandsche School.
Setelah lulus, dan menjadi guru musik, dirinya berkesempatan menciptakan lagu bahkan hingga dimuat di Radio Nirom, Jakarta, periode 1927 sampai 1928.
Jadi Orang Pertama yang Menciptakan Lagu Berbahasa IndonesiaDi masa itu, lagu-lagu yang diciptakan Ibu Sud banyak menceritakan soal keadaan negerinya. Mengutip goodnewsfromindonesia, di tahun 1928, lagu ciptaannya berhasil mengudara dan disiarkan di Vereniging Voor Oosterse Radio Omroep radio milik pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Sejumlah lagu anak-anak ciptaan Ibu Sud mulai dikenal seperti: Lagu Gembira, Waktu Sekolah Telah Usai, dan Adik Mulai Berjalan. Ia juga dikenal sebagai orang pertama yang menciptakan lagu untuk anak-anak dalam Bahasa Indonesia.
Tokoh Musik Tiga Zaman
Ibu Sud selama ini juga dikenal sebagai tokoh musik tiga zaman. Ia tetap produktif sebagai pembuat lagu sejak zaman Belanda di tahun 1920an, kemudian lanjut di masa Jepang hingga paska kemerdekaan.
Salah satu alasannya menciptakan lagu untuk anak-anak adalah ingin anak-anak Indonesia bahagia. Ia juga ingin anak-anak tidak hanya sekadar mendengar dan menyanyikan lagu, namun juga menyerap makna patriotik dan menumbuhkan rasa nasionalisme.
Saat menciptakan lagu untuk anak-anak, dirinya begitu hati-hati agar iramanya mudah dinyanyikan dan tidak menyulitkan anak-anak.
Menciptakan Lagu Berdasarkan Kejadian yang DialamiLagu anak-anak yang ia ciptakan juga ternyata berasal dari pengalaman yang dialami sendiri. Sebagai contoh, lagu “Hujan” yang memang tercipta saat kondisi rumahnya yang diterjang hujan hingga bocor.
Kemudian ada juga “Burung Ketilang” yang diciptakan pada tahun 1936, dan terinspirasi saat ada seekor Burung Ketilang di kebunnya yang melompat dari dahan ke dahan lainnya di sebuah pohon.
Kemudian lagu “Delman” dan “Polisi” yang juga diciptakan dirinya saat banyaknya Delman dan Polisi di Kampung Halamannya, Sukabumi saat tahun 1934.
Semua Anak Indonesia adalah Anaknya
Sampai akhir hayatnya, Ibu Sud sudah menciptakan hingga 200 buah lagu. Sebagian besar, lagunya didedikasikan untuk anak-anak. Menurutnya semua anak di Indonesia merupakan anaknya.
Sebelumnya, penyematan nama Sud (Soed) sendiri berasal dari sang suami yakni Soedibjo atau Raden Bintang Soedibjo.
Ibu Sud juga diketahui pernah memainkan biola untuk mengiringi W.R Supratman saat mengumandangkan lagu Indonesia Raya pada Peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Titim bisa memainkan berbagai macam variasi suara, menyanyikan banyak lagu dengan rupa cengkok, serta mampu menghadirkan seni visual panggung yang memikat.
Baca SelengkapnyaElvy Sukaesih bersyukur banyak yang masih menyukai karya-karyanya.
Baca SelengkapnyaTati Saleh jadi pendobrak musik pop Sunda dengan iringan country yang unik
Baca SelengkapnyaDetty Kurnia populer era 1980-2000 an. Pada lagu pop Sunda, ia menyanyikan musik dengan berbagai latar belakang mulai rock, pop, disco sampai tradisional rampak
Baca SelengkapnyaLagunya yang menggambarkan keindahan alam dan budaya Trenggalek diganjar penghargaan bergengsi
Baca SelengkapnyaTarian ini begitu lembut, gerakannya mirip lilin yang tertiup angin.
Baca SelengkapnyaSunan Giri dikenal sebagai pencipta lagu anak yang andal
Baca SelengkapnyaPantun Sunda berbeda dengan karya sastra Melayu, dan bisa digunakan untuk kegiatan ruwatan.
Baca SelengkapnyaDengan berkembangnya industri musik, lagu berkonsep tradisional yang menggunakan bahasa daerah juga tidak kalah, dan mendapatkan perhatian.
Baca SelengkapnyaLagu Kembang Gadung jadi salah satu tembang Sunda kuno yang masih dinyanyikan. Auranya kuat dan membawa suasana sakral bagi pendengarnya
Baca SelengkapnyaBakatnya di bidang kesenian itu menurun dari sang ayah yang merupakan seorang pelukis.
Baca SelengkapnyaLesti bersyukur dan merasa beruntung punya sosok ibu hebat yang tak pernah menuntut anaknya dalam segala hal.
Baca Selengkapnya