Osteosarcoma adalah Jenis Kanker pada Tulang, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Merdeka.com - Osteosarcoma adalah kanker tulang yang biasanya berkembang di tulang kering (tibia) dekat lutut, tulang paha (femur) di dekat lutut, atau tulang lengan atas (humerus) di dekat bahu. Osteosarcoma adalah jenis kanker tulang yang paling umum terjadi pada anak-anak.
Osteosarcoma cenderung berkembang selama pertumbuhan di awal masa remaja. Kondisi ini bisa terjadi karena risiko tumor yang meningkat selama periode pertumbuhan tulang yang cepat.
Jenis kanker ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan. Pada anak-anak, usia rata-rata diagnosis adalah 15. Sedangkan pada orang dewasa, osterosarcoma dapat dilihat pada orang dengan usia di atas 60 tahun dan juga dapat dilihat pada orang yang pernah menjalani radiasi untuk pengobatan kanker.
-
Dimana kanker tulang umumnya muncul? Kanker tulang dapat menyerang tulang mana pun di dalam tubuh, tetapi umumnya muncul di tulang panggul, tungkai, dan lengan.
-
Kanker apa yang lebih sering terjadi pada anak muda? Kanker kolorektal, pankreas, dan payudara adalah jenis kanker yang paling umum di antara orang muda, tetapi kanker pada usus buntu dan saluran empedu intrahepatik, yang jarang terjadi pada usia muda, juga mengalami peningkatan signifikan.
-
Mengapa kanker tulang terjadi? Namun, para ahli kesehatan menduga bahwa kanker tulang terjadi karena adanya perubahan atau mutasi pada gen yang mengendalikan pertumbuhan sel dalam tubuh. Mutasi ini membuat sel tumbuh secara abnormal, tidak terkendali, dan membentuk tumor di tulang.
-
Jenis kanker apa yang paling sering menyerang anak? Leukemia adalah jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak, mencapai sekitar 30-55 persen dari semua kasus kanker anak-anak di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kanker di anak muda mulai terlihat? Menurut Institut Kanker Nasional, antara tahun 1999 hingga 2019, terjadi peningkatan hampir 15 persen dalam kasus kanker dini pada orang di bawah 50 tahun.
-
Apa saja jenis kanker yang umum dialami anak? Secara umum, kanker pada anak dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu kanker darah dan kanker padat (tumor).
Selain itu, individu yang keluarganya memiliki riwayat penyakit kanker dan yang memiliki retinoblastoma, kanker retina mata, memiliki risiko sarkoma yang lebih tinggi.
Lalu, bagaimana gejala dan penyebab osteosarcoma? Berikut kami jelaskan lebih lanjut mengenai gejala, penyebab, dan pilihan pengobatan apa yang bisa dilakukan oleh penderita osteosarcoma.
Penyebab Osteosarcoma
Tidak jelas apa yang menyebabkan osteosarcoma. Dokter tahu kanker ini terbentuk ketika terjadi kesalahan di salah satu sel yang bertanggung jawab untuk membuat tulang baru.
Mengutip dari mayoclinic.org, osteosarcoma adalah kondisi yang dimulai ketika sel tulang yang sehat mengembangkan perubahan pada DNA-nya. DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.
Perubahan tersebut memberi tahu sel untuk mulai membuat tulang baru di saat yang tidak diperlukan. Hasilnya adalah massa (tumor) sel tulang yang terbentuk buruk yang dapat menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat. Sel dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke seluruh tubuh.
Faktor Risiko
Faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko osteosarcoma adalah sebagai berikut:
Gejala Osteosarcoma
Gejala osteosarcoma berbeda-beda tergantung lokasi tumornya. Melansir dari healthline.com, tanda-tanda umum dari osteosarcoma adalah sebagai berikut:
Bagaimana nyeri tulang yang dialami mungkin berbeda-beda. Anak Anda mungkin merasakan sakit yang membuat mereka tetap terjaga di malam hari. Jika anak Anda mengalami nyeri tulang, atau jika Anda melihat salah satu gejala di atas, coba periksa otot mereka. Dalam kasus osteosarcoma, otot di kaki atau lengan yang terkena kanker mungkin tampak lebih kecil daripada otot di tungkai yang berlawanan.
Gejala osteosarcoma bisa menyerupai nyeri tumbuh, yaitu nyeri di kaki yang disebabkan oleh pertumbuhan tulang yang normal. Namun, nyeri tumbuh biasanya berhenti selama tahun-tahun awal remaja. Hubungi dokter jika anak Anda mengalami nyeri tulang kronis atau ada pembengkakan setelah percepatan pertumbuhan awal, atau jika nyeri tersebut menyebabkan masalah serius pada anak.
Pengobatan Osteosarcoma
Pengobatan efektif bagi penderita osteosarcoma adalah kemoterapi dan pembedahan.
Kemoterapi
Kemoterapi sering dijadikan pilihan sebelum operasi. Metode pengobatan ini menggunakan obat-obatan yang membantu mengecilkan dan membunuh sel kanker. Lamanya pengobatan kemoterapi bervariasi dan mungkin tergantung pada apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Misalnya, jika kanker anak Anda belum menyebar, dokter mungkin merekomendasikan untuk melakukan kemoterapi selama enam bulan sebelum operasi. Setelah anak Anda menyelesaikan kemoterapi, pembedahan akan digunakan untuk mengangkat tumor yang tersisa.
Operasi
Dalam kebanyakan kasus, ahli bedah dapat menyelamatkan anggota tubuh yang terkena kanker. Mereka dapat mengangkat tumor dan tulang di sekitarnya melalui pembedahan, dan mengganti tulang yang hilang dengan tulang buatan. Kemoterapi dapat dilanjutkan setelah operasi untuk menghancurkan sel kanker mikroskopis.
Saat Kambuh
Osteosarcoma adalah kondisi yang bisa saja kambuh, bahkan setelah kemoterapi dan pembedahan. Anak Anda akan membutuhkan CT scan lanjutan, scan tulang, dan sinar-X untuk memeriksa tumor baru. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanker tulang berkembang di sel-sel di dalam tulang. Kanker ini jarang terjadi, namun dapat merusak jaringan tulang hingga membuatnya rapuh.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaKelainan tulang dapat berdampak pada mobilitas, kekuatan, dan kesehatan secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaMasalah kanker tulang bisa semakin parah jika tak segera diatasi dengan tepat. Pastikan melakukan pertolongan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPada anak penderita kanker, kondisi leukimia atau kanker darah bisa menunjukkan sejumlah tanda yang perlu dikenali.
Baca SelengkapnyaAnak muda yang bahkan masih berusia 20-an pun juga memiliki risiko osteoporosis, lho.
Baca SelengkapnyaBanyak pasien kanker anak baru mengetahui kondisi kesehatannya setelah memasuki stadium lanjut.
Baca SelengkapnyaMencegah osteoporosis sejak usia muda adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang di masa depan.
Baca SelengkapnyaPada beberapa waktu terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengidap kanker usia muda. Ini penyebab terjadinya peningkatan jumlah pengidap kanker tersebut.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, kurang lebih 11 ribu anak per tahun yang terdiagnosis kanker.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengkonfirmasi adanya tumor tulang yang menjadi kanker ganas pertama pada dinosaurus.
Baca Selengkapnya