Penjelasan Istighfar setelah Sholat sesuai Dalil
Merdeka.com - Menjalankan sholat lima waktu adalah ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim. Namun dalam pelaksanaannya, terdapat rukun sholat yang harus diikuti agar ibadah yang kita jalankan sah.
Tapi, meski kita sudah menjalankan rukun sholat dari awal sampai akhir, jangan terburu-buru untuk meninggalkan tempat sholat setelah selesai beribadah. Ada anjuran dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk duduk sejenak dan membaca istighfar setelah sholat.
Mengutip dari laman rumaysho.com, istighfar adalah bacaan untuk meminta ampunan pada Allah. Bacaan singkat ini juga menjadi penutup setiap amalan shalih, seperti sholat, haji, atau bahkan pertemuan dalam majelis.
-
Mengapa dianjurkan membaca istighfar setelah sholat? Dengan mengucapkan istighfar, kita menunjukkan penyesalan dan keinginan untuk memperbaiki diri.
-
Dzikir apa yang dibaca setelah sholat? Mengamalkan bacaan dzikir setelah sholat merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan setelah sholat fardhu, termasuk sholat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.
-
Bagaimana cara dzikir setelah sholat fardhu? Setidaknya, terdapat enam jenis dzikir setelah sholat fardhu yang dapat dikerjakan. Di antaranya adalah sebagai berikut:1. Membaca IstighfarAstaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih.Artinya:'Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.' 2. Melafalkan Pujian kepada Allah SWTAllahumma antassalam waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram.Artinya:'Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik.' (HR. Muslim)3. Membaca Pujian atas Kekuasaan Allah SWTAllahumma laa maani’a lima a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu. Artinya:'Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.' (HR. Bukhari dan Muslim).4. Mengucapkan Puji SyukurAllahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika.Artinya:'Wahai Allah, aku mohon pertolongan agar aku selalu ingat (dzikir) kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah yang baik kepada-Mu).' (HR Abu Daud dan Nasa'i). 5. Melafalkan TahlilLaa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir.Artinya:'Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.' (HR. Muslim, no. 594).6. Membaca Doa Memohon Perlindungan dari Allah SWTAllahumma ajirni minannar.Artinya:'Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka.'
-
Apa saja contoh dzikir setelah sholat? Adapun bacaan dzikir yang bisa dilafalkan adalah sebagai berikut: 1. Membaca Istighfar 3 Kali “Astaghfirullah Hal'adzim, Aladzi Laailaha Illahuwal Khayyul Qoyyuumu wa Atuubu Ilaiih“ Artinya : “Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha besar, tidak ada Tuhan melainkan dia, yang Maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya.“ 2. Membaca tahlil 3 kali “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.“ Arti bacaan tahlil: Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan (bagi pemiliknya). Dari Engkau-lah semua kekayaan dan kemuliaan).“ (HR. Bukhari, Muslim) 3. Membaca doa Setelah membaca tahlil, Anda bisa melafalkan doa berikut: “Laa ilaha illalloohu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Laa haula wa laa quwwata illa billaah. Laa ilaha illallooh wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa-ul hasanu. Laa ilaha illallooh mukhlishiina lahud diin wa lau karihal kaafiruun.“ Artinya: Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Semua nikmat, anugerah dan pujian yang baik adalah milik Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya.“ (HR. Muslim) 4. Membaca Ayat Kursi “Allaahu Laa Ilaaha Illaa Huu, Al Hayyul Qoyyum, La Ta’khudzuhuu Sinatuw walaa Naum. Lahuu Maa Fissamaawaati wa Maa Fil Ardh. Man Djalladjii Yasyfa’u ’Indahuu Illa Bi Idjnih. Ya’lamu Maa Bayna Aydiihim Wa Maa Kholfahum. Wa Laa Yuhiithuuna Bi Syay-Im Min ’Ilmihii Illa Bi Maa Syaa-A. Wasi’a Kursiiyyuhussamaawaati Wal Ardh. Walaa Ya-Uuduhuu Hifzhuhumaa. Wa Huwal’aliiyul ’Azhiim.“ Arti bacaan ayat kursi: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.“ 5. Membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulilah), dan takbir (Allahuakbar). 6. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
-
Apa saja dzikir setelah sholat fardhu? Setidaknya, terdapat enam jenis dzikir setelah sholat fardhu yang dapat dikerjakan. Di antaranya adalah sebagai berikut:1. Membaca IstighfarAstaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih.Artinya:'Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.' 2. Melafalkan Pujian kepada Allah SWTAllahumma antassalam waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram.Artinya:'Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik.' (HR. Muslim)3. Membaca Pujian atas Kekuasaan Allah SWTAllahumma laa maani’a lima a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu. Artinya:'Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.' (HR. Bukhari dan Muslim).4. Mengucapkan Puji SyukurAllahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika.Artinya:'Wahai Allah, aku mohon pertolongan agar aku selalu ingat (dzikir) kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah yang baik kepada-Mu).' (HR Abu Daud dan Nasa'i). 5. Melafalkan TahlilLaa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir.Artinya:'Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.' (HR. Muslim, no. 594).6. Membaca Doa Memohon Perlindungan dari Allah SWTAllahumma ajirni minannar.Artinya:'Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka.'
-
Apa itu bacaan Istighfar? Istighfar adalah salah satu tindakan meminta maaf atau memohon ampunan kepada Allah SWT yang dilakukan umat muslim. Tindakan ini dilakukan secara berulang-ulang dalam kalimat astaghfirullah yang artinya 'saya memohon ampunan kepada Allah.'
Istighfar juga dapat berfungsi sebagai dzikir, yang dapat menambah pahala. Sedangkan membaca istighfar setelah sholat berguna sebagai kafaroh (penambal) ketika dalam sholat ada sesuatu yang sia-sia.
Berikut ini kami akan jelaskan lebih lanjut tentang istighfar setelah sholat yang insya Allah dapat menambah wawasan Anda terkait bacaan singkat ini.
Membaca Istighfar setelah Sholat
Setelah menunaikan ibadah sholat, ada baiknya kita duduk sejenak untuk mengucapkan istighfar setelah sholat dan berdzikir. Anjuran membaca istighfar setelah sholat ini terdapat dalam hadis riwayat Muslim di mana Tsauban radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam selesai dari shalatnya (shalat fardhu), beliau beristighfar tiga kali dan mengucapkan “ALLAHUMMA ANTAS SALAAM, WA MINKAS SALAAM, TABAAROKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKROOM” (artinya: Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan. Mahasuci Engkau, wahai Tuhan Pemilik Keagungan dan Kemuliaan).
Ada yang bertanya pada Al-Auza’i, salah satu perawi hadits ini, “Bagaimana cara beristighfar?” Al-Auza’i menjawab, “Caranya membaca ‘ASTAGHFIRULLAH … ASTAGHFIRULLAH’ (Aku memohon ampun kepada Allah. Aku memohon ampun kepada Allah). (HR. Muslim).
Berdasarkan hadis di atas, bacaan istighfar setelah sholat cukup dengan melafalkan “ASTAGHFIRULLAH”. Selain itu, disunnahkan pula untuk mengulangi bacaan istighfar tersebut sebanyak tiga kali di setiap selesai sholat.
Dan usai membaca istighfar setelah sholat, dianjurkan untuk membaca “ALLAHUMMA ANTAS SALAAM, WA MINKAS SALAAM, TABAAROKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKROOM.”
Perintah Memperbanyak Istighfar
Manusia adalah makhluk yang tidak luput dari dosa dan kesalahan. Itulah sebabnya, kita diperintahkan untuk memperbanyak membaca istighfar.
Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam mencontohkan betapa seringnya ia beristighfar di setiap harinya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari).
Dari Al Aghorr Al Muzanni, yang merupakan sahabat Nabi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” (HR. Muslim).
Dengan memperbanyak membaca istighfar dan taubat, akan menghapuskan dosa dan kesalahan yang kita lakukan tanpa sengaja.
Bilangan istighfar yang disebutkan dalam kedua hadis di atas juga tidak menunjukkan bahwa jumlah istighfar yang dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai batasan dalam mengamalkannya, namun hanya menunjukkan banyaknya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam beristighfar.
Dalil lainnya berasal dari kisah Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, yang berkata,
“Dulu lisanku biasa berbuat keji kepada keluargaku. Namun, aku tidaklah menganiaya yang lainnya. Kemudian aku menceritakan hal ini kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Mana istigfarmu, wahai Hudzaifah? Sesungguhnya aku selalu beristigfar kepada Allah setiap hari sebanyak 100 kali dan aku juga bertaubat kepada-Nya.” (HR. Ahmad).
Bacaan Sayyidul Istighfar
Sayyidul istighfar, atau penghulu istighfar, merupakan bacaan istighfar yang utama. Bacaan sayyidul istighfar ini adalah amalan ringan yang rugi jika tidak kita amalkan.
Berikut adalah bacaannya:
ALLOHUMMA ANTA ROBBI LAA ILAHA ILLA ANTA, KHOLAQTANI WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBI, FAGHFIRLIY FAINNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.
Faedah dari bacaan ini dijelaskan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis berikut,
“Barangsiapa mengucapkannya pada siang hari dan meyakininya, lalu dia mati pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga.” (HR. Muslim). (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut bacaan doa dzikir setelah sholat sesuai ajaran Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaDoa setelah sholat bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim.
Baca SelengkapnyaDzikir panjang setelah sholat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaSetelah sholat merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan doa setelah sholat sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaBerdoa menjadi amalan untuk menunjukkan ketulusan dan upaya agar selalu dekat dengan Allah SWT. Salah satu waktu berdoa yang dianjurkan adalah seusai sholat.
Baca SelengkapnyaBerdzikir bukan hanya dilakukan tatkala usai mengerjakan sholat fardhu saja. Akan tetapi juga bisa dilafalkan di berbagai macam kondisi dan situasi.
Baca SelengkapnyaSalah satu tata cara sholat tahajud adalah dikerjakan di waktu sepertiga malam sampai sebelum subuh.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai sholat, umat muslim dianjurkan untuk membaca dan mengamalkan bacaan dzikir.
Baca SelengkapnyaDekatkan diri dengan Sang Pencipta melalui doa setelah sholat. Jika Anda terburu-buru, cukup baca doa-doa yang pendek.
Baca SelengkapnyaBacaan Tahiyat Akhir (atau tashahhud) merupakan bagian penting dalam salat bagi umat Muslim.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui gerakan beserta bacaan doa tahiyat akhir, Anda bisa mempraktikkan ibadah sholat dengan tepat sesuai syariat.
Baca Selengkapnya