Kisah Sosok 'Hantu Valak' di Jalan Asia Afrika, Berhasil Bangkit dari Titik Terendah
Merdeka.com - Tokoh hantu di Jalan Asia-Afrika Kota Bandung menjadi daya pikat bagi para wisatawan. Mereka berdandan ala arwah gentayangan untuk menghibur, sekaligus mencari pundi-pundi rezeki. Di balik tampilan seram itu terdapat kisah inspiratif dari sosok hantu Valak di sana bernama Adhitya Baskara.
Kepada wartawan, Adhit (begitu ia disapa) sempat menceritakan kisah masa lalunya yang cukup pahit. Hal ini yang kemudian membuatnya merantau dari tanah kelahiran di Jakarta, untuk ‘berhijrah’. Kini Adit mengaku tenang mendalami tokoh hantu ini, sebagai media untuk mengubah diri.
"Luruskan niat untuk bekerja dan fokus tata diri agar dapat jauh lebih baik. Saya percaya, segala yang diniatkan pasti akan dibukakan jalan seluas-luasnya. Di mana pun dan dengan kondisi apa pun," ujar Adhitya Baskara, penuh emosional, dikutip dari laman Pemkot Bandung, Sabtu (8/10)
-
Mengapa Habib Cikini pindah ke Jakarta? Kemudian, Habib Cikini pindah ke wilayah Jakarta dan menikah dengan perempuan setempat bernama Nyai Salmah.
-
Apa yang dilakukan Adit AFI? Dalam potret terbaru, kita bisa melihat Adit mengenakan sarung dan seragam umrah.
-
Apa yang diceritakan Hadi Tjahjanto? Hadi juga memberikan imbauan agar para orang tua membantu mempersiapkan anak dengan baik. Ia juga mengimbau untuk tidak memberikan handphone dengan mudahnya kepada anak. Takutnya, kalau sudah terbiasa sejak kecil nantinya saat dewasa bisa mencoba bermain judi online. Mengingat judi online belakangan semakin marak terjadi di masyarakat.
-
Bagaimana Aty Kodong ke Jakarta? Bakat Bernyanyi Ke Jakarta Modal Rp200 Ribu Puncak Karier
-
Kenapa Sabda Ahessa berhijrah? Faktor utama yang mendorongnya untuk berhijrah adalah masalah kesehatan. Dia mengungkapkan bahwa ususnya mengalami gangguan.
-
Mengapa Anik kembali ke kampung halamannya? Akhirnya Anik mengambil keputusan untuk pulang ke kampung halamannya demi mengurus pendidikan dan lebih dekat dengan anak-anaknya, serta membangun usaha kecil untuk menambah pendapatan keluarga.
Berada di Titik Terendah
Adhitya Baskara saat memerankan sosok Valak ©2022 Dokumentasi Pemkot Bandung/ Merdeka.com
Di masa lalunya, Adit menjalani kehidupannya dengan berbagai rintangan. Mulai dari kandasnya hubungan, hingga harus berhenti kerja sebagai petugas keamanan di wilayah Jakarta.
Namun yang masih membekas adalah ketika dirinya mendapati pengalaman menjalani hubungan yang tidak mengenakkan oleh sang kekasih.
"Saya pernah direndahkan oleh keluarga mantan kekasih. Saya benar-benar dibuang setelah membantu anaknya dari berbagai masalah yang berurusan dengan kemartabatannya," ungkapnya seraya mengerutkan dahi.
Kejadian itu kemudian dijadikan Adhit sebagai titik balik kehidupannya, sehingga bisa mengarungi tantangan di kehidupan kelak.
"Alhamdulillahnya, Tuhan Maha Baik. Disadarkan sedari awal, ia sedang dibersamai oleh wanita yang kurang baik. Oleh karenanya Tuhan jauhkan dari saya dengan cara seindah ini," syukur Adhit.
Tak Patah Semangat dan Tetap Mawas Diri
Seraya mencurahkan masa lalunya, Adhit turut memberikan pesan agar masyarakat bisa tetap semangat karena kehidupan memiliki pola tersendiri sebagai ajang untuk mawas diri.
Sebagai lelaki yang memegang teguh prinsip hidup, Adhit merasa enggan untuk menganggur. Bahkan ia rela meninggalkan orang tua di Jakarta, demi membentuk diri di Bandung.
Ia pun dengan senang hati melakoni pekerjaan apapun termasuk berdandan hantu Valak untuk menghibur masyarakat. Ia menegaskan, yang terpenting dari pekerjaan adalah halal sehingga bisa berdampak baik bagi kehidupan.
"Sebagai lelaki harus punya yang namanya harga diri. Jangan sampai enggak kerja, carilah peluang di manapun. Rezeki setiap orang enggak akan pernah tertukar kok," ungkapnya penuh dengan keyakinan.
Senang Bisa Jadi Bagian Warga Bandung
Adhitya Baskara saat memerankan sosok Valak ©2022 Dokumentasi Pemkot Bandung/ Merdeka.com
Bandung sendiri disebut Adhit sebagai kota sejuta kenyamanan. Hal ini terbukti usai dirinya begitu hangat diterima oleh warga di kota kembang itu. Adit mengaku sempat was-was lantaran isu sepak bola yang berkembang, namun setelah ia tinggal di sana apa yang dikhawatirkannya tidak terjadi.
Meski bukan sebagai pelopor sosok Valak, Adhit mengaku bahagia bisa menjadi bagian dari Kota Bandung, dan menghibur di sini. Ia mengaku, Bandung bukan soal geografis semata, tetapi lebih dari rasa nyaman dan keramahtamahan warganya.
"Takjub! Saya diterima di Bandung dengan begitu indah. Masyarakatnya sangat sopan dan juga baik hati, saya menjadi tenang," ujar Adhit.
Jangan Menganggap Rendah Diri Sendiri
Tak lupa Adhit kembali memberi semangat kepada siapapun yang mengalami nasib seperti dirinya. Ia menekankan pentingnya menghargai diri sendiri, sebagai langkah untuk berkembang.
Istilah, manusia hanya dapat berencana dan Tuhanlah yang menentukan selalu dijadikan landasan hidupnya. Sehingga jika ada perasaan kecewa, ia tidak merasakannya dengan begitu larut.
Kemudian Adhit berpesan untuk tetap tebarkan tawa kepada siapapun. Katanya, meskipun itu hal kecil tapi dampaknya sangat besar bagi seseorang yang mungkin harinya sedang tidak baik-baik saja.
Perjalanan Adhit dengan keteguhan hatinya membuat siapapun tidak menyangka, ternyata di balik seramnya Valak terdapat sisi humanis yang begitu tinggi di dalam kepribadian sebenarnya.
"Mungkin Tuhan belum percaya untuk saya ada di titik atas, tapi saya selalu yakin Tuhan Maha Baik dan akan memberikan sesuatu di waktu yang tepat. Kita harus menghargai diri karena karena setiap manusia itu berharga. Intinya Jangan pernah menyerah, lakukan yang terbaik setiap harinya. hidupmu, kendalimu” tutupnya (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah tragis seorang tuna wisma yang sudah hidup di jalanan selama puluhan tahun.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berkisah mengenai kehidupannya di masa lampau. Terungkap, dia pernah sengaja menghilang dari kehidupan lama.
Baca SelengkapnyaTernyata, ia pernah mengalami ujian hidup yang begitu hebat. Pria itu mengaku bahwa istri dan anaknya sampai pindah keyakinan.
Baca SelengkapnyaAbdul menghabiskan waktu kurang lebih 7 tahun untuk mengubah hidupnya di kampung.
Baca SelengkapnyaSimak kisah seorang musafir eks narapidana narkoba asal Gunung Putri.
Baca SelengkapnyaPria ini menceritakan kisah hidup yang tak mudah dan membuatnya hijrah.
Baca SelengkapnyaIndonesia menyimpan beragam mitos-mitos yang menarik dan bikin penasaran. Mulai dari mitos tentang asal usul hingga hal yang mistis.
Baca SelengkapnyaKisah ini berkembang luas di masyarakat. Masyarakat ada yang percaya ada juga yang tidak.
Baca SelengkapnyaSabda Ahessa, mantan kekasih Wulan Guritno, kini tampil lebih religius setelah perubahan hidup yang mengejutkan.
Baca SelengkapnyaSabda Ahessa dikabarkan tengah jalani hijrah dan semakin tekun beribadah.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaIa rela meninggalkan jabatan seorang redaktur dan pulang ke kampung halaman untuk menjadi seorang novelis.
Baca Selengkapnya