Empat Cerita Urban Legend Yogyakarta
Kisah ini berkembang luas di masyarakat. Masyarakat ada yang percaya ada juga yang tidak.
Ada yang percaya, ada juga yang menganggap cuma sebuah cerita belaka.
Empat Cerita Urban Legend Yogyakarta
Yogyakarta, kota wisata yang populer ini ternyata menyimpan berbagai legenda urban yang berkembang luas di masyarakat. Ada yang percaya, ada juga cuma menganggap sebuah cerita belaka.
Berikut Urban Legend Yogyakarta dari berbagai sumber:
1. Penjual Jamu Misterius di Gunung Api Purba
Penampakan penjual jamu gendong juga menjadi salah satu misteri yang khas dari Nglanggeran. Penjual jamu cantik yang tiba-tiba berubah menyeramkan menjadi bahan cerita horor yang legendaris oleh para pendaki Gunung Api Purba Nglanggeran. Kabarnya, salah seorang pendaki mengaku pernah bertemu dengan seorang wanita yang menjual jamu. Kemudian, pendaki itu pun memutuskan untuk beristirahat dan melambaikan tangan untuk membeli jamu.
Namun, ketika pendaki itu lengah dan menengok ke penjual jamu, sosok itu sudah lenyap. Karena ketakutan, pendaki tersebut pun kembali ke pos awal. Cerita penampakan tukang jamu itu tak hanya dikisahkan oleh satu orang. Sejumlah pendaki lain juga mengaku pernah bertemu dengan tukang jamu gendong misterius yang berkeliaran di kawasan Nglanggeran. Kadang, saat mendekat, penjual jamu yang awalnya berparas cantik tersebut, tiba-tiba menjadi tua dan menyeramkan.
2. Hantu Penjual Jamu Gendong di Pusat Kota
Legenda tentang sosok hantu penjual jamu gendong yang kerap menampakan diri di sepanjang jembatan Gondolayu. Masyarakat setempat menamainya sebagai Yu Djiem. Yu Djiyem diyakini sebagai penjual jamu yang meregang nyawa di jembatan tersebut pada 1915. Dikisahkan pada suatu malam,Yu Djiyem diadang lima orang lelaki di atas jembatan Gondolayu, lalu dipaksa untuk berjalan ke tepian Kali Code bagian timur.
Di tempat tersebut, dia diperkosa beramai-ramai, kemudian dibunuh dan jenazahnya dilarung ke sungai bersama dengan dagangannya. Keesokan harinya, jasad Yu Djiyem ditemukan warga Sayidan. Dia meninggal dengan pakaian yang sudah tidak utuh. Sejumlah kesaksian mengatakan, hantu Yu Djiyem masih kerap muncul di Jembatan Gondolayu. Dia muncul menyaru sosok penjual jamu dengan wajah semrawut dan tubuh berbalut pakaian koyak.3. Sosok Mbah Atin
Sosok menyeramkan Mbah Atin sempat menjadi topik hangat di laman Twitter. Sosok yang disebut Mbah Atin di Yogyakarta muncul dan digaungkan dalam cuitan akun Twitter @UrbandLejen. Akun itu mengunggah foto, yang disebut sebagai Mbah Atin, dari akun Instagram @merawatjogja. Mbah Atin dipercaya sebagai perempuan tua yang mendatangkan petaka jika ada orang yang melihat ia menampakkan diri.
Sosok Mbah Atin berkembang dan menjadi legenda urban di Yogyakarta karena diceritakan dari mulut ke mulut. Ia adalah perempuan tua yang memakai kebaya kuning dan menenteng tas hitam. Tidak ada yang tahu asal mula Mbah Atin, tetapi keberadaannya selalu dikaitkan dengan bencana. Akun Instagram tersebut menceritakan bagi orang yang melihat Mbah Atin, maka ada dua kemungkinan.
Pertama, tempat itu akan dilanda bencana atau yang kedua, akan ada orang yang meninggal dunia. Selain disebut sebagai pertanda bencana, Mbah Atin juga disebut sebagai pencabut nyawa. Seperti seorang anak kecil yang bercerita jika ia bertemu nenek dalam mimpinya. Tak sampai sore hari, anak kecil tersebut tewas terbawa arus air.4. Sosok Aisyah
Berbagai kisah muncul di antara penumpang dan pengemudi ojek online di Yogyakarta, tak terkecuali kisah misteri. Seperti sosok Aisyah yang terkenal kerap menyesatkan para pengemudi ojek online. Aisyah sering kali menjahili para pengendara dan tidak sedikit pengendara yang merasa dirugikan atas kejadian tersebut.
Beberapa fenomena kejahilan sosok Aisyah di antaranya, terdapat pengendara ojek online yang dibuat tersasar di sekitar lokasi tersebut setelah menerima uang dari Aisyah dan juga terdapat pengendara yang mendapatkan uang dari Aisyah, tetapi ternyata uang tersebut hanyalah daun. Telah banyak tulisan mengenai kisah sosok Aisyah di kalangan ojek online di Yogyakarta ini.