Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Hanya di Ponorogo, Intip Keunikan Reog Sunda yang Mulai Terlupakan

Tak Hanya di Ponorogo, Intip Keunikan Reog Sunda yang Mulai Terlupakan Kesenian Reog Sunda. ©2020 Kanal Youtube Krisna Euy/Editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Selama ini Jawa Barat dikenal sebagai salah satu daerah dengan tradisi khasnya yang unik dan beragam. Berdasarkan data dari publikasi Kemdikbud di tahun 2018, setidaknya terdapat 1.165 kesenian yang tercatat.

Salah satu di antaranya adalah Reog Sunda. Tentu tradisi Reog sudah berkembang lawas di Parahyangan sejak dahulu kala. Kesenian tersebut awalnya merupakan sebuah tari-tarian yang kerap dimainkan untuk menyebarkan Agama Islam.

“Pada zaman dahulu Reog sudah berkembang dalam rangka mengibarkan agama islam, hingga tahun 1965 yang mulai terjadi huru hara sampai tahun 1970 an aktivitasnya kian berkurang” kata Endang Tariana, selaku ketua Paguyuban Seni Reog Jawa Barat, seperti dikutip dari kanal Ismail Fahmi (19/11).

Dalam setiap pementasannya, tarian tersebut juga kerap diiringi oleh alat musik bambu besar, yang menghasilkan pola ketukan bernama dog-dog. Reog Sunda banyak dipentaskan di wilayah Kabupaten Sumedang, Bandung serta beberapa wilayah di Tatar Parahyangan lainnya.

Kerap Dipentaskan Oleh Empat Orang

kesenian reog sunda

©2020 Kanal Youtube Krisna Euy/Editorial Merdeka.com

Dikutip dari disparbud.jabarprov.go.id, Reog Sunda kerap dimainkan oleh empat orang seperti dalang untuk mengatur jalannya permainan, lalu wakil dalang serta asistennya satu orang untuk membantu hal teknis dan satu orang berikutnya sebagai penabuh dog-dog.

Namun di beberapa daerah Reog juga dipentaskan oleh empat orang dengan seluruh pemainnya memainkan dialog dan diiringi kendang, terompet, gong, dan kecapi serta alat musik modern seperti keyboard dan gitar elektrik.

“Kesenian reog dimainkan oleh empat orang, yaitu seorang dalang yang mengendalikan permainan, wakilnya dan ditambah oleh dua orang lagi sebagai pembantu. Dalang memainkan dogdog berukuran 20 cm yang disebut dogdog Tilingtingtit. Wakilnya memegang dogdog yang berukuran 25 cm yang disebut Panempas, pemain ketiga menggunakan dogdog ukuran 30-35 cm yang disebut Bangbrang dan pemain keempat memegang dogdog ukuran 45 cm yang disebut Badublag,” seperti tertulis di situs tersebut.

Perbedaan dengan Reog Ponorogo

kesenian reog sunda

©2020 Kanal Youtube Krisna Euy/Editorial Merdeka.com

Salah satu hal yang mencolok dan menjadi ciri khas dari Reog Sunda adalah tidak terdapatnya topeng besar dan tanpa suasana mistis sama sekali. Selain itu, Reog Sunda juga kerap membawakan tema yang jenaka dengan isu sosial yang sedang hangat.

Seperti terlihat di salah satu video pementasan Reog Sunda di Kabupaten Sumedang yang diunggah di kanal Krisna Euy. Di video tersebut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berupaya mensosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru lewat pertunjukan Reog Sunda.

“Sampurasun, dina dinten iyeu aya makalangan ti Dinas Pariwisata Kabupaten Sumedang aya sosialisasi perkawis new normal atawa AKB alias Adaptasi Kebisaaan Baru. (Permisi semuanya, di hari ini kami ada pesan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sumedang untuk mensosialisasikan tentang new normal atau AKB alias Adaptasi Kebiasaan Baru),” tutur para pemain Reog Sunda dengan gaya jenakanya tersebut.

Grup Reog Sunda yang Masih Cukup Eksis

kesenian reog sunda

©2020 Kanal Youtube Krisna Euy/Editorial Merdeka.com

Saat ini terdapat beberapa grup reog yang masih cukup eksis menghibur masyarakat di Jawa Barat seperti Reog Gembol Grup dari Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Reog Gojeh dari Kebon Waru, Batununggal, Kota Bandung serta Reog Family Grup dari Conggeang Kulon, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Doger Khas Subang, Sebuah Hadiah untuk Remaja yang Sedang Jatuh Cinta
Mengenal Tari Doger Khas Subang, Sebuah Hadiah untuk Remaja yang Sedang Jatuh Cinta

Tarian ini diberikan untuk remaja yang sedang jatuh cinta.

Baca Selengkapnya
Dianggap Sakral, Yuk Kenalan dengan Kesenian Dodod yang Masih Eksis di Pandeglang
Dianggap Sakral, Yuk Kenalan dengan Kesenian Dodod yang Masih Eksis di Pandeglang

Tradisi ini masih dirawat oleh warga di Pandeglang lataran memiliki nilai kesakralan yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kesenian Badogar, Reog Khas Garut tapi Pakai
Mengenal Kesenian Badogar, Reog Khas Garut tapi Pakai "Domba"

Garut juga punya Reog loh, tapi pakai "domba" sudah mengetahuinya?

Baca Selengkapnya
Mengenal Betandak Dangkong, Kesenian Tradisional Simbol Persatuan Masyarakat Kepulauan Riau
Mengenal Betandak Dangkong, Kesenian Tradisional Simbol Persatuan Masyarakat Kepulauan Riau

Sebuah bentuk kesenian tradisional rakyat Melayu ini menciptakan ruang bagi berkumpulnya masyarakat dari berbagai kelas.

Baca Selengkapnya
Mengenal Dongkrek, Kesenian Tradisional dari Madiun yang Hampir Punah
Mengenal Dongkrek, Kesenian Tradisional dari Madiun yang Hampir Punah

Kemunculan dongkrek awalnya sebagai upaya menolak bala atas pagebluk atau wabah penyakit.

Baca Selengkapnya
Serunya Rampak Kendang, Seni Musik Khas Masyarakat Sunda yang Tampilkan Semangat Gotong Royong
Serunya Rampak Kendang, Seni Musik Khas Masyarakat Sunda yang Tampilkan Semangat Gotong Royong

Seni rampak kendang tak hanya menampilkan kepiawaian memainkan alat musik, tetapi lebih dari itu.

Baca Selengkapnya
Kandidat Kuat Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Ini Sejarah Reog Ponorogo Kesenian yang Berusia 200 Tahun Lebih
Kandidat Kuat Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Ini Sejarah Reog Ponorogo Kesenian yang Berusia 200 Tahun Lebih

Selangkah lagi Reog Ponorogo jadi warisan budaya tak benda UNESCO

Baca Selengkapnya
Daya Pikat Seni Ronggeng Amen Khas Pangandaran, Mampu “Hipnotis” Siapapun untuk Joget
Daya Pikat Seni Ronggeng Amen Khas Pangandaran, Mampu “Hipnotis” Siapapun untuk Joget

Kesenian ini berkembang di Pangandaran dan Cianjur selatan sejak 1992.

Baca Selengkapnya
Serunya Menonton Reak di Desa Wisata Cinunuk Bandung, Tempat Belajar Budaya Sunda yang Mengasyikkan
Serunya Menonton Reak di Desa Wisata Cinunuk Bandung, Tempat Belajar Budaya Sunda yang Mengasyikkan

Pengunjung benar-benar diajak untuk menyelami budaya Sunda secara menarik.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Tari Rangkuk Alu, Tarian dari Manggarai Flores Jadi Tema Google Doodle Hari Ini
Fakta Menarik Tari Rangkuk Alu, Tarian dari Manggarai Flores Jadi Tema Google Doodle Hari Ini

Dalam memperingati Hari Tari Sedunia, mesin pencari Google menetapkan Tari Rangkuk Alu sebagai Google Doodle pada hari ini, Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Uniknya Tari Melemang dari Riau, Kesenian Klasik Penghibur Raja dengan Gerakan Akrobatik
Uniknya Tari Melemang dari Riau, Kesenian Klasik Penghibur Raja dengan Gerakan Akrobatik

Tarian ini bukan hanya menjadi hiburan semata, melainkan juga ditampilkan dalam acara-acara resmi dan festival budaya Melayu di Bitan dan Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya