Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanpa Alat Pelindung, Intip Cara Orang Desa Garut Panen Lebah Madu di Ketinggian

Tanpa Alat Pelindung, Intip Cara Orang Desa Garut Panen Lebah Madu di Ketinggian Cara warga desa di Garut panen madu di atas pohon. ©2023 YouTube Garut Turunan Kidul/Merdeka.com

Merdeka.com - Mencari madu di sarang lebah secara langsung masih menjadi pilihan warga di wilayah pedesaan Padahurip, Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Mereka harus bertaruh nyawa demi mendapatkan sumber pemanis alami itu. Tak tanggung-tanggung, proses pengambilan dilakukan tanpa bantuan alat pelindung apapun.

Seperti diunggah di kanal YouTube Garut Turunan Kidul beberapa waktu lalu, terlihat seorang pria bersiap memanen madu dengan alat seadanya. Tak perlu berlama-lama, ia berhasil mendapatkan buruannya.

Namun demikian, perjuangannya tidaklah mudah karena posisi sarang lebah yang dipanen berada di atas pohon besar dengan risiko serangan koloni lebah madu yang berbahaya. Seperti apa perjuangannya? Berikut selengkapnya.

Blusukan ke Dalam Hutan

cara warga desa di garut panen madu di atas pohon

©2023 YouTube Garut Turunan Kidul/Merdeka.com

Untuk mendapatkan madu berjenis odeng itu, petani diharuskan blusukan ke dalam hutan. Penyebabnya, lebah-lebah akan membuat sarang di tempat yang jauh dari jangkauan manusia. Hal ini memungkinkan madu dihasilkan secara maksimal hingga memengaruhi kualitas saat panen.

Iyan Suryana, pencari madu tersebut mengatakan jika keseharian para pencari madu odeng adalah menjelajahi ke hutan-hutan.

“Iya seperti ini keseharian kami para pencari lebah madu (blusukan ke hutan),” kata Iyan Suryana.

Hanya Bermodalkan Ranting yang Dibakar

cara warga desa di garut panen madu di atas pohon

©2023 YouTube Garut Turunan Kidul/Merdeka.com

Iyan menunjukkan kemampuannya mengambil madu di sarang yang berada di atas sebuah pohon aren besar. Ia juga mengamati sisi mana yang akan dipanjat, dan segera melakukan persiapan.

Setelah siap, dirinya lantas membakar ranting yang sudah disusun dan diikat hingga mengeluarkan asap pekat. Ini yang kemudian menjadi senjata untuk mengusir lebah-lebah agar tidak menyerang saat madunya diambil.

Untuk menjangkau posisi sarang, Iyan memanjatnya dengan hati-hati agar tidak terjatuh dan bisa memanen dengan mudah.

“Sarang lebahnya sudah di depan mata. Sekarang tinggal kita sapu saja pakai asap ini,” katanya, sembari memperlihatkan cara mengusir lebah-lebah itu.

Berhati-hati Memilih Pijakan

Dikarenakan posisinya berada di atas pohon aren, Iyan sebisa mungkin menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh. Pemilihan ranting pohon yang kuat dan tebal menjadi kemampuan yang harus digunakan selama memanen madu odeng.

“Ini agak rumit, harus berpindah dahan, karena tadi naiknya dari pohon sebelah,” katanya.

Selama beberapa menit ia mengusir koloni lebah itu dengan mendekatkan ranting yang terbakar dan berasap tebal. Lebah-lebah yang singgah kemudian berhasil pergi dan memudahkan Iyan memotong sarangnya yang dipenuhi madu.

Menurutnya, sarang yang berisi madu bernama bee pollen. Di situ, terdapat banyak madu dengan tekstur yang lembut.

“Ini super besar madunya, tapi sebelum dipanen kita bersihkan dulu bee pollen-nya,” katanya.

Dijual Rp250 Ribu Per Botol

Adapun untuk madu hutan itu, ia membanderolnya Rp250 ribu per kilogram atau per botol. Pengambilannya yang rumit dan bertaruh nyawa menjadi alasan harga madu menjadi mahal. Selain itu, madu juga memiliki beragam khasiat untuk kesehatan.

“Harganya Rp250 ribu per kilogram atau per botol sama saja. Untuk pemesanan bisa melalui WA, 082318005005,” kata Iyan.

Selain itu, risiko disengat juga menjadi tantangannya mencari madu. Iyan menunjukkan bagian punggung dan telapak tangannya yang penuh dengan sengatan lebah.

“Dan ini dia perjuangannya, pada bengkak karena tersengat lebah,” katanya.

Selain menjual via WhatsApp, Iyan Suryana juga menjual madu odeng asli di laman media sosial Facebooknya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dendang Lebah, Tradisi Unik Masyarakat Aceh Tamiang saat Memanen Madu
Dendang Lebah, Tradisi Unik Masyarakat Aceh Tamiang saat Memanen Madu

Pengambilan madu ini biasa dilaksanakan pada malam hari yang dilakukan oleh Pawang Tuhe (kepala pawang) yang dibantu dengan Pawang mude

Baca Selengkapnya
Jauh dari Gadget, Begini Keseruan Anak-anak di Kampung Pasir Gudang Cianjur Isi Waktu Luang
Jauh dari Gadget, Begini Keseruan Anak-anak di Kampung Pasir Gudang Cianjur Isi Waktu Luang

Anak-anak di Kampung Pasir Gudang tidak bermain gadget saat mengisi waktu luang, melainkan mencari belut di sawah.

Baca Selengkapnya
Berladang Jauh di Dalam Hutan, Petani Pangandaran Makan Ini Demi Bertahan Hidup
Berladang Jauh di Dalam Hutan, Petani Pangandaran Makan Ini Demi Bertahan Hidup

Di sini tidak banyak pilihan untuk dimakan selain daun-daunan dan kacang-kacangan dari hutan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sialang, Pohon Adat Suku Petalangan yang Jadi Rumah Lebah Hutan
Mengenal Sialang, Pohon Adat Suku Petalangan yang Jadi Rumah Lebah Hutan

Jenis flora yang satu ini sudah dilindungi oleh KLHK maupun Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau karena menjadi rumah permanen bagi lebah untuk produksi madu.

Baca Selengkapnya
Tangguhnya Warga Baduy saat Jualan Madu, Siap Jalan Kaki Ratusan Kilometer sampai Jakarta
Tangguhnya Warga Baduy saat Jualan Madu, Siap Jalan Kaki Ratusan Kilometer sampai Jakarta

Warga Baduy punya alasan mengapa rela jalan ratusan kilometer tanpa alas kaki untuk jualan madu.

Baca Selengkapnya
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam

Seorang wanita paruh baya pilih berjualan di tengah hutan dan gunung selama 24 jam sehari untuk penuhi kebutuhan keluarganya.

Baca Selengkapnya
Kisah Kelompok Tani di Batang Budidaya Madu Liar, Sempat Alami Pasang Surut
Kisah Kelompok Tani di Batang Budidaya Madu Liar, Sempat Alami Pasang Surut

Setiap tahun, mereka bisa menghasilkan omzet mencapai Rp66 juta.

Baca Selengkapnya
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing

"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.

Baca Selengkapnya
Kisah Sugeng Kembangkan Madu Emas dari Gunungkidul
Kisah Sugeng Kembangkan Madu Emas dari Gunungkidul

Berawal dari pintu tripleks, madu lanceng milik Sugeng bagaikan emas yang memiliki banyak keistimewaan dari pelosok Gunungkidul.

Baca Selengkapnya
Cegah Krisis Iklim ala Petani Madu Lanceng Gunungkidul
Cegah Krisis Iklim ala Petani Madu Lanceng Gunungkidul

Tak sekedar memproduksi madu lanceng, Sugeng juga berupaya mencegah krisis iklim lewat gerakan menanam di rumah bersama 30 warga di Gunungkidul.

Baca Selengkapnya
Melihat Keseharian Para Lansia di Kampung Terpencil Tengah Hutan Banyumas, Hidup Serba Sulit
Melihat Keseharian Para Lansia di Kampung Terpencil Tengah Hutan Banyumas, Hidup Serba Sulit

Sebuah kampung terpencil tengah hutan dihuni para lansia. Bagaimana kehidupan mereka di sana?

Baca Selengkapnya
Melihat Pembuatan Kue Tradisional di Kampung Ekstrim Pegunungan Batang, Jadi Primadona Ibu-Ibu Gunung
Melihat Pembuatan Kue Tradisional di Kampung Ekstrim Pegunungan Batang, Jadi Primadona Ibu-Ibu Gunung

Olahan makanan yang terbuat dari beras yang dipanaskan itu dinamakan kue jipang.

Baca Selengkapnya