Waspada LSD, DKPP Jabar Imbau Warga Perhatikan Ini saat Akan Beli Sapi Kurban
Merdeka.com - Penyakit Lumpy Skin Disease atau LSD tengah marak menyerang sapi. Dampaknya hewan tersebut memiliki benjolan pada kulit mirip penyakit cacar. Masyarakat diminta waspada terutama dalam memilih sapi sebagai hewan kurban hari raya Iduladha mendatang.
Disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Arifin Sujayana, masyarakat sebaiknya membeli sapi kurban dengan keterangan sehat yang telah direkomendasikan.
Menurutnya keterangan sehat ini akan didapat dari daerah asal sapi tersebut dibeli, sehingga akan lebih aman dijadikan hewan kurban.
-
Apa itu penyakit cakar kucing? Penyakit cakar kucing adalah infeksi bakteri yang disebarkan oleh kucing. Penyakit ini terjadi ketika kucing menggigit atau mencakar hingga menimbulkan luka, atau ketika kucing menjilati luka terbuka di kulit manusia.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit dari hewan liar? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sebagian besar ahli penyakit menular sepakat bahwa asal usul pandemi manusia di masa depan kemungkinan besar akan bersifat zoonosis, dengan satwa liar menjadi sumber utamanya.
-
Bagaimana hewan liar bisa menyebabkan penyakit? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung, Salmonella, Tuberkulosis, Campak, Virus herpes B.
-
Kenapa scabies kucing berbahaya? Dampak dari penyakit scabies pada kucing dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang parah, infeksi sekunder, dan kehilangan bulu yang signifikan.
-
Cacar monyet penyakit apa? Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar vaksinasi untuk menekan penyebaran cacar monyet atau monkeypox di Jakarta mulai hari ini.
-
Bagaimana hewan itu terlihat? Makhluk besar misterius tersebut yang diberi nama “Nessie“. memiliki leher panjang dengan empat sirip besar berwarna merah serta ekor sepanjang 2 meter.
Pilih Sapi yang Ada Tanda Sehatnya
Sapi yang terkenal LSD ©2022 Merdeka.com/Dok. Balai Besar Veteriner Wates
Menurut Arifin, sapi yang sehat akan memiliki health tag yang dikalungkan atau disertakan saat pembelian berlangsung. Artinya, sapi tersebut telah disetujui dan direkomendasikan karena terbebas dari penyakit.
Walau demikian, dirinya memastikan jika hewan kurban yang masuk ke wilayahnya dalam kondisi yang sehat.
“Kepada masyarakat kalau mau membeli hewan kurban, khususnya sapi tolong lihat yang ada health tag-nya, kalau tidak ada dikhawatirkan akan bermasalah dari sisi kesehatannya, ” kata dia, mengutip ANTARA.
Hewan Kambing dan Domba lebih Tahan Penyakit
Arifin menambahkan, masyarakat yang ingin berkurban kambing tak perlu khawatir.. Menurutnya hewan kambing, domba, dan sejenisnya memiliki ketahanan tubuh yang lebih kuat dari penyakit LSD.
“Kambing dengan domba, karena mereka lebih tahan dari penyakit, biasanya di kabupaten atau kota akan ada kalung yang menyatakan bahwa itu adalah hewan yang sehat,” katanya.
Berdasarkan data yang dihimpunnya, terdapat beberapa daerah di Jawa Barat yang sempat terserang penyakit LSD seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan kawasan pantai utara atau Pantura Jabar.
Untuk kebutuhan hewan kurban di Jawa Barat tercatat sebanyak 261.000 ekor untuk jenis sapi, kambing maupun domba.
Hewan Sapi Terkena LSD boleh Dikurbankan dengan Syarat Jhusus
Sementara itu, akademisi dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB, Denny Widaya Lukman mengatakan, hewan dengan gejala benjolan di kulit karena penyakit LSD masih diperbolehkan untuk dijadikan hewan kurban.
Namun menurut dia, terdapat syarat khusus seperti benjolan tidah lebih dari 50 persen yang menyerang hewan tersebut. Lalu hewan sapi juga harus dalam keadaan sehat dan tidak berjalan pincang. Ini merujuk ke fatwa Majelis Ulama Indonesia atau MUI terkait aturan hewan yang layak dijadikan hewan kurban.
“Dalam fatwa MUI ini ada beberapa yang sah sebagai hewan kurban. Artinya kalau gejala penyakitnya masih biasa atau tampak sehat, tidak pincang dan kulit berbenjol tidak lebih dari 50 persen di tubuhnya maka masih boleh dijadikan hewan kurban,” terang dia. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepada peternak, apabila ada ternak yang muncul gejala LSD, diimbau untuk segera dilakukan vaksinasi.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaTernak yang sedang dalam keadaan sakit tidak diperbolehkan menjadi hewan kurban.
Baca SelengkapnyaPetugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan dan adanya penyakit yang mungkin dimiliki oleh hewan kurban.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, bila ada hewan yang mati mendadak, masyarakat perlu memanggil petugas untuk mengetahui apakah terpapar antraks atau tidak.
Baca SelengkapnyaKambing ras Etawa Senduro, Kali Gesing dan Jawa Randu banyak diburu pedagang bahkan sampai langsung ke lokasi peternakan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sapi lepas terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah hingga membuat panik warga. Begini momen selengkapnya.
Baca SelengkapnyaHewan yang akan dikurbankan wajib dalam kondisi sehat dan tidak cacat.
Baca Selengkapnya