57 Truk Angkut Sampah Kali Ciliwung, Banyak Kayu Gelondongan
Merdeka.com - Kali Ciliwung sejak kemarin dipenuhi dengan sampah rumah tangga dan kayu-kayu gelondongan. Hal ini yang menyumbat aliran air sehingga menambah dampak banjir semakin parah di Jakarta.
Di atas jembatan Kampung Melayu Besar yang melintas di atas Kali Ciliwung, berton-ton kayu berhasil dikumpulkan oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Gelondongan kayu dari beragam jenis pohon terbawa oleh derasnya aliran air sungai Ciliwung. Kayu tersebut nampak diangkut menggunakan truk sampah yang berjejer mengantre untuk diisi sampah.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kenapa banjir di Kaligawe parah? Diketahui bahwa hujan deras yang terjadi pada Selasa (14/11) malam membuat wilayah Jalan Kaligawe dan beberapa wilayah Genuk tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi mulai dari setinggi mata kaki hingga lutut.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Apa saja jenis sampah plastik yang ditemukan di Sungai Ciliwung? Diketahui bahwa terdapat 10 jenis sampah yang ditemukan dari total 32.364 sampah yang berhasil dipilah dari 6 titik sampling Sungai Ciliwung. 7 di antara jenis-jenis sampah tersebut adalah material polimer termasuk kain, karet, kayu, kertas, logam, plastik, serta gabus. Sementara itu, sampah plastik paling banyak ditemukan secara konsisten di berbagai titik dalam bentuk kantong kresek baik secara utuh maupun serpihan dengan total akumulasi mencapai 19.466 buah atau sekitar 67.88% dari keseluruhan sampah yang berhasil dikumpulkan dan dipilah.
-
Apa masalah utama di Ciliwung? Ciliwung memiliki persoalan kompleks yang musti segera diselesaikan.
Menurut Kepala Satuan Pelaksanaan Tugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Sabar Gultom pihaknya telah mengumpulkan sampah gelondongan kayu itu sejak siang kemarin, Rabu (1/1). Sampai dengan hari ini, sudah ada 57 truk yang mengangkut sampah tersebut.
"Dari jam 11 siang kemarin. Sebagai besar sampah kayu dan bambu, sampah rumah tangga juga," kata dia di lokasi, Kamis (2/1).
Menurutnya, sampah tersebut akan dibawa ke daerah Sunter untuk ditampung sementara guna kemudian dibawa ke Bantargebang, Bekasi. "Karena jalannya terlalu jauh. Maka ditaruh dulu di Sunter. Tadinya mau ke daerah Perintis, tapi karena banjir jadi di situ," kata dia.
Sabar mengaku pihaknya telah menerjunkan 50 lebih personel untuk membawa gelondongan kayu tersebut dari Kali Ciliwung ke Sunter. Ada sekitar tiga ekskavator yang digunakan untuk mengambil kayu dan sampah dari atas sungai ke darat atau atas truk.
"Selain di sini, nanti (sampah) yang kelewat diurus di Manggarai. Kan banyak yang terlewat. Di Manggarai personelnya lebih banyak lagi," ungkapnya.
Sabar menambahkan, gelondongan kayu dan sampah ini berasal dari hulu sungai yang berada di Bogor dan Depok. "Mungkin warga taruh kayu di pinggir sungai terus banjir pada hanyut," kata dia.
Dia juga mengatakan, pihaknya akan terus membersihkan gelondongan kayu yang mengapung di atas sungai Ciliwung hingga bersih. Personelnya akan terus berjaga di sana.
Sampai saat ini para petugas terlihat masih membersihkan beragam sampah dari atas sungai Ciliwung. "Semoga saja kelar hari ini," tutup dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaKondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau tahun 2023 di Indonesia, puncaknya akan terjadi pada bulan Juli-Agustus.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaRatusan personel kebersihan diterjunkan dalam rangka operasi Grebek Sampah di Pesisir Merunda Kepu
Baca SelengkapnyaDaratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!
Baca Selengkapnya