Ahok sebut reklamasi ide cerdas Soeharto dan tak disoal di era SBY
Merdeka.com - Reklamasi pantai utara Jakarta menjadi salah satu komoditas politik di tengah panasnya Pilgub DKI Jakarta. Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama akan melanjutkan proyek tersebut. Sementara pesaingnya calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan berjanji menghentikannya.
Basuki atau akrab disapa Ahok menjelaskan, program reklamasi pantai utara Jakarta dirancang sejak era Presiden Indonesia kedua Soeharto. Ahok bahkan sempat menyanjung Soeharto karena memiliki ide brilian menyelesaikan masalah di utara ibukota. Sebab kala itu, kawasan pinggir laut Jakarta telah tercemar kualitas logam berat.
"Yang punya ide reklamasi itu adalah ide pintarnya Pak Harto tahun 90-an. Menurut saya Pak Harto itu cerdas," katanya di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/3).
-
Kapan Soeharto resmikan proyek Bendungan Asahan? Hingga kemudian, pada tahun 1984 Presiden Soeharto meresmikan proyek Asahan.
-
Mengapa Presiden Soeharto membekukan Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Bagaimana pengaruh Ahok di Jakarta? Menurutnya, dukungan Ahok terhadap suara Ganjar tidak berpengaruh di Jakarta. Dia menyebut, Ahok dulu dibela warga karena cuma sebagai wakil gubernur Jokowi di DKI. “Apalagi di Jakarta. Pak Ahok dulu banyak dibela warga, didukung warga dianggap beliau adalah partnernya Jokowi,“ ucapnya.
-
Bagaimana Presiden Soeharto membekukan Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Apa yang dilakukan Presiden Soeharto dengan Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Bagaimana reaksi Soeharto saat tahu ikannya habis? Namun melihat mereka tegang, Soeharto malah tersenyum geli.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, pengerukan laut bukan semata-mata untuk kepentingan perusahaan. Sebenarnya ini bagian dari program memangkas biaya kirim barang, sehingga nantinya harganya akan murah.
"Kalau (pelabuhan) Tanjung Priok tambah luas tambah besar, maka biaya logistik akan turun. Kalau logistik turun berarti biaya kebutuhan sehari-hari kita akan turun," terangnya.
Ahok mengaku heran jika permasalahan reklamasi baru mulai ramai diperdebatkan. Padahal pada era Presiden Indonesia ke-enam Susilo Bambang Yudhoyono tak pernah ada polemik seperti sekarang.
"Zaman Pak SBY dipelajari lagi, tapi di zaman itu ada enggak yang menolak reklamasi? Enggak. Jadi semuanya ini berdasarkan kajian, jadi bukan saya yang punya ide," tutupnya.
Untuk diketahui, Soeharto menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta dan Perda Nomor 8 Tahun 1995, untuk menindaklanjuti persoalan yang diungkapkan Wiyogo Atmodarminto, (gubernur DKI Jakarta kala itu) yang menyampaikan bahwa reklamasi ke utara Jakarta dipilih karena perluasan ke arah selatan sudah tidak memungkinkan lagi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Keras Luhut Panjaitan, Viral Ahok Bilang Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya