Anak Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Butuh Seragam dan Perlengkapan Sekolah
Merdeka.com - Anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang membutuhkan seragam sekolah. Seragam diperlukan agar anak-anak tersebut bisa kembali bersekolah.
"Kita berharap anak-anak bisa tetap sekolah walaupun di tempat pengungsian. Tetapi karena gak punya seragam, akhirnya mereka gak bisa masuk ke sekolah," kata Kepala Markas PMI Jakarta Utara, Nurhasanudin, Minggu (5/3).
Dia mengungkapkan, hingga kini anak-anak hanya memiliki pakaian yang digunakan saja. Yang kini dibutuhkan adalah seragam, sepatu dan peralatan sekolah.
-
Kapan sepatu anak laki-laki dibutuhkan? Dengan desain serbaguna, sepatu ini cocok digunakan anak di berbagai situasi, mulai dari kegiatan sekolah, olahraga, hingga saat bersantai.
-
Apa yang dibakar oleh anak di Temanggung? Penanganan kasus anak bakar sekolah di Temanggung, Jawa Tengah oleh polisi menuai kritik dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
-
Apa yang anak-anak prioritaskan soal baju? Dr. Soong menjelaskan bahwa alasan utama mengenakan pakaian pada umumnya adalah untuk kehangatan, kesopanan, dan mode. Namun, balita biasanya hanya memedulikan tujuan kehangatan dan kurang memedulikan aspek kesopanan dan mode.
-
Dimana Baju Pesa'an digunakan? Selain di Bangil, nama Pesa’an atau Sakera juga banyak dikenal di Madura dan Pasuruan.
-
Kapan Damkar Kota Tasikmalaya membantu bocah? “Minggu 30 juli 2023 Damkar Kota Tasikmalaya kedatangan orang tua dari ananda Muhammad Gabriel yang kepalanya tersangkut kaleng wafer,“ tulis akun Instagram @damkar_kota_tasikmalaya113.
-
Mengapa pakaian penting untuk manusia? Pakaian melindungi diri dari berbagai hal, memberi manusia cara untuk mengekspresikan diri, dan mencegah ketidaksenonohan di depan umum.
PMI Jakarta Utara sudah menyediakan kendaraan yang bisa mengantar jemput mereka dari posko pengungsian menuju sekolah masing-masing.
Harapannya dengan adanya kesigapan pemerintah, relawan, hingga donatur bisa segera memberikan peralatan sekolah, proses belajar-mengajar bagi anak terdampak tidak terhenti.
Selain seragam sekolah, warga di posko pengungsian PMI Jakarta Utara (Jakut) membutuhkan pakaian dalam hingga peralatan kewanitaan.
"Pakaian dalam untuk wanita, pembalut, pampers untuk bayi dan lansia, itu yang hari ini diharapkan masyarakat ada yang membantu," jelas Nurhasanudin seperti dilansir dari Antara.
Mengenai penyakit yang diderita pengungsi di PMI Jakarta Utara, dia menyebutkan, penyakit yang paling banyak diderita, yakni gangguan pernapasan seperti sesak napas.
"Sekarang keluhan pusing, demam sama batuk masih bisa tertanggulangi oleh pihak kesehatan," tutupnya.
Butuh Air Bersih
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setiawan mengatakan, saat ini masyarakat lebih membutuhkan peralatan mandi seperti odol, sabun serta air bersih.
"Ya memang ada beberapa kan memang kehidupan sehari-hari yang harus berubah, soal air, soal listrik soal kebutuhan kebersihan sehari-hari, sapu, odol," katanya.
"Saya rasa mungkin juga masyarakat akan diberikan bantuan fokusnya akan pada yang dibutuhkan masyarakat saat ini, kalau makanan kami lihat juga melimpah di posko," sambung Gidion.
Dia menegaskan, hingga saat ini masyarakat lebih membutuhkan air bersih untuk mereka mandi.
"(Yang dibutuhkan) ya kebutuhan sehari-hari tadi ada sabun, handuk, odol, perlengkapan tidur, air kalau ada galon-galon tang diberikan kepada mereka sangat membantu, mereka juga sudah untuk minum mandi," tegasnya.
Baca juga:Pertamina Punya 140 Depo BBM, Terbanyak di Sumatera dan JawaGunakan Drone, Polisi Cari Penyebab Kebakaran Depo Pertamina PlumpangUpdate Kebakaran Pertamina: Polisi Setop Sementara Cari Korban Pakai Alat BeratSejarah Depo Pertamina Plumpang, Pernah Raih Penghargaan InternasionalKebakaran Pertamina Plumpang: Anjing Pelacak Endus Korban di Reruntuhan IndekosKebakaran Depo Pertamina Plumpang Dinilai yang Terparah Dibanding Insiden 2009Kapolri Ungkap Awal Mula Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
asyarakat terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah hampir sepekan mengungsi.
Baca SelengkapnyaSahabat Ganjar memberikan bantuan kepada para korban kebakaran di Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (31/7).
Baca SelengkapnyaIronisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 57 kepala sekolah untuk melakukan pertemuan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaBanyak dari siswa baru yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah yang tidak mampu membeli seragam baru.
Baca SelengkapnyaBantuan itu dilakukan setelah warga yang sebelumnya sempat mengungsi akibat penyerangan OPM.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaSejumlah murid Taman Kanak kanak mengikuti edukasi perkenalan profesi petugas pemadam kebakaran di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaPenjualan seragam dan peralatan sekolah pun mengalami peningkatan hingga 30 persen.
Baca Selengkapnya