Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Komunitas Sisterhood Usir Jenuh Perempuan Pencari Suaka saat Pandemi

Cara Komunitas Sisterhood Usir Jenuh Perempuan Pencari Suaka saat Pandemi Pencari Suaka di depan kantor UNHCR. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang tengah menjangkiti dunia termasuk Indonesia tak luput membuat para pencari suaka terdampak. Belum lagi mendapatkan kepastian dari UNHCR (Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi)terkait negara tujuan, kini mereka dihadapkan Pandemi Covid-19 yang membuat seluruh sektor kalang kabut.

Nimo, Manager Design and Evaluation dari Sisterhood mengatakan pihaknya membuat sejumlah program untuk menjaga 'kewarasan' para pencari suaka terutama kaum hawa menghadapi Pandemi.

Kegiatan para pengungsi yang berada di Indonesia selama pandemi diisi dengan beragam kelas daring.

"Ada lima kelas kami buka untuk mengisi kegiatan mereka khususnya wanita agar tetap di rumah saja, seperti kelas bahasa inggris, kelas menjahit, klub buku akhir pekan, kelas daring aerobic, dan kelas membuat manik-manik," tutur Nimo dalam diskusi via video conference oleh LBH Jakarta, Jumat (19/6).

Nimo melanjutkan, motivasinya dari giat komunitas Sisterhood ini selain untuk menjaga mereka betah di rumah, juga untuk memberi dukungan kepada para kelompok wanita pengungsi dari beban hidup mereka yang berat.

"Kami sadar selama lockdown ini berdampak pada mereka, mulai dari keuangan juga mental yang depresi dan lingkungan sekitar," jelas Nimo.

Donasi dari Pengungsi ke Pengungsi

Terdampak secara finansial membuat Nimo membuat gerakan donasi dari pengungsi ke pengungsi.

Menurut dia, hal tersebut cukup berat namun antar pengungsi dengan latar negara berbeda saling membantu.

"Selama pandemi ini distribusi sangat sulit, menantang karena makanan dan peralatan yang hygine selalu tidak mencukupi memenuhi kebutuhan harian, tapi dengan hubungan yang baik kita bisa lalui bersama," tutur Nimo.

Nimo berpesan, menjadi pengungsi bukanlah keinginan mereka. Kendati keadaan di negara mereka yang memaksakan hal tersebut.

"Kita butuh cinta dan kepedulian untuk menyembuhkan trauma mereka, kita dukung mereka untuk terus tetap hidup tanpa diskriminasi," Nimo menandasi.

Reporter: Muhammad RadityoSumber : Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Platform Crowdfunding Ini Bantu Kesehatan Mental Ibu Indonesia
Platform Crowdfunding Ini Bantu Kesehatan Mental Ibu Indonesia

Sejalan dengan misi untuk saling jaga se-Indonesia, Kitabisa berkomitmen untuk mendukung para ibu di Indonesia sehat secara mental dan finansial.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Wanita Bagikan Aktivitas Jadi Ibu Persit, Jalani Banyak Kegiatan
Viral Kisah Wanita Bagikan Aktivitas Jadi Ibu Persit, Jalani Banyak Kegiatan

Dalam videonya, wanita ini tampak menjalani berbagai aktivitas.

Baca Selengkapnya
Kisah Emak-Emak di Nusa Jaya Tangerang Tanam Sayur di Lahan Kosong, Bantu Pangan Warga di Tengah Mahalnya Bahan Pokok
Kisah Emak-Emak di Nusa Jaya Tangerang Tanam Sayur di Lahan Kosong, Bantu Pangan Warga di Tengah Mahalnya Bahan Pokok

Semangat emak-emak tersebut bisa membantu pemenuhan kebutuhan makanan sehat di tengah harga pangan yang mahal.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Dramatis Perpisahan Mahasiswa KKN dengan Warga Setempat, Diwarnai Aksi Saling Tarik hingga Isak Tangis
Viral Momen Dramatis Perpisahan Mahasiswa KKN dengan Warga Setempat, Diwarnai Aksi Saling Tarik hingga Isak Tangis

Kuliah Kerja Nyata selalu punya cerita unik tersendiri dari tiap kelompok.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Perpisahan Mahasiswa KKN dengan Warga Desa, Penuh Isak Tangis
Momen Haru Perpisahan Mahasiswa KKN dengan Warga Desa, Penuh Isak Tangis

KKN kerap menyisakan perpisahan yang mengharukan bagi warga setempat.

Baca Selengkapnya
Maksimalkan Kualitas SDM, Pemenuhan Hak Perempuan Jadi Kebutuhan
Maksimalkan Kualitas SDM, Pemenuhan Hak Perempuan Jadi Kebutuhan

Adrias menjelaskan, Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Renjana Cita Srikandi mengusung tema Energizing You, Elevating Each Other.

Baca Selengkapnya
Inovasi SalingJaga dari Kitabisa Perjuangkan Perlindungan Bagi Kaum Perempuan
Inovasi SalingJaga dari Kitabisa Perjuangkan Perlindungan Bagi Kaum Perempuan

Dalam acara ini Kitabisa juga memberikan penghargaan berupa perlindungan Asuransi Jiwa Salingjaga untuk 500 orang para pejuang isu perempuan.

Baca Selengkapnya
Cerita Ruang Pintar PNM untuk Anak Indonesia
Cerita Ruang Pintar PNM untuk Anak Indonesia

PNM menuangkan kepedulian dengan menghadirkan Ruang Pintar di berbagai pelosok daerah Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur

Sebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.

Baca Selengkapnya
PNM & Unilever Luncurkan Program Bu Karsa, Edukasi untuk Nasabah Mekaar Lebih Berdaya
PNM & Unilever Luncurkan Program Bu Karsa, Edukasi untuk Nasabah Mekaar Lebih Berdaya

PNM juga berharap keberlanjutan program dapat menjadi kebiasaan sehari-hari nasabah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keceriaan Anak-Anak Penyintas Kebakaran Manggarai Mendapat Hiburan dari Tim Reaksi Cepat BPBD DKI Jakarta
FOTO: Keceriaan Anak-Anak Penyintas Kebakaran Manggarai Mendapat Hiburan dari Tim Reaksi Cepat BPBD DKI Jakarta

Pemberian hiburan ini dilakukan BPBD DKI untuk mengobati trauma anak-anak yang menjadi korban kebakaran di Manggarai.

Baca Selengkapnya
Dasawisma Artinya Kelompok Ibu-ibu Bagian dari PKK, Ketahui Tujuan & Tugasnya
Dasawisma Artinya Kelompok Ibu-ibu Bagian dari PKK, Ketahui Tujuan & Tugasnya

Ibu-ibu yang tergabung dalam dasawisma tersebut secara konkret memiliki tugas dan perannya yang penting.

Baca Selengkapnya