Dewan SDA Nasional Bakal Fasilitasi Pertemuan 3 Gubernur Bahas Banjir Jakarta
Merdeka.com - Dewan Sumber Daya Air (SDA) Nasional bakal memfasilitasi pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Banten Wahidin Halim. Pertemuan ini khusus membahas masalah banjir yang kerap melanda 3 provinsi tiap musim penghujan tiba.
Menurut Anggota Dewan SDA Nasional Bambang, persoalan banjir yang kerap melanda Ibu Kota Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan sekitarnya tidak bisa ditangani secara parsial.
"Sudah lama kita agendakan untuk memfasilitasi pertemuan dengan iga gubernur ini, tetapi karena Covid-19, semua jadi tertunda. Tetapi dalam waktu dekat akan kita agendakan pertemuan tersebut," ujar Bambang.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
Menurut Bambang, koordinasi tiga gubernur ini penting untuk mengatasi banjir yang kerap melanda saat musim hujan tiba. Hal ini karena banjir bukan hanya persoalan di wilayah hilir (DKI jakarta dan Banten) saja, tetapi hulu (Bogor dan Cianjur) juga penting untuk dipecahkan bersama.
"Jadi memang harus ada koordinasi yang baik antara DKI dengan yang sebelahnya dalam hal ini Jabar dan Banten. Karena banjir di Jakarta dan Banten itu hulunya ada di Bogor dan Cianjur. Kementerian terkait juga nanti akan dilibatkan," terang Bambang.
Solusi Jangka Pendek
Menurut Bambang, solusi banjir Jakarta dan sekitarnya memang sudah tepat. Tetapi hal tersebut adalah solusi jangka pendek. Yang perlu dipikirkan bersama adalah solusi jangka panjang, agar banjir tak lagi menjadi momok warga Ibu Kota.
"Soal normalisasi, naturalisasi, bikin kanal, sodetan, lalu penyediaan pompa air itu memang sudah tepat. Tetapi itu hanya solusi di wilayah hilir. Nah kita ingin persoalan hulu ini juga selesai," terangnya.
Persoalan hulu yang dimaksud Bambang adalah pembangunan di wilayah Puncak Bogor dan Cianjur. Daerah hulu kita tidak bisa lagi menyerap air hujan karena lahan sudah tertutup bangunan.
"Ditambah lagi di wilayah Jakarta yang dulunya rawa-rawa kita sudah jadi kawasan permukiman bahkan perkantoran. Hal ini yang membuat banjir semakin parah. Nah makanya perlu duduk bareng semua pemangku kepentingan untuk bisa mencari solusi jangka panjang dari banjir ini," imbuhnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyusunan ini sebelumnya dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaJakarta dan sekitarnya telah masuk musim penghujan. Tak jarang di sejumlah titik ibu kota tergenang banjir.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaTiga calon gubernur Jakarta, ditantang mencari solusi agar analisis Jakarta akan tenggelam bisa dicegah.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca Selengkapnya